Teruntuk Fresh Graduate, Ini Tips Menjawab Soal Psikotes Saat Wawancara Kerja

8 Juni 2022 8:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tes psikotes. Foto: megaflopp/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tes psikotes. Foto: megaflopp/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Psikotes merupakan salah satu tahapan yang ada di dalam proses melamar pekerjaan. Bahkan, orang yang memiliki nilai akademik tinggi pun belum tentu bisa lolos dari tahapan yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Agnez Dessyana dan Steffira Anjani selaku dua psikolog dari Kalbe Learning Centre menjelaskan bahwa psikotes dilakukan untuk mengukur dan memprediksi kinerja seseorang melalui kemampuan kognitif dan juga emosional yang dimiliki.
Psikotes mencakup soal untuk mengukur aspek kecerdasan, kepribadian, dan sikap kerja seseorang.
Kedua psikolog dari Kalbe Learning Center ini pun memberikan tips dalam menjawab soal psikotes agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Kira-kira apa saja ya? Yuk, simak di bawah ini seperti dilansir dari laman UNAIR.

Aspek Kecerdasan

Steffi dan Agnez mengungkapkan bahwa tipe soal ini adalah soal yang bisa dilatih sehingga mereka menyarankan untuk memperbanyak melakukan latihan dan juga studi kasus. Tipe soal yang diberikan dalam psikotes umumnya menggunakan soal logika, numeric, dan analitik untuk mengukur kemampuan kognitif seseorang.
ADVERTISEMENT
“Kalian bisa manfaatkan platform game seperti Sudoku, TTS, atau permainan game logika menggunakan ponsel. Selain itu, kalian juga bisa belajar mengerjakan soal-soal yang ada,” jelas Steffi dan Agnez.

Aspek Kepribadian

Soal-soal dalam psikotes dalam aspek kepribadian digunakan untuk menilai seseorang melalui jawaban. Di dalam soal ini, enggak ada benar dan salah dan enggak dibatasi waktu.
Tips untuk menghadapi soal ini adalah kamu harus mengerjakannya secara jujur sesuai dengan diri dan kemampuan masing-masing.
“Karena, kalau kita mengarang karena ingin terlihat bagus maka akan membuat hasil tes menjadi enggak konsisten dan enggak bisa dibaca,” ungkap Steffi.

Aspek Sikap Kerja

Untuk penilaian yang satu ini, kamu akan dihadapkan dengan soal yang cukup beragam. Biasanya, soal ini untuk menilai kemampuan seseorang dalam berkonsentrasi, ketelitian, serta kemampuan kerja di dalam tim.
ADVERTISEMENT
Untuk menghadapinya, Agnez dan Steffi mengatakan bahwa kamu harus berkonsentrasi terhadap instruksi yang diberikan. Ada beberapa kasus ketika soal yang diberikan sama tapi cara pengerjaannya berbeda.
“Jadi, meski kalian pernah mengerjakan di lain tempat tetap perhatikan instruksi dari asesor. Selain itu, jangan lupa lakukan refleksi terhadap gaya kerja. Jangan sampai, saat sudah diterima namun gaya perusahaannya enggak sesuai dengan kita kan kalian sendiri yang repot,” jelas keduanya.
Ilustrasi tes psikotes. Foto: Freeograph/Shutterstock

3 hal utama yang harus disiapkan saat akan melakukan psikotes

Sebelum melakukan tes psikotes, ada tiga hal utama yang harus disiapkan, yaitu fisik, mental, dan perlengkapan.
Menurut Steffi, kamu harus cukup istirahat agar dapat fokus saat mengerjakan tes. Kamu akan menghadapi banyak soal dan perhatikan apa yang kalian makan di hari sebelumnya. Jangan sampai, makanan tersebut dapat menyebabkan masalah saat kamu menjalani tes.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kamu juga harus rileks dan enggak stres saat akan menjalani tes. Pastikan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan sudah lengkap dan siap.
Perlengkapan yang harus dilengkapi dan dipersiapkan adalah seperti alat tulis, transportasi, hingga rute menuju lokasi tes. Para asesor juga akan menilai kandidat berdasarkan kesiapannya dalam menjalani tes.
“Jika online, pastikan jaringannya stabil, perangkat lunak yang dibutuhkan kompatibel dan lingkungan yang kondusif. Sehingga enggak mengganggu konsentrasi kalian saat tes,” ungkap Steffi.
Laporan Afifa Inak