Tips agar Lolos Seleksi Beasiswa Chevening

Ilustrasi beasiswa. Foto: Shutter Stock

Para pencari beasiswa mungkin sudah enggak asing lagi dengan beasiswa yang satu ini. Beasiswa Chevening merupakan beasiswa untuk para mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya ke Inggris.

Beasiswa ini adalah salah satu beasiswa dari Inggris untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang S2. Ditujukkan bagi para lulusan S1 yang memiliki semangat kepemimpinan yang tinggi yang dibuktikan dengan pengalaman kerja serta prestasi yang dimiliki.

Beasiswa ini sendiri memberikan beragam keuntungan untuk para kandidat termasuk biaya pendidikan penuh di Inggris dengan durasi studi yaitu 1 tahun. Nah, buat kamu yang pengin ikutan untuk daftar program ini masih bisa, lho. Untuk pendaftarannya sendiri dibuka hingga 1 November 2022.

Tingginya minat para pelajar untuk melanjutkan pendidikan ke Inggris, membuat beasiswa ini memiliki daya saing yang ketat. Untuk kamu para mahasiswa yang tertarik melanjutkan S2 di Inggris melalui beasiswa ini, berikut tips yang bisa kamu coba seperti dikutip dari Scholarsofficial.

Persiapkan Diri Jauh-jauh Hari

Ilustrasi menulis esai beasiswa. Foto: Nicoleta Ionescu/Shutterstock

Beasiswa ini menuntut kesiapan dari para kandidat di beberapa aspek seperti kriteria. Kriteria dari beasiswa ini adalah kriteria yang hanya bisa kamu dapatkan dengan persiapan yang matang dan dalam jangka waktu yang enggak sedikit.

Punya Pengalaman Kerja

Ilustrasi bekerja di kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Beasiswa ini sendiri ditujukkan untuk para sarjana yang memiliki pengalaman kerja atau mungkin tengah fokus di bidang tertentu. Chevening ingin para kandidat sudah memiliki tujuan dan rencana yang jelas sehingga nantinya bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang didapatkan.

Pengalmana kerja yang harus dimiliki juga minimal sebanyak 2.800 jam. Jumlah jam kerja ini berasa dari pekerjaan yang bersifat full time, relawan, atau pun magang.

Meraih Prestasi

Ilustrasi mahasiswa. Foto: shutterstock

Punya pengalaman saja enggak cukup. Kamu juga harus bisa membuktikan kemampuan atau jiwa kepemimpinanmu dengan memperlihatkan track record keterlibatanmu di dalam sebuah proyek. Lebih baik lagi kalau kandidat merupakan ketua dari proyek di tempat kerjanya.

Persiapkan Dokumen dengan Seksama

Ilustrasi mahasiswa mengerjakan tugas. Foto: Gatot Adri/Shutterstock

Saat mendaftar beasiswa, salah satu persyaratan terpenting adalah melengkapi segala dokumen yang diminta. Dokumen yang dibutuhkan ini antara lain 2 surat rekomendasi dari atasan dan dosen, salinan ijzah, transkrip nilai, Letter of Acceptance (LoA), empat buah esai, dan seritikat TOELF/IELTS.

Pertimbangkan Jurusan dan Kampus Pilihan dengan Sungguh-sungguh

Ilustrasi mahasiswa. Foto: Shutterstock

Kamu juga harus memikirkan jurusan dan kampus yang dipilih saat melengkapi berkas dokumen. Beasiswa Chevening sendiri akan memberikan kesempatan bagi para kandidat memilih 3 kampus dan 1 jurusan di masing-masing kampus.

Ingat ya, akan lebih baik jika kamu memilih jurusan S2 yang linier atau sejalan dengan jurusan di S1. Tapi, memilih jurusan yang berbeda pun enggak apa. Acuan untuk memilih jurusan adalah bidang atau profesi yang kandidat tengah tekuni saat ini.

Menulis Esai dengan Baik

Ilustrasi menulis esai beasiswa. Foto: fizkes/Shutterstock

Saat melakukan pendaftaran di portal pendaftaran beasiswa ini, kamu akan diminta untuk mengisi kolom esai terkait topik yang telah ditentukan. Keempat topik ini akan menanyakan tentang leadership, networking, jurusan pilihan, dan juga career goals-mu.

Persiapkan Wawancara

Ilustrasi wawancara beasiswa. Foto: Shutterstock

Tips terakhir adalah mempersiapkan wawancara. Karena saat wawancara, kamu akan merasa gugup bahkan mengalami kesulitan menjawab pertanyaan dengan baik. Kamu bisa melakukan persiapan wawancara dengan latihan hingga membuat perkiraan jawaban.

Wawancara di beasiswa Chevening ini dihadiri oleh 3 panelis yang merupakan perwakilan dari kedutaan Ingrris, komite Chevening, dan alumni Chevening. Saat wawancara, para panelis juga akan menanyakan hal-hal yang ditulis di dalam esai saat pendaftaran.

Laporan Afifa Inak