Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Viral karena The Tinder Swindler, Simon Leviev Siap Terjun Jadi Artis Hollywood
17 Februari 2022 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir ET, Leviev menaruh harga sekitar USD300 atau Rp 4,2 juta untuk pesan video yang dipersonalisasi dan USD1.400 atau Rp 20 juta untuk video bisnis.
Leviev juga diketahui telah menandatangani kontrak dengan manajer bakat, Gina Rodriguez, dari Gitoni Inc. dengan harapan dapat mengejar karier di industri hiburan .
“Saya tertarik dengan cerita Netflix. Saya melihat penjual terhebat di dunia. Itu meninggalkan saya dengan banyak pertanyaan yang belum terjawab dan sangat bias. Saya percaya ada dua sisi untuk setiap cerita dan setiap orang harus memiliki kesempatan untuk menceritakan dari sisi mereka,” ungkap Rodriguez.
Akun Instagram Simon kini telah dihapus. Kini ia juga dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk melakukan podcast , menjadi pembawa acara kencan, hingga menulis buku.
ADVERTISEMENT
Tinder Swindler: Cerita Penipuan yang Dilakukan Simon Leviev
Dokumenter Tinder Swindler ini menjadi salah satu film yang paling banyak ditonton. Film ini menceritakan tentang Simon Leviev atau pemilik nama asli Shimon Hayut yang menyamar sebagai orang kaya untuk merayu wanita di Tinder dan kemudian menipu mereka untuk mendapatkan uang.
Film dokumenter ini enggak mengatakan berapa banyak orang yang ditipu oleh Leviev, tapi memperkirakan dia telah menghasilkan sekitar USD10 juta atau sekitar Rp 143 miliar.
Sejak saat itu, Leviev telah di-blacklist dari aplikasi kencan online. Setelah film ini dirilis, ia juga mengumumkan melalui Instagram story yang kini akunnya telah dihapus bahwa ia sedang bersiap-siap untuk menceritakan versi dirinya.
Simon Leviev Menolak Tawaran Netflix
Namun, salah satu pihak dari Twinder Swindler, Erlend Ofte Arntsen, mengatakan bahwa Leviev menolak untuk menceritakan kisahnya untuk menjadi film dokumenter.
ADVERTISEMENT
“Saya pikir dia akan berani dengan mengatakan bahwa timnya berbohong dan dia mengatakan yang sebenarnya. Dia tidak menunjukkan penyesalan atau pemikiran atas apa yang telah ia lakukan ke banyak orang di Eropa dan di seluruh dunia selama kami mengerjakan cerita ini,” ungkap Arntsen.
Ketiga korbannya yaitu Cecilie Fjellhøy, Pernilla Sjoholm, dan Ayleen Charlotte menceritakan hal yang mereka alami di film dokumenter ini. saat ini mereka telah memulai halaman GoFundMe untuk membantu mereka keluar dari masalah utang karena uang yang diberikan kepada Leviev.
Sebelumnya, menurut The Times of Israel, Leviev juga sempat dijatuhi hukuman di Israel pada 2019 tapi hanya di penjara selama lima bulan.
Laporan Afifa Inak