Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Youtuber Qorygore Ajak Milenial Hidup Damai, Kompak, Enggak Anarkis
22 Mei 2019 13:11 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:16 WIB
ADVERTISEMENT
Aksi 22 Mei 2019 yang menyebabkan kericuhan di Jakarta akhirnya bikin Youtuber Qorygore gerah.
ADVERTISEMENT
Content creator berusia 28 tahun ini rutin mengunggah video tentang game, musik, liburan, review, sampai curhatan dan pemikiran randomnya tentang isu yang ramai diperbincangkan. Namanya melejit sejak mengunggah video perjalanannya menyusuri Sucide Forest atau Hutan Aokigahara beberapa tahun lalu di Jepang.
Sejak saat itu, nama Qorygore melambung dan diperhitungkan sebagai Youtuber di Indonesia. Channel Qorygore sendiri telah disubscribe lebih dari 1,1 juta orang di Youtube.
Sikap tegas, cuek, dan ceplas-ceplos khas Qorygore membuat cowok kelahiran Bogor ini punya banyak fans loyal. Semua menyukai kejujuran Qorygore dalam mengutarakan pendapat.
Isu Pilpres 2019 dan aksi 22 Mei pun enggak luput dari mata Qorygore. Enggak suka melihat keributan, drummer bersuara ngebass ini mengajak milenial untuk enggak mudah terprovokasi lewat Youtube.
ADVERTISEMENT
Qorygore menuangkan keresahannya lewat video berjudul 'Ada Apa Dengan Aksi Damai?". Dalam hitungan jam sejak diunggah, rekaman berdurasi enam menit ini sudah ditonton lebih dari 164 ribu orang.
Dalam video tersebut, Qorygore menyayangkan sikap anak muda yang ikut-ikutan rusuh di lapangan dan media sosial tanpa tahu fakta sebenarnya yang terjadi di lapangan.
"Sudah tahu di jalanan panas, di media sosial makin panas. Dan kita (terus-terusan) saling menyalahkan," ujarnya prihatin.
"Ayolah, enggak usah sok benar. Please calm down. Jangan manas-manasin juga di media sosial," imbau cowok yang hobi main PUBG ini perlahan.
Qorygore juga melarang milenial bertindak anarkis hanya untuk memuaskan ego sendiri. "Berbeda pendapat boleh, tapi harus damai. Stop lah kekerasan-kekerasan itu," tegasnya lagi.
ADVERTISEMENT
"Gue sebagai salah satu yang punya power di media sosial sangat menyayangkan sekali apa yang terjadi di lapangan dan medsos. Begitu banyak yang menyebarkan opini, kata-kata kasar, seperti lo salah gue bener," sambung Qorygore lagi.
"Karena bagi gue Indonesia itu satu, bagi kita semua. Indonesia milik kita semua. Karena sesuai pedoman negara kita, Bhineka Tunggal Ika, berbeda tapi satu. Berbeda budaya dan ras, tapi kita tetap harus bersatu. Kalau enggak ada kita, siapa lagi?" pungkasnya mantap.
ADVERTISEMENT