Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Perpustakaan Selamatkan Bumi
26 November 2021 18:49 WIB
Tulisan dari misbahul ilmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perubahan iklim semakin liar kini. Bumi yang kita tinggali tak lagi senyaman dahulu. Hari-hari ini berita kelam tentang bencana alam tak pernah berhenti. Banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan tak terelakkan. Semuanya karena ulah manusia para pengabdi cuan. Jika pembiaran yang demikian terus dilestarikan, kepunahan adalah sebuah keniscayaan.
ADVERTISEMENT
Tak perlu hijrah ke planet lain untuk menemukan tempat tinggal baru. Masih belum terlambat untuk selamatkan bumi. Rawat, jaga, berikan "treatment" terbaik untuk bumi kita. Baru-baru ini orang terkaya di dunia, Jeff Bezos menyisihkan sebagian hartanya senilai sepuluh miliar dollar AS untuk penanggulangan krisis perubahan iklim di dunia. Jika dikonversi ke nilai rupiah, nominal tersebut setara dengan 143 triliun rupiah.
Kita yang belum bisa berdonasi banyak seperti Jeff Bezos tak perlu berkecil hati. Ada banyak langkah sederhana yang mampu selamatkan bumi. Salah satu langkah untuk selamatkan bumi adalah dengan program pengolahan sampah plastik. Program ini diselenggarakan oleh Perpustakaan Kabupaten Natuna, provinsi Kepulauan Riau.
Sampah plastik menjadi momok yang sangat serius mengakselerasi kerusakan lingkungan. Sampah plastik adalah jenis sampah yang paling sulit terurai. Banyak bahaya yang ditimbulkan oleh sampah plastik seperti yang disebutkan dalam https://bijakberplastik.aqua.co.id/publikasi/edukasi/dampak-sampah-plastik-yang-merugikan-lingkungan-dan-sumber-air/ . Dampak merugikan sampah plastik:
ADVERTISEMENT
• Pengaruhi ekosistem laut
• Pengaruhi sektor wisata
• Pengaruhi kesehatan sumber daya alam laut
• Pengaruhi perubahan iklim
Perpustakaaan Kabupaten Natuna menyadari bahaya sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik. oleh karena itu, perpustakaan Kabupaten Natuna menyelenggarakan program pengolahan sampah plastik. Perpustakaan tersebut mengadakan pelatihan pengolahan plastik bekas kemasan sabun, minyak goreng, dan sebagainya. Sampah plastik tersebut diolah menjadi aneka tas belanja dan celemek masak.
Perpustakaan lain yang melakukan kegiatan serupa adalah perpustakaan desa Kumpai yang terletak di kabupaten Sambas, provinsi Kalimantan Barat. Perpustakaan desa Kumpai menyelenggarakan pelatihan pengolahan sampah bekas botol plastik. Sampah diolah menjadi beragam aksesoris, salah satunya adalah tempat pensil.
Aksi nyata dalam misi menyelamatkan bumi telah dilaksanakan oleh perpustakaaan kabupaten Natuna dan perpustakaan desa Kumpai. Langkah sederhana yang bisa membuat bumi kita yang ringkih ini tersenyum. Salam literasi, salam lestari.
ADVERTISEMENT