Konten dari Pengguna

Transformasi Teknologi dalam Pemantauan Pertumbuhan Anak

Magister Keperawatan UMY
Aktivitas Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
13 November 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Magister Keperawatan UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Transformasi digital antropometri anak. Sumber: Koleksi pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Transformasi digital antropometri anak. Sumber: Koleksi pribadi.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan yang menarik telah terjadi dalam cara kita mengukur pertumbuhan dan kesehatan anak-anak. Metode tradisional seperti timbangan, meteran, dan papan panjang kini terkadang telah digantikan oleh alat digital yang menawarkan keakuratan dan kemudahan yang lebih baik (Loeffler-Wirth et al., 2018). Transformasi ini sangat penting bagi anak-anak, karena pengukuran yang akurat sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan memastikan anak-anak mendapatkan awal yang terbaik dalam hidupnya (Conkle et al., 2018).
ADVERTISEMENT
Antropometri digital, sebuah metode yang menggunakan alat digital untuk mengukur ukuran dan proporsi tubuh, dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan penyedia layanan kesehatan. Alat-alat ini dapat berupa aplikasi ponsel pintar yang memperkirakan panjang tubuh hingga pemindai 3D canggih yang membuat model digital tubuh. Orang tua dan penyedia layanan kesehatan sama-sama diuntungkan, karena teknologi ini tidak hanya menawarkan tingkat presisi yang baru, tetapi juga mengurangi ketidaknyamanan yang sering dikaitkan dengan pengukuran tradisional (Soileau et al., 2016).
Untuk bayi dan anak kecil, yang mungkin tidak selalu bisa diam saat menggunakan alat pengukur tradisional, solusi digital memiliki keunggulan yang jelas. Sebagai contoh, sistem penglihatan stereoskopis yang dikembangkan oleh Sokolover dan rekan-rekannya menggunakan kamera untuk mengukur panjang bayi tanpa kontak fisik. Hal ini sangat membantu di unit perawatan intensif neonatal (NICU), di mana menyentuh bayi prematur yang tidak perlu dapat menimbulkan risiko infeksi. Metode ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk mengumpulkan informasi penting tentang pertumbuhan bayi dengan aman dan cepat (Sokolover et al., 2014).
ADVERTISEMENT
Pendekatan inovatif lainnya yaitu penggunaan sistem multisensor yang mengandalkan pengukuran non-kontak. Salah satu contohnya, yang dikembangkan oleh Umiatin dkk., menggabungkan sensor ultrasonik dan inframerah untuk mengukur tinggi badan, massa tubuh, dan lingkar kepala untuk deteksi dini stunting pada anak-anak. Dengan sensor yang tidak memerlukan kontak fisik, sistem ini ideal untuk melacak dan mendukung perkembangan anak (Umiatin et al., 2022).
Pemindai tiga dimensi (3D) juga membawa kemungkinan baru untuk pemantauan kesehatan anak. Fit3D ProScanner, yang diteliti oleh Wong dkk., adalah pemindai yang dapat menangkap dimensi tubuh anak secara detail dengan membuat model 3D. Hal ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk mengukur tidak hanya tinggi dan berat badan, tetapi juga volume, luas permukaan, dan bahkan komposisi tubuh, yang memberikan wawasan tentang hal-hal seperti distribusi lemak dan otot. Jenis pengukuran ini sangat berguna dalam menangani obesitas pada anak dan masalah kesehatan lainnya yang sering kali tidak terlihat dengan pengukuran dasar (Wong et al., 2019).
ADVERTISEMENT
Bahkan ponsel pintar di saku kita pun ikut beraksi. Dalam sebuah proyek yang dilakukan oleh Wetzel dkk., para peneliti mengembangkan aplikasi ponsel pintar yang disebut Optisizer yang menggunakan kamera ponsel dan penanda optik untuk memperkirakan tinggi badan anak. Aplikasi ini memungkinkan orang tua dan penyedia layanan kesehatan untuk mengukur pertumbuhan anak dengan cepat tanpa peralatan khusus (Wetzel et al., 2018). Bayangkan, orang tua dapat melacak pertumbuhan anak mereka dari waktu ke waktu dengan beberapa ketukan di ponsel. Hal ini membuat pemantauan menjadi lebih mudah diakses daripada sebelumnya.
Manfaat dari alat antropometri digital ini lebih dari sekadar kenyamanan dan keakuratan. Bagi anak-anak di daerah terpencil atau yang kurang terlayani, teknologi ini dapat memberikan akses ke pengukuran kesehatan yang penting tanpa memerlukan peralatan yang mahal. Bagi orang tua, teknologi ini memberikan ketenangan pikiran dan cara untuk berpartisipasi secara aktif dalam perjalanan kesehatan anak mereka. Dan bagi penyedia layanan kesehatan, alat bantu digital menyederhanakan prosesnya, sehingga mereka dapat fokus pada hal yang paling penting yaitu merawat pasien anak.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan terus berkembangnya antropometri digital, kita mungkin akan melihat masa depan di mana setiap anak memiliki catatan kesehatan digital yang melacak pertumbuhan dan perkembangan mereka dengan detail yang belum pernah ada sebelumnya. Gelombang teknologi baru ini menjanjikan untuk memberdayakan orang tua dan tenaga kesehatan profesional dengan data yang mereka butuhkan untuk memastikan bahwa anak-anak di mana pun mereka berada memiliki awal yang sehat.
Penulis:
Urfi Aidina1, Lisa Musharyanti2
1. Mahasiswa Magister Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2. Dosen Magister Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Referensi:
Conkle, J., Suchdev, P. S., Alexander, E., Flores-Ayala, R., Ramakrishnan, U., & Martorell, R. (2018). Accuracy and reliability of a low-cost, handheld 3D imaging system for child anthropometry. PLoS ONE, 13(10). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0205320
ADVERTISEMENT
Loeffler-Wirth, H., Vogel, M., Kirsten, T., Glock, F., Poulain, T., Körner, A., Loeffler, M., Kiess, W., & Binder, H. (2018). Longitudinal anthropometry of children and adolescents using 3D-body scanning. PLoS ONE, 13(9). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0203628
Soileau, L., Bautista, D., Johnson, C., Gao, C., Zhang, K., Li, X., Heymsfield, S. B., Thomas, D., & Zheng, J. (2016). Automated anthropometric phenotyping with novel Kinect-based three-dimensional imaging method: Comparison with a reference laser imaging system. European Journal of Clinical Nutrition, 70(4), 475–481. https://doi.org/10.1038/ejcn.2015.132
Sokolover, N., Phillip, M., Sirota, L., Potruch, A., Kiryati, N., Klinger, G., & Merlob, P. (2014). A novel technique for infant length measurement based on stereoscopic vision. Archives of Disease in Childhood, 99(7), 625–628. https://doi.org/10.1136/archdischild-2013-304291
ADVERTISEMENT
Umiatin, U., Indrasari, W., Taryudi, T., & Dendi, A. F. (2022). Development of a Multisensor-Based Non-Contact Anthropometric System for Early Stunting Detection. Journal of Sensor and Actuator Networks, 11(4). https://doi.org/10.3390/jsan11040069
Wetzel, O., Schmidt, A. R., Seiler, M., Scaramuzza, D., Seifert, B., Spahn, D. R., & Stein, P. (2018). A smartphone application to determine body length for body weight estimation in children: a prospective clinical trial. Journal of Clinical Monitoring and Computing, 32(3), 571–578. https://doi.org/10.1007/s10877-017-0041-z
Wong, M. C., Ng, B. K., Kennedy, S. F., Hwaung, P., Liu, E. Y., Kelly, N. N., Pagano, I. S., Garber, A. K., Chow, D. C., Heymsfield, S. B., & Shepherd, J. A. (2019). Children and Adolescents’ Anthropometrics Body Composition from 3-D Optical Surface Scans. Obesity, 27(11), 1738–1749. https://doi.org/10.1002/oby.22637
ADVERTISEMENT