New Normal: Selesai Berpuasa Ramadhan Kembali Ke Fitrah

Mochammad Mukti Ali
Dr. Mochammad Mukti Ali, Professor dibidang Strategi Manajemen dan Pemasaran pada Global Academy of Finance and Management (GAFM) merupakan lulusan Doktor lPB
Konten dari Pengguna
24 Mei 2020 5:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mochammad Mukti Ali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak terjadinya pandemi Covid-19 dan diberlakukannya seluruh kegiatan dirumah yang lebih dikenal dengan istilah Work From Home atau WFH, membuat perilaku masyarakat sedikit demi sedikit berubah. Banyak perubahan perilaku positif masyarakat yang bisa kita lihat dan amati dengan kondisi pandemi saat ini. Kondisi perubahan perilaku masyarakat inilah yang akhir-akhir ini banyak di istilahkan dengan kondisi New Normal.
ADVERTISEMENT
New Normal mempunyai arti yang beragam berdasarkan pandangan para ahli, akan tetapi maknanya tetap sama yaitu kondisi baru yang tidak sama dengan kondisi sebelumnya. Pandemi Covid-19 ini kebetulan bersamaan dengan bulan suci Ramadhan, dimana umat muslim diwajibkan untuk menjalankan puasa. Setelah sebulan berpuasa, maka umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan secara penuh akan merayakan kemenangan dengan ditandai hari Raya Idul Fitri.
Makna Idul Fitri adalah kembali menjadi fitrah atau kembali suci, dimana masyarakat akan memulai kehidupan yang baru, yaitu menjalalani kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan kehidupan yang sebelumnya, hal ini dapat dimaknai sebagai New Normal. Jadi, tidaklah berlebihan jika New Normal adalah hal yang selalu dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Indonesia, yaitu menjalani dan melakukan aktifitas kegiatan setiap hari yang lebih baik dari hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Bulan puasa dan hari raya Idul Fitri tahun ini adalah sangat istimewa, berbeda dengan bulan puasa dan hari raya Idul Fitri di tahun-tahun sebelumnya. Banyak perubahan-perubahan terjadi diluar kebiasaan yang ada selama ini. Perilaku masyarakat mulai berubah sedikit demi sedikit, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan dan kebersihan.
Masyarakat mulai terbiasa dengan menggunakan alat pelindung kesehatan, yaitu masker dan cairan pembersih tangan. Masyarakat juga mulai terlatih untuk membiasakan dalam antrian dengan menjaga jarak dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang, misalnya berbelanja atau masuk dalam suatu ruangan. Masyarakat mulai terbiasa dengan melakukan kegiatan yang efektif dan efisien dengan bantuan teknologi. Secara sosial, masyarakat lebih banyak mempunyai waktu untuk berinteraksi dengan anggota keluarga maupun dengan tetangga yang berdekatan bahkan budaya gotong-royong sangat terlihat jelas yang selama ini semakin pudar tidak terlihat. Dalam hal keagamaan, masyarakat mulai mempunyai waktu yang teratur dalam menjalankan ibadah yang mungkin selama ini banyak ketidakteraturan terjadi akibat kesibukan kegiatan yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Tidaklah berlebihan jika kondisi akibat pandemi Covid-19 dan diikuti dengan adanya bulan suci Ramadhan, menyebabkan perubahan-perubahan perilaku masyarakat yang jauh lebih baik dari sebelumnya yang menjadi makna dari perayaan hari raya Idul Fitri dalam istilah New Normal.
Dalam kaitannya Idul Fitri dengan New Normal dimana perubahan-perubahan positif yang sudah dilakukan selama masa pandemi Covid-19 dan bulan suci Ramadhan dapat terus dilakukan dan ditingkatkan setelah bulan suci Ramadhan selesai. Masyarakat diharapkan tetap menjalankan aktifitas kegiatan sehari-hari di era New Normal dengan melakukan prosedur protokol kesehatan Covid-19.
Ada tiga hal mendasar yang perlu dimiliki seluruh masyarakat dalam melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari dengan kondisi Fitrah atau New Normal, yaitu; perlu adanya Iman, Ilmu dan Amal. Ketiga hal mendasar tersebut sudah dilatih dan dilakukan pada saat pandemi Covid-19 dan berpuasa pada bulan suci Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Jika tidak beriman dan berilmu, masyarakat kemungkinan besar tidak akan mau menjalankan apa yang diperintahkan dan dihimbau oleh pemerintah yang berkaitan dengan protokol prosedur Covid-19. Begitu juga dengan beramal, masyarakat mungkin tidak akan bahu membahu dalam melakukan kegiatan secara gotong-royong untuk membantu sesama masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan bantuan akibat dampak pandemi Covid-19.
Dapat disimpulkan, makna Idul Fitri yaitu kembali ke Fitrah atau New Normal tidak lain adalah perubahan perilaku positif masyarakat yang lebih baik dari sebelumnya untuk melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari dengan kondisi yang berbeda dengan kondisi normal sebelumnya.
Akhir kata, selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1441H, selamat masuk di era New Normal dengan melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari yang jauh lebih baik dibanding dengan kondisi normal sebelumnya dengan tetap melakukan prosedur protokol Covid-19 yang sesuai dengan hikmah dan makna dari Idul Fitri, yaitu kembali ke Fitrah.
ADVERTISEMENT