Teknologi QR Code Herbarium Kering Pendeteksi Tanaman Herbal dan Toga di Rumah

Mohammad Imam Sufiyanto
penulis buku, menulis jurnal, dan Dosen Biologi IAIN Madura
Konten dari Pengguna
22 Maret 2021 21:04 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Imam Sufiyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pixabay.com

Teknologi QR code Pendeteksi Tanaman Toga dan Obat di Lingkungan Sekitar.

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manfaat teknologi QR code dalam identifikasi tanaman di sekitar lingkungan atau tempat tinggal merupakan suatu bentuk perilaku yang baru di tengah pandemi yang sangat bermanfaat. Hal ini dikarenakan teknologi ini mampu dipakai dalam mendeteksi manfaat tanaman di sekitar rumah sebagai obat alami yang dapat diolah secara tradisional, karena kehadiran tanaman toga di sekitar kita banyak yang tidak menyadari hal ini karena tidak mengetahui jenis-jenis tanaman toga di sekitar rumah apa saja manfaatnya.
Sumber dokumen pribadi peneliti (Mohammad Imam Sufiyanto) teknologi QR code pada tanman Toga yang tumbuh disekitar rumah.
Masalah taksonomi tumbuhan menjadi kunci pokok dalam pemahaman akan pentingnya identifikasi dan manfaat terhadap jenis-jenis tumbuhan pada lingkungan sekitar. Di masa lalu, identifikasi spesies tanaman adalah satu-satunya domain ahli taksonomi, ahli botani, dan profesional dalam mengidentifikasi tanaman yang diminati dengan membandingkannya beberapa spesimen yang dikumpulkan sebelumnya atau dengan menggunakan buku atau manual identifikasi (Yadav, Garg, and Luthra 2020).
Sumber dokumen pribadi peneliti (Mohammad Imam Sufiyanto) sebagai alur teknologi Qr code dalam mendeteksi tanaman toga disekitar rumah.
Membangun inovasi penginderaan yang cepat dapat mengatur sejumlah besar spesies pada tumbuhan dan genusnya, secara hierarki (bertingkat /taxonomi) dengan sistematis, cepat, akurat, dan sederhana. Maka diperlukan penginderaan dengan herbarium kering berbasis QR-Code dengan sistem Internet of Things (IoT), sebagai peningkatan identifikasi tanaman dengan pengenalan ciri dan manfaat dari tanaman obat (TOGA) (Barré et al. 2017).
ADVERTISEMENT
Suatu terobosan baru, yakni membuat herbarium kering yang dapat terhubung dengan aplikasi di handphone (HP) berbasis QR-Code, sehingga dapat ditambahkan dalam penggunaan aplikasi berbasis QR atau kode batang untuk memberikan label kepada herbarium kering, yang dapat menunjukkan tempat hidup (habitat) dari tumbuhan tersebut, manfaat, ketinggian, dan nama ilmiah dari tumbuhan.
Pada penelitian terdahulu dapat dicatat penggunaan IT sebagai sumber belajar memberikan peluang sumber belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu dalam (Guntur and Didik 2019), QR Code sudah layak dan dapat digunakan proses identifikasi tumbuhan, manfaat dari tumbuhan, dan keberadaan dari tumbuhan itu sendiri yang dapat memudahkan mengenali tumbuhan yang tumbuh disekitar kita.
ADVERTISEMENT
Penggunaan QR-Code merupakan suatu terobosan baru yang dapat diterapkan pada herbarium kering sebagai upaya peningkatan pelayanan informasi bagi masyarakat awam yang menyukai teknologi menggunakan Hand Phone. Harapannya, herbarium kering dapat menjadi media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan materi pembelajaran. Penerapan teknologi QR-Code pada herbarium kering sekaligus dapat memperkenalkan QR Code di rumah atau pekarangan rumah dalam mengidentifikasi beberapa jenis tanaman dan manfaat dari tanaman. Pemanfaatan QR-Code pada herbarium kering dapat dilakukan dengan cara melengkapi kode batang nama yang sudah ada dengan informasi tambahan. Informasi tambahan ini harus dapat dimuat dalam ruang atau media yang kecil seperti hand phone.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memuat informasi itu dalam bentuk encoded (disandikan) ke dalam suatu kode gambar. Banyak metode untuk menyandikan informasi ke dalam suatu kode gambar. Metode yang dipilih untuk menjawab permasalahan ini adalah dengan kode gambar QR Code.
Sumber : www.ibiblio.org teknologi herbarium berbasis QR code dalam mendeteksi tanaman disekitar rumah.
Dengan adanya teknologi QR code pada herbarium kering dapat memberikan suatu gagasan, yakni membuat perpustakaan digital herbarium kering berbasis QR code yang nantinya dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan, manfaat dari tumbuhan itu sendiri, dan keberadaan dari tumbuhan yang berada disekitar lingkungan kita. Perkembangan teknologi dengan memanfaatkan ponsel atau perangkat mobile lainnya, beberapa di antaranya perangkat lunak yang terintegrasi juga dapat menerjemahkan QR-Code. Namun, bagi masyarakat yang memiliki ponsel, dapat mengunduh perangkat lunak ini dengan gratis. Contoh perangkat lunak tersebut yaitu Kaywa Reader (http://reader.kaywa.com/).
Sumber : dokumen penliti (Mohammad Imam Sufiyanto) Alur pembuatan QR code pada tanaman Toga.
Penempatan QR-Code dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk QR-Code yang hanya berisi teks informasi tanaman, sebaiknya diletakkan pada semua tanaman di herbarium kering secara bersisian dengan memberi nama biasa. Sedangkan QR-Code yang hanya berisi alamat URL dapat ditambahkan pada beberapa jenis tanaman yang sering dicari oleh pengguna internet.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perlu diberikan pula penjelasan singkat kepada pengguna yang belum mengetahui cara penggunaan QR-Code ini. Penjelasan singkat ini dapat disertakan dalam beberapa kalimat bersama dengan gambar kode yang memuat QR-Code tersebut. Informasi-informasi berbentuk teks yang telah dipindai bisa langsung disimpan oleh siswa di dalam handphone. Oleh karena itu, bila informasi tersebut dibutuhkan kembali, siswa sudah memiliki data tersebut. Kemudahan ini sangat bermanfaat bagi para pengguna yang sedang melakukan identifikasi tanaman, mereka tidak perlu mencatat setiap informasi dari tanaman yang ada.
REFRENSI
Barré, Pierre, Ben C Stöver, Kai F Müller, and Volker Steinhage. (2017). “Ecological Informatics LeafNet : A Computer Vision System for Automatic Plant Species Identi Fi Cation.” 40 (December 2016): 50–56.
ADVERTISEMENT
Guntur, Firmansyah, and Hariyanto Didik. (2019). “Penggunaan QR Code Pada Dunia Pendidikan : Penelitian Pengembangan Bahan Ajar.” Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran 5(2): 265–78. http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk.
QR Code features | QR Code.com. (2017). http://www.denso-wave.com/qrcode/ qrfeature-e.html. [18 Maret 2017].
QR Code Introduction - Overview - | QR Code.com. (2017). http://www.denso-wave.com/qrcode/qrgene1-e.html. [18 Maret 2017].
QR Code - Wikipedia, the free encyclopedia. 2017. http://en.wikipedia.org/ wiki/QR_Code. [19 Maret 2018].
Yadav, Sanjeev, Dixit Garg, and Sunil Luthra. (2020). “Development of IoT Based Data-Driven Agriculture Supply Chain Performance Measurement Framework.” Journal of Enterprise Information Management 120 (4): 325.