Konten dari Pengguna

QRIS dan GPN: Bukti Nyata Generasi Muda Menggerakkan Ekonomi Digital Indonesia

Mohamad Adigdaya Zulfikar
Mahasiswa Aktif Universitas Pamulang
30 April 2025 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad Adigdaya Zulfikar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah derasnya arus digitalisasi, kita patut memberi sorotan positif terhadap peran generasi muda Indonesia dalam menyambut inovasi sistem pembayaran nasional seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional). Di balik kritik yang datang dari pihak luar, termasuk dari Amerika Serikat, justru tersimpan bukti konkret bahwa anak muda Indonesia bukan hanya adaptif terhadap teknologi, tetapi juga aktif menjadi penggerak ekonomi digital yang inklusif. Saat ini, belanja di warung, bayar ojek, beli kopi, hingga donasi sosial bisa dilakukan hanya dengan satu sentuhan kamera. QRIS bukan sekadar alat pembayaran, tapi simbol bagaimana Indonesia merangkul masa depan keuangan yang efisien, transparan, dan merata. Yang paling menarik: pengguna terbanyaknya adalah generasi muda. Mereka inilah yang menjadikan digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebiasaan sehari-hari yang berdampak langsung pada roda ekonomi lokal.
https://www.pexels.com/id-id/foto/teknologi-kode-qr-melawan-konter-12935064/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/id-id/foto/teknologi-kode-qr-melawan-konter-12935064/
Ketika anak muda memilih membayar lewat QRIS di UMKM, mereka sebenarnya sedang mendukung usaha tetangganya tumbuh, mendorong transaksi tercatat, dan mempercepat sirkulasi uang di dalam negeri. Dalam skala yang lebih luas, ini membantu pemerintah memperkuat ekonomi dari akar—tanpa harus menunggu kebijakan besar turun dari atas. Ini gotong royong digital versi baru. GPN dan QRIS juga menjadi simbol kemandirian. Kita tak lagi terlalu bergantung pada sistem asing untuk urusan transaksi domestik. Dan generasi muda, dengan segala kecepatannya mengadopsi kebiasaan baru, menjadi lokomotif yang menarik gerbong ini ke masa depan.
ADVERTISEMENT
Jadi, alih-alih mempertanyakan atau mengkritisi dari luar, mungkin dunia justru bisa belajar dari Indonesia—bagaimana literasi digital dan semangat anak mudanya mampu membangun ekosistem pembayaran yang lebih adil dan mudah diakses semua lapisan masyarakat. Karena sejatinya, jika ingin melihat wajah masa depan ekonomi Indonesia, cukup lihat ke dompet digital anak muda hari ini. Di sana, ada harapan. Dan ada pergerakan.