Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Hadiah Mungil Manis bagi Pengguna BRT Trans Semarang
6 Mei 2025 11:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mohamad Jokomono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-478 pada 2 Mei 2025 ini (bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional), Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengeluarkan kebijakan publik yang menarik dan layak memperoleh apresiasi. Ini terkait dengan layanan transportasi massal warga Kota Lumpia yang telah beroperasi sejak 2010 itu.
ADVERTISEMENT
Kebijakan publik tersebur berupa penggratisan bagi warga yang naik Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang selama tujuh hari terhitung mulai Jumat (2/5/2025) hingga Kamis (8/5/2025) mendatang. Ini berlaku untuk semua koridor yang terdiri atas 8 koridor utama, 1 koridor khusus (layanan Koridor I malam), dan 4 koridor pengumpan (feeder).
Informasi tentang hal ini telah secara masif beredar di grup-grup WhatsApp (WA) rukun warga (RW) ataupun rukun tetangga (RT) di seantero Kota Semarang yang seluas 373,70 kilometer persegi. Lengkap dengan imbuhan informasi, bahwa kebijakan ini berlaku untuk semua anggota masyarakat termasuk mereka yang tidak ber-kartu tanda penduduk (KTP) setempat.
Jadi, untuk mereka yang ber-KTP luar daerah, dan kebetulan sedang mampir di rumah sanak famili di Kota Semarang yang konon luas wilayahnya 1,15 persen dari total wilayah daratan Provinsi Jawa Tengah. Dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berkeliling kota dengan bujet yang bisa ditekan seminim mungkin.
ADVERTISEMENT
Untuk beberapa hari, sementara lupakan penggunaan QRIS (scan dan bayar pakai dompet digital), aplikasi Sianteng via Astrapay, dan kartu elektronik seperti Flazz, TapCash, eMoney, BRIZZI. Atau, sekadar cara konvensional dengan pembayaran tunai.
Sementara itu terbetik kabar, Pemkot Semarang juga tengah menyiapkan Program Tarif Rp0 untuk Pelajar dan Mahasiswa. Ini hanya berlaku untuk mereka yang ber-KTP/KIA Kota Semarang. Tidak kurang 343.000 orang berpotensi menjadi penerima manfaat program ini.
Nilai Sebuah Perhatian
Sebagai warga yang ber-KTP Kota Semarang sejak 1987, dan telah beberapa kali pindah tempat tinggal sebagai pengontrak hingga 2003 memiliki rumah sendiri, saya “membaca” kebijakan publik lebih pada nilai sebuah perhatian.
Sebuah perhatian. Sekecil apa pun itu. Adalah tetap sebuah perhatian yang layak mendapat sambutan hangat dan tulus. Tanpa mesti menodainya dengan pertimbangan kalkulatif jumlah kuantitas rupiah yang terpersembahkan di balik ekspresi kebijakan publik itu. Bagi saya, tetap perlu ada pertimbangan rasa yang tidak perlu harus dihadapkan secara frontal dengan perasionalan angka semata.
ADVERTISEMENT
Perhatian itu adalah bentuk kepedulian Pemkot Semarang untuk menebarkan sedikit serpihan kebahagiaan kepada warganya. Oleh karena itu, tidak perlu harus merasa malu dituding naif. Hanya karena hati berbunga-bunga menerima pemberian yang sederhana saja. Jauh dari gemerlap kepantasan yang cuma ditilik dari perspektif jumlah.
Letak substansi itu sesungguhnya berada pada iktikad baik. Dan, penghargaan itu sepenuhnya ditujukan pada iktikad baik Pemkot Semarang, yang menginginkan warganya merasakan sesuatu yang berbeda manakala hari ulang tahun kotanya telah tiba. Ini sesungguhnya yang jauh lebih penting.
Selamat ulang tahun Semarangku. Kotaku tercinta. Terima kasih Ibu Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti. Terima kasih Bapak Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin.
Hanya ada sedikit catatan kecil untuk BRT Trans Semarang yang senantiasa setia menemani hari-hari saya dalam merenda aktivitas kehidupan. Perlu dipikirkan peremajaan armada. Untuk halte-halte sudah terlihat pembenahan di sana-sini. Kapan giliran busnya yang diremajakan?
ADVERTISEMENT
Ini memang perlu pemikiran serius dan sedapat mungkin eksekusi pengadaan armada yang baru dapat diupayakan segera direalisasikan. Telah banyak armada yang kini renta.
Meski perawatan intensif terus digencarkan. Semakin sering terlihat BRT Trans Semarang yang di belakang kaca depannya terpampang pelat kuning. Bertuliskan “Sedang dalam Perbaikan”. ***
■ Mohanad Jokomono, warga Kota Semarang dan purnatugas pekerja media cetak.