Konten dari Pengguna

Ketika Petugas Damkar Menjadi Subjek Berita

Mohamad Jokomono
Pernah bekerja sebagai redaktur di Harian Suara Merdeka Semarang (2001-2024). Purnatugas per 9 November 2024. Pendidikan terakhir S-2 Magister Ilmu Komunikasi Undip Semarang (2015). Menyukai kucing.
6 Mei 2025 11:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad Jokomono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi mobil dan petugas pemadam kebakaran. (Sumber: Shuttkestock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil dan petugas pemadam kebakaran. (Sumber: Shuttkestock)
Ketika petugas pemadam kebakaran (damkar) menjadi subjek berita. Jika terkait dengan tugas utama mereka, kisaran pemberitaan biasanya pada permintaan keterangan tentang progres pekerjaan mereka dalam menaklukkan si jago merah yang tengah melahap, misalnya gedung instansi pemerintah berlantai lima.
ADVERTISEMENT
Kalau mereka dalam tarikan pemberitaan tengah melakukan pelatihan kepada karyawan-karyawati suatu perusahaan. Atau, siswa-siswi suatu sekolah menengah atas/kejuruan. Materi pemberitaannya tidak jauh dari pemberian kiat-kiat praktis seputar pencegahan kebakaran.
Sebagaimana kita ketahui bersama, tugas utama petugas damkar, yaitu memadamkan api yang membakar rumah, gedung, fasilitas umum, dan bahkan hutan. Terikut serta sekaligus dalam tugas ini, menyelamatkan korban akibat musibah kebakaran itu. Tidak hanya manusia, tetapi juga hewan.
Sebagai upaya preventif, mereka juga bertugas melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Termasuk di dalamnya, menyosialisasikan kepada masyarakat di berbagai kalangan perkantoran atau sekolah, baik milik pemerintah maupun swasta.
Materi sosialisasi biasanya mencakup informasi penyebab umum. Bisa karena korsleting. Akibat peralatan elektronik yang rusak. Penggunaan bahan bakar secara tidak aman. Kabel terlalu panjang. Ceroboh memakai sumber api.
ADVERTISEMENT
Lalu langkah pencegahannya. Memastikan instalasi listrik tidak kelebihan beban. Memeriksa peralatan listrik dengan rutin. Tidak merokok di dalam ruangan. Memastikan bahan mudah terbakar berada jauh dari sumber api.
Masyarakat perlu dikenalkan pada kebakaran awal dan cara pengatasannya. Mereka perlu tahu cara pengoperasian alat pemadam portabel dengan benar. Materi lainnya, tentang bahaya asap akibat kebakaran, yang bisa menimbulkan keracunan, sesak napas, bahkan korban meninggal.
Karena itu, menjadi relevan penyampaian informasi tentang melindungi diri dari asap akibat kebakaran. Perlu adanya pemahaman masyarakat ihwal cara melindungi diri dari asap. Prioritas tindakan perlindungan, yaitu menggunakan kain basah yang bersih untuk menutup mulut dan hidung.
Lelehkan Keharuan Humanis
Akan tetapi, menjadi lain ceritanya, ketika petugas damkar itu menjadi subjek berita, justru terkait dengan hal-hal yang berada di luar tugas utama. Di sinilah terkadang, bisa melelehkan keharuan humanis.
ADVERTISEMENT
Sebuah video di media sosial pernah menarasikan tentang petugas damkar yang dengan senang hati, menolong seorang warga menyelamatkan kucing kesayangannya.
Ceritanya, si Gembul (nama kucing itu) naik pohon yang tinggi. Tapi, dia kebingungan tidak bisa turun. Si pemilik pun kesulitan menolong. Dan, dia pun mengontak petugas damkar terdekat. Berkat bantuan petugas damkar, masalah pun dapat teratasi. Sang pemilik sambil menggendong kucing belangnya mengucapkan terima kasih kepada petugas damkar.
Ada contoh lagi. Kebetulan ini terjadi di perumahan tempat saya tinggal di salah satu sudut Kota Semarang. Kejadiaannya dekat dengan saat kegiatan 17-an tahun lalu. Di sebuah rumah, tiga dari ujung kiri (kalau dilihat dari jalan sebelah atas) ada sebuah yang sudah ada pemiliknya tapi belum ditempati.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, di bagian depan rumah yang lebih sering dikosongkan, dan hanya sekali dua kali dalam sebulan ditengok sebentar itu, terdapat sarang lebah vespa yang lumayan besar. Tidak kurang dari besaran bola basket. Melihat hal ini, pemilik rumah pun berinisiatif menghubungi petugas damkar di Tembalang, Kota Semarang.
Begitulah dengan mengambil waktu malam hari, untuk meminimalisasi sepak terjang perlawanan para lebah yang mungkin bisa membahayakan warga. Para petugas damkar itu sukses mengeksekusi pembakaran sarang binatang penyengat yang berbahaya itu. Semua dapat terselesaikan dengan aman terkendali.
Contoh lain, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Pos Wali Kota yang mendapat permintaan tolong dari warga untuk mengambilkan kok bulu tangkis yang menyangkut di atap rumah (Kumparan yang tayang pada Rabu (25/9/2024 pukul 17:11 WIB).
ADVERTISEMENT
Mereka terkadang bergerak tidak selalu berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi karena bersinggungan dengan musibah kebakaran. Sebagaimana nama damkar yang mereka sandang dengan penuh pengabdian. Akan tetapi, justru dalam posisi inilah, ketika petugas damkar menjadi subjek berita, tindakan mereka begitu mudah melelehkan keharuan humanis
Ilustraai putua hubungan. (Sumber: Shuttlestock)
Derita Asmara
Lagi, Kumparan yang tayang pada Kamis (1/5/2025) pukul 16:45 WIB juga mencatatkan berita yang sarat sentuhan human interest yang melibatkan petugas damkar. Kali ini, tentang gadis muda bernama Putri Affrira, warga Bojonggede, Kabupaten Bogor. Cerita tentangnya pun telah muncul di media sosial.
Balum lama berselang, dia mengalami derita asmara lantaran sang kekasih memutuskan hubungan. Tragisnya, kejadian itu bertepatan pada saat hari ulang tahunnya yang ke-22. Begitulah, saat itu sekitar pukul 18.00 WIB, dia mendatangi kantor Damkar Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Menurut penuturan Danru 2 Rescue Kabupaten Bogor Arman Riyanto, saat itu Putri datang seraya membawa kue ulang tahun. Dan, dia meminta tiga petugas damkar yang saat itu tengah berjaga, untuk turut merayakan birthday-nya. Secara singkat, dia menuturkan kenapa dia mendatangi mereka.
Ketiga petugas damkar yang tengah berjaga itu menyambutnya hangat. Naluri kepedulian terhadap sesama terungkit. Mereka pun mengucapkan selamat ulang tahun. Lalu, tiupan Putri atas nyala lilin di atas kue itu dilakukan.
Ilustrasi kue ulang tahun. (Sumber: Shuttlestock)
Petugas damkar itu juga memberi nasihat dan menghiburnya. Akhirnya, Putri Affrira yang semula datang dengan wajah berlumur muram. Bisa pulang dari kantor Damkar Kabupaten Bogor dengan wajah yang berulas senyum.
Berita Unik
Sederhana sekali rajutan narasi yang terekam sebagai kejadian faktual. Meski demikian, berita ini memenuhi persyaratan untuk disebut unik. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi VI Dalam Jaringan, salah satunya memaknai, lain daripada yang lain.
ADVERTISEMENT
Berita ringan ini sarat human interest. Menyoroti sisi emosional dari suatu kejadian. Meski terpapar secara singkat dan sederhana, dapat menyentuh perasaan bagi siapa saja yang membacanya.
Ada sisi kemanusiaan yang tersentuh. Tak ada kesan meremehkan terhadap faktor penyebab kenapa Putri sampai mendatangi kantor tempat mereka bekerja. Dan, petugas damkar itu dapat mengambil langkah ke arah solusi yang menegarkan hati Putri. ***
Ilustrasi dari Shuttlestock.
Mohamad Jokomono S.Pd., M.I.Kom., purnatugas pekerja media cetak.