Konten dari Pengguna

Mencatat Dinamika Lema “Data” dan “Datum” dalam KBBI

Mohamad Jokomono
Pernah bekerja sebagai redaktur di Harian Suara Merdeka Semarang (2001-2024). Purnatugas per 9 November 2024. Pendidikan terakhir S-2 Magister Ilmu Komunikasi Undip Semarang (2015). Menyukai kucing.
11 Juni 2025 19:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad Jokomono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi relasi maknawi tunggal-jamak. (Sumber: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi relasi maknawi tunggal-jamak. (Sumber: Shutterstock)
Keberadaan lema “data” dan “datum” yang merupakan serapan dari bahasa Latin di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menarik untuk mendapat catatan. Terutama terkait dengan realisasi penyerapan dalam bentuk jamak dan tunggal.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari “alumni” dan “alumnus” yang juga merupakan serapan dari bahasa Latin. Menurut rujukan arti dari KBBI beberapa edisi tidak mengalami perubahan pada keterangan artinya.
Yaitu “alumni” (orang-orang yang telah mengikuti atau tamat dari suatu sekolah atau perguruan tinggi) dan “alumnus” (orang yang telah mengikuti atau tamat dari suatu sekolah atau perguruan tinggi).
Dengan penyebutan “orang-orang” pada kata “alumni” jelaslah ia merupakan bentuk jamak. Sementata itu, penyebutan “orang” pada kata “alumnus”, menandakan secara jelas bahwa ia merupakan bentuk tunggal.
Keterangan arti ini tidak berubah, yang saya ketahui sejak KBBI III (2001: 33). Kemudian KBBI IV (2008: 45). Berlanjut ke KBBI V Daring (2016) dan KBBI VI Daring (2023).
Hingga KBBI VI Daring, keterangan arti untuk "alumni" dan "alumnus" tidak berubah. (Foto: Mohamad Jokomono)
ADVERTISEMENT
Lema “Data”
Ilustrasi tulisan "data". (Sumber: Shutterstock)
Berbeda dari lema “data”dan “datum”. Sebenarnya untuk keterangan arti pada lema “data” boleh dikatakan relatif sama. Namun, untuk keterangan pada lema “datum” ada perubahan dari KBBI III dan KBBI IV ke KBBI V Daring dan KBBI VI Daring.
Untuk lema “data” relatif konstan pada rujukan arti: 1. keterangan yang benar dan nyata; 2. keterangan atau bahan nyata yang dapat dasar kajian (analisis dan kesimpulan). Berikut kelompok kata, seperti data digital, data kualitatif, data kuantitatif. Serta, penyebutan sublema “mendata”, “mendatakan”, “pendataan”.
Rujukan di atas, untuk KBBI III dimuat di halaman 239. Dan di KBBI IV dimuat di halaman 296 dan 297. Selanjutnya pada KBBI V Daring dan KBBI VI Daring, untuk lema “data”, selain rujukan arti di atas, ada tambahan dari bidang komputer.
ADVERTISEMENT
Adapun tambahan rujukan arti dari bidang komputer itu, yaitu “informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara”.
Lema “Datum”
Ada tambahan rujukan arti pada lema "datum" di KBBI VI Daring. (Foto: Mohamad Jokomono)
Pada KBBI VI Daring (sudah dimulai sejak KBBI V Daring), untuk lema "datum", selain rujukan arti "tanggal; hari bulan" seperti yang terdaoat di KBBI III dan KBBI IV, terdapat pula dua rujukan pengayaan arti.
Disebutkan, “datum” juga mengandung makna “titik, garis, atau bidang yang digunakan sebagai acuan, seperti dalam pemetaan, topografi, atau geologi”.
Yang terkait langsung dengan relasi maknawi jamak tunggal, yaitu rujukan arti “datum” sebagai “satu informasi” atau “informasi tunggal”. Dan, secara eksplisit dinyatakan bahwa “datum” merupakan “bentuk tunggal dari data”.
ADVERTISEMENT
Keterangan penjelas yang secara tegas dan eksplisit menyebutkan, bahwa “datum” adalah “bentuk tunggal dari data” tidak ada dalam KBBI III dan KBBI IV. Keterangan ini baru muncul dalam KBBI V Daring dan KBBI VI Daring.
Dinamika Penambahan
Dinamika perspektif yang terus bergerak seperti orang yang berlari memperluas cakrawala pemahaman. (Sumber: Shutterstock)
Dinamika penambahan pada rujukan arti lema “datum” ini, mengingatkan saya pada kejadian di kisaran awal bulan Maret 2008. Saat itu referensi yang berlaku terkait dengan masalah kebahasaan masih teracu pada KBBI III. Sementara itu, KBBI IV masih belum diluncurkan hingga Oktober 2008.
Seorang senior yang saya segani dan hormati. Saat itu beliau kepala desk olahraga di perusahaan koran tempat saya bekerja dahulu. Sebagai seorang yang terkenal kritis, beliau pernah mempertanyakan soal inkonsistensi penyerapan kata-kata dari bahasa Latin tersebut.
ADVERTISEMENT
Beliau mempertanyakan, kenapa “alumni” dan “alumnus” yang terdapat di KBBI III saat itu, memberikan deskripsi yang mudah terpahami tentang relasi jamak dan tunggal. Kenapa “data” dan “datum” tidak demikian? Kenapa di lema “datum” hanya tersaji keterangan arti “tanggal; hari bulan” saja?
Kala itu, dalam Info Bahasa Edisi II, Tahun II, 10-16 Maret 2008, saya menulis pada dua paragraf awal:
Ketidakkonsistenan acapkali mewarnai penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Demikian antara lain lontaran Kepala Desk Olahraga Ananto Pradono pada Rapat Redaksi Senin (3/3) lalu. Dia mencontohkan, jika pada satu sisi kita masih kukuh mempertahankan pemilahan jamak dan tunggal untuk kata “alumni” dan “alumnus”, kenapa tidak memperlakukan hal serupa terhadap “data” dan “datum”.
Dalam ranah penggunaan bahasa Inggris, baik “data” maupun “datum” yang diserap dari bahasa Latin memang memiliki relasi maknawi jamak tunggal tersebut. Oxford Advance Learner’s Dictionary of Current English misalnya, pada entri “data” secara eksplisit menyebutkan sebagai plural of datum (Hornby, ed., 1987: 219).
ADVERTISEMENT
Dan, pandangan inkonsistensi penyerapan itu ternyata mengendap sebagai persoalan dalam kurun waktu yang relatif lama. Dari Maret 2008 hingga terjawab saat KBBI V Daring muncul pada 2016 dan kemudian mendapat penekanan lagi dari KBBI VI Daring pada 2023. Dari dua edisi daring tersebut akhir ini, betul-betul dinyatakan secara eksplisit di lema “datum” bahwa ia merupakan “bentuk tunggal dari data”. ***