Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Sering Salah Kaprah, Berikut Fakta Tokoh Utama dalam Pementasan Drama
22 Oktober 2022 7:30 WIB
Tulisan dari Shalza Julita Kurnia Mega Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Drama merupakan salah satu pertunjukan yang mempunyai nilai-nilai seni. Di sisi lain pemeran dalam sebuah drama dapat juga disebut sebagai tokoh. Tokoh memiliki peranan penting dalam pertunjukan drama, karena tokoh mempunyai berbagai macam sifat yang dapat membawa suasana seru kepada penonton.
ADVERTISEMENT
Tokoh adalah sebagai pelaku utama dalam rangkaian kejadian yang akan diceritakan dalam pementasan drama. Penokohan merupakan suatu sifat yang dimiliki oleh tokoh pelaku untuk mengekspresikan peran yang didapat.
Sering kita dengar bahwa tokoh protagonis adalah tokoh yang mempunyai sifat positif seperti baik, rendah hati, ramah, dan lainnya. Sedangkan tokoh antagonis adalah tokoh yang mempunyai sifat berkebalikan dengan tokoh protagonis, seperti jahat, sombong, dengki, dan lainnya.
Tokoh protagonis dan tokoh antagonis merupakan tokoh utama di dalam sebuah cerita. Kebanyakan tokoh utama dalam pementasan drama memiliki penokohan yang bersifat protagonis atau baik, tokoh antagonis biasanya menjadi penghambat tokoh protagonis dalam mencapai tujuan.
Aristoteles pada awalnya menyebutkan tokoh utama hanya tokoh protagonis, seiring berkembangnya zaman muncul para ahli yang mengembangkan nama tokoh antagonis.
ADVERTISEMENT
Tokoh antagonis memiliki peran untuk menimbulkan konflik di dalam cerita. Sehingga tokoh protagonis dalam mencapai tujuannya akan terganggu karena hadirnya tokoh antagonis.
Tokoh antagonis disebut juga sebagai tokoh protagonis apabila tokoh antagonis merupakan tokoh utama di dalam suatu cerita.
Walaupun tokoh utama memiliki karakter yang negatif dan buruk tokoh tersebut bukanlah tokoh antagonis, melainkan tokoh protagonis. Sebab tokoh tersebut adalah tokoh utama yang memiliki peran penting dan menjadi pusat cerita.
Kesimpulannya adalah semua tokoh utama merupakan tokoh protagonis, walaupun tokoh utama memiliki karakter negatif atau buruk tetap merupakan tokoh utama atau tokoh protagonis.
Namun kebanyakan dalam pementasan drama atau cerita, tokoh utama memiliki karakter atau penokohan yang bersifat positif dan baik.
ADVERTISEMENT
Sumber:
Buku Drama: Teori dan Pengajarannya karya Herman Waluyo (2009).