Konten dari Pengguna

3 Rahasia di Balik Film ‘Crazy Rich Asians’

Mohammad Reza Adenan
A computer science, and International Development Studies Bachelor of Arts (University of Saskatchewan) , Master of Public Policy (MPP) School of Government and Public Policy (SGPP) . DBS Bank Management Associates Program (MAP), DBS Bank Derivative
17 November 2020 18:53 WIB
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Reza Adenan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Film Crazy Rich Asians (CRA) yang disutradarai oleh Jon M Chu merupakan blockbuster yang diadaptasi dari novel karya Kevin Kwan dengan judul yang sama. Film berbudget sebesar USD 30 juta ini sukses meraup keuntungan sebesar sebesar USD 238.5 juta, dan membuka jalan bagi sutradara Asia lainnya, seperti Bong Joon Hoo dengan film Parasite sukses meraih Piala Oscar.
ADVERTISEMENT
Crazy Rich Asians, yang ber-genre komedi-romantis menceritakan sepasang kekasih etnis Asia yang bertemu di London, Inggris. Sepasang kekasih tersebut melakukan perjalanan ke negara asal calon suami (Singapura) untuk bertemu dengan keluarganya dan selanjutnya melakukan pernikahan.
Chijmes Gereja yang digunakan sebagai tempat pernikahan (dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Chijmes Gereja yang digunakan sebagai tempat pernikahan (dokumentasi pribadi)
Namun yang tidak diketahui oleh sang calon istri adalah calon suaminya ternyata adalah putra sekaligus penerus bisnis properti yang sangat kaya. Saking kayanya sang calon suami, ada satu karakternya menggambarkannya dengan kata-kata: “I can tell you one thing—these people are richer than God” (Saya hanya dapat mengatakan bahwa orang-orang itu lebih kaya dari Tuhan).
Film yang mengambil lokasi shooting di Singapura ini menampilkan sisi kehidupan glamour kalangan masyarakat super kaya Asia Tenggara. Singapura sendiri dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah billionaire per kapita tertinggi di dunia.
ADVERTISEMENT
Nah, apa saja sih rahasia di balik film ini yang jarang kita ketahui? Yuk disimak.
Garden by the Bay di malam hari (dokumentasi pribadi)
Walaupun penulis pernah mengkonfirmasi langsung kepada salah satu produser di saat penayangan Red Carpet Premiere (Karpet Merah Perdana) Crazy Rich Asians di Singapura, pihak resmi sinematografi menjelaskan bahwa semuanya tokoh dan alur cerita film merupakan karya fiksi novelis Kevin Kwan dan tidak terafiliasi dengan latar belakang atau cerita dari tokoh nyata.
Namun demikian tidak ditampik, bahwa ceritanya terinspirasi dari kumpulan dari cerita-cerita kalangan terbatas mengenai kehidupan glamor kalangan sosialita super kaya di Singapura. Bahkan beberapa versi cerita yang beredar sebenernya film Crazy Rich Asians, terinspirasi oleh cerita salah satu taipan Indonesia, dan konon sejatinya adalah cerita mengenai Crazy Rich Indonesian.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari kebenaran cerita tersebut, Crazy Rich Asians menampilkan secara detail kemewahan dari kehidupan masyarakat kelas atas yang secara gamblang menampilkan koleksi jam tangan Rolex terbatas, kendaraan mewah seperti Maserati dan Rolls Royce, perhiasan yang super mahal, serta menu makanan eksotis yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Red Carpet Premiere film Crazy Rich Asians di Singapura (dokumentasi pribadi)
Keterbatasan lahan di Singapura memaksa pemerintahnya untuk melakukan relokasi dari beberapa kuburan yang sebelumnya berada di tengah kota.
Menurut data dari Urban Redevelopment Agency (URA) atau semacam Tata Kota Singapura, terdapat bekas kuburan yahudi kuno sekitar 400-meter dari tempat makan ikonik Newton Hawker Center, tepatnya di stasiun kereta bawah tanah Novena.
Kuburan kuno tersebut sejatinya sudah direlokasi sejak tahun 1985, bahkan saat ini juga sudah berdiri beberapa kondominium mewah dan pusat perbelanjaan di daerah sekitar makam kuno tersebut.
ADVERTISEMENT
Tempat wisata terkenal lainnya yang merupakan bekas ‘kuburan’ kuno adalah Civic Centre Nge Ann City yang berlokasi di pusat perbelanjaan Orchard Road, pas di sebelah Ion Orchard dan Wisma Atria. Bahkan saking banyaknya cerita yang beredar tentang Nge Ann City disebutkan bahwa perkantoran nya memiliki design seperti batu nisan. Ngeri juga yah!
Makan bersama keluarga besar di Newton Food Centre (dokumentasi pribadi)
Ternyata tidak semua lokasi shooting Crazy Rich Asian berada di Singapura lho, beberapa adegan film ini diambil di tempat wisata resort Pulau Langkawi, Malaysia, yang berada sekitar 1 jam 30 menit dari Singapura dengan menggunakan pesawat.
Lanskap Pulau Langkawi di dominasi dengan bukit karang dan pantai putih yang berada di Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan ke laut Andaman. Kalau di Indonesia Pulau Langkawi mungkin bisa disandangkan seperti Pulau Lombok.
ADVERTISEMENT
Langkawi merupakan destinasi favorit wisatawan mancanegara yang datang untuk menikmati sajian perpaduan antara keindahan alam dan perpaduan budaya negeri jiran. Langkawi juga di kenal atas keindahan resort nya.
Salah satu adegan yang diambil di Langkawi adalah saat calon ibu mertua perempuan dalam film CRA berkumpul bersama teman-temannya di sebuah rumah asri di atas bukit yang di kelilingi pepohonan tropis.
Lokasi shooting lainnya katanya di Bintan lho, walau hal ini tidak dapat dikonfirmasi. Pulau Bintan yang berada di Gugusan Kepulauan Riau ini tidak kalah indah dan menariknya dengan Langkawi, dan merupakan destinasi favorit orang Singapura di akhir pekan.
Di Bintan juga tempat beberapa resort mewah dengan fasilitas lapangan golf dengan standard internasional .
Suasana di salah satu resort di Bintan (dokumentasi pribadi)