Meneropong Arah: Kolaborasi Bisnis Jepang dalam Transformasi Industri Indonesia

Muchammad Pandu Ardiyannanta Ramadhanie
Airlangga University Faculty of Humanities Japanese Study 2022
Konten dari Pengguna
1 April 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muchammad Pandu Ardiyannanta Ramadhanie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kolaborasi antar pekerja. Source: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Kolaborasi antar pekerja. Source: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam menjawab tantangan globalisasi dan modernisasi, Indonesia harus menghadapi perubahan industri dengan strategi yang cermat dan inovatif. Artikel ini menjelajahi potensi restrukturisasi industri di Indonesia dengan memanfaatkan pembelajaran yang diperoleh dari pengalaman industri Jepang yang cukup sukses, termasuk konsep zaibatsu dan keiretsu. Zaibatsu adalah konglomerasi besar perusahaan yang mendominasi ekonomi Jepang sebelum Perang Dunia II, sedangkan keiretsu adalah jaringan kemitraan yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang saling terkait melalui kepemilikan saham dan kerja sama bisnis. Melalui analisis yang mendalam terhadap konsep ini serta strategi manufaktur dan pengembangan wilayah industri di Jepang, artikel ini bertujuan untuk menggali inspirasi baru bagi transformasi industri di Indonesia.
Utagawa Kuniteru: ukiyo-e of Mitsui-gumi's first building built in the early 1870s, then requisitioned by the government to accommodate Japan's first national bank, Dai-ichi Kokuritsu Ginko. Source: Gambar diambil dari artikel Zaibatsu di situs web JREF (https://jref.com/articles/zaibatsu.298/).
Dengan mengeksplorasi konsep zaibatsu yang mengilhami modernisasi ekonomi Jepang, kita dapat menggali akar dari keberhasilan industri Jepang yang ikonik. Begitu pula dengan keiretsu, yang tidak hanya menggambarkan kemitraan bisnis yang kokoh, tetapi juga menjadi model kolaborasi yang efektif antara perusahaan. Selain itu, strategi manufaktur Jepang yang terkenal dengan pengendalian proses yang teliti dan efisiensi biaya yang tinggi menjadi acuan bagi upaya peningkatan produktivitas industri di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tidak kalah pentingnya, pembangunan wilayah industri yang terorganisir dengan baik seperti di Jepang menawarkan pelajaran berharga tentang pentingnya infrastruktur yang solid dan kemitraan yang kuat antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan mampu untuk bersaing.
Dalam konteks kolaborasi bisnis antara Indonesia dan Jepang, potensi sinergi antara kedua negara tidak hanya menciptakan peluang baru bagi inovasi produk dan layanan, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang dinamis di kawasan Asia Tenggara.
Dengan menjelajahi pengalaman Jepang dan menghubungkannya dengan realitas industri Indonesia, artikel ini menawarkan pandangan baru dan solusi kreatif untuk menanggapi tantangan masa depan industri, sehingga membawa Indonesia menuju era transformasi industri yang gemilang.
ADVERTISEMENT

Pengaruh Model Bisnis Jepang

Konsep zaibatsu dan keiretsu dari Jepang telah membentuk ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan kuat. Sebagai contoh, Mitsubishi dan Sumitomo, yang awalnya merupakan zaibatsu besar, telah berkembang menjadi keiretsu yang aktif di sektor otomotif, keuangan, dan energi. Di Indonesia, perusahaan seperti Astra International dan Salim Group telah berhasil membangun jaringan kemitraan serupa, yang memberikan manfaat dalam pengembangan produk, distribusi, dan ekspansi pasar.
PT. Astra International. Source: Gambar diambil dari artikel Sejarah PT. Astra International Tbk di blog Yes Sejarah (https://yes-sejarah.blogspot.com/2017/05/sejarah-pt-astra-international-tbk.html).
Model bisnis Jepang menekankan pentingnya hubungan jangka panjang antara perusahaan, pemasok, dan distributor. Hal ini menciptakan stabilitas dalam rantai pasokan dan memungkinkan strategi yang lebih terkoordinasi dalam menghadapi tantangan industri. Contoh konkret dari keiretsu Jepang adalah Grup Mitsubishi, yang telah berkembang menjadi jaringan perusahaan yang terlibat dalam sektor otomotif, keuangan, dan teknologi. Di Indonesia, Astra International, yang awalnya didirikan sebagai perusahaan perdagangan umum pada tahun 1957, telah berkembang menjadi kelompok perusahaan dengan kegiatan utama di sektor otomotif, keuangan, dan pertambangan. Kemitraan Astra dengan Toyota Motor Corporation, salah satu produsen mobil terbesar di dunia, mencerminkan hubungan yang kuat dalam konteks keiretsu.
ADVERTISEMENT

Pengembangan Wilayah Industri

Jababeka Industrial Estate The Most Comprehensive Industrial Estate In Indonesia. Source: Gambar diambil dari artikel Kawasan Industri Jababeka di situs web Newstempo (https://newstempo.github.io/kabar/post/kawasan-industri-jababeka/).
Wilayah Keihin di Jepang adalah contoh sukses dari pengembangan wilayah industri yang terintegrasi dengan baik. Infrastruktur yang memadai, aksesibilitas yang baik, dan dukungan pemerintah telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri. Di Indonesia, Kawasan Industri Jababeka di Bekasi, Jawa Barat, adalah contoh sukses dari pengembangan wilayah industri yang mirip. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, Jababeka telah menjadi pusat industri dan investasi penting di Indonesia, menarik perusahaan-perusahaan lokal maupun asing untuk beroperasi di wilayah tersebut.

Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi

Toyota Production System. Source: Gambar diambil dari artikel Toyota Production System di situs web KaizenPro (https://www.kaizenpro.asia/2018/11/apa-itu-toyota-production-system.html)."
Perusahaan Jepang telah membuktikan bahwa peningkatan produktivitas dan efisiensi adalah kunci kesuksesan dalam industri. Contoh yang menonjol adalah Toyota Production System (TPS), yang terus menerapkan praktik lean manufacturing dan continuous improvement. Di Indonesia, PT. Unilever Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan yang telah berhasil menerapkan praktik lean manufacturing untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka dalam memproduksi berbagai produk konsumen.
ADVERTISEMENT

Kolaborasi Bisnis antara Indonesia dan Jepang

Source: Gambar diambil dari artikel Jokowi Akan Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang ditulis oleh Joni Sitohang di situs web TikTak (https://www.tiktak.id/jokowi-akan-bangun-kereta-cepat-jakarta-surabaya.html).
Kolaborasi bisnis antara Indonesia dan Jepang telah menghasilkan proyek-proyek sukses, seperti proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Melalui pertukaran teknologi, pengetahuan, dan sumber daya, kedua negara dapat menciptakan pertumbuhan industri yang berkelanjutan. Salah satu contoh kolaborasi ini adalah proyek kereta cepat yang melibatkan perusahaan-perusahaan Jepang seperti Mitsubishi Corporation dan Japan International Cooperation Agency (JICA), bersama dengan perusahaan Indonesia seperti PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT. Wijaya Karya (WIKA). Kolaborasi semacam ini menunjukkan potensi besar untuk memperkuat hubungan bisnis antara kedua negara dan menciptakan proyek infrastruktur yang berdampak besar bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

Kesimpulan

ADVERTISEMENT
Pembelajaran dari industri Jepang menawarkan pandangan berharga bagi transformasi industri Indonesia. Dengan mengadopsi model bisnis yang sukses, seperti Toyota dan Mitsubishi, Indonesia dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya. Contoh praktik seperti Toyota Production System juga dapat diterapkan untuk mengurangi limbah dan meningkatkan kualitas produksi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kolaborasi antara Indonesia dan Jepang, seperti proyek Toyota di Karawang, membuka peluang untuk pertukaran teknologi dan peningkatan kapasitas manusia. Melalui kemitraan yang kuat, kedua negara dapat memperkuat industri mereka dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan fokus pada pengembangan wilayah industri yang efisien dan kerjasama yang erat antara sektor publik dan swasta, Indonesia dan Jepang dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi pertumbuhan industri yang inklusif dan berkelanjutan. Mari bersama-sama membangun masa depan yang gemilang bagi industri kita dan kawasan ini.