Konten dari Pengguna

Sepak Bola, Pembinaan Melalui Turnamen Kembangkuing Cup 2024

Muhamad Alwi Syahrial
Penulis memiliki hobi membaca dan menulis
2 September 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Alwi Syahrial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pembinaan Sepak bola di Grassroot

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sepak Bola binaan merupakan hal terpenting dalam sebuah negara, terlebih negara Indonesia yang memiliki antusias tinggi dalam budaya sepakbola. Pembinaan sepkabola juga memiliki tujuan untuk memperpanjang warisan generasi sepakbola di masa yang akan datang. hal ini berupaya untuk mengasah skill individu putra dan putri daerah yang memiliki minat dan bakat dalm bidang sepakbola.
Gambar merupakan olahan penulis (25/08/2024) moment adu pinalti di kelompok umur U-12
ADVERTISEMENT
kemudian pembinaan sepakbola ini kedepannya akan beririsan dengan kepentingan Timnas Indonesia, baik di senior ataupun di beberapa kelompok umur. Untuk mencapai di posisi Timnas banyak tahapan yang harus di lewati, salah satunya ialah selekasi. Biasanya seleksi ini dilakukan di beberapa daerah, yang kemudian di kumpulkan dalam satu lapangan, hingga tim official pelatih memiliki wewenang penuh untuk dapat memilih para pemain putra daerah tersebut.
Pembinaan sepakbola di tingkat daerah memiliki peran penting dalam rangka mewariskan bibit-bibit mudahpemain sepakbola, biasanya pembianaan ini juga dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti turnamen antar Rw, trofeo antar Rt atau bahkan antar Desa, Kecamatan hingga Kabupaten. Sehingga mereka yang ikut turnamen itu memiliki pengalaman, dan beberapa tim official dari daerah tersebut bisa membina tingkat lanjut, seperti ketika ada turnamen di lain hari lagi, tim official desa atau yang setingkatnya bisa merekrut pemain-pemain yang memiliki minat dan bakat bagus ketika masa turnamen.
ADVERTISEMENT

Membangun Karakter melalui Sepak bola Binaan

Hampir semua kelompok umur, mulai dari pria, wanita, hingga muda dan lanjut usia, menyukai permainan sepak bola. Kita bisa memahami apa yang dimaksud dengan kebersamaan dan sportivitas dalam sepak bola. Ungkapan “sepak bola untuk persatuan” menyampaikan gagasan bahwa kita akan bersatu melalui permainan sepak bola. Hampir semua kelompok umur, mulai dari pria, wanita, hingga muda dan lanjut usia, menyukai permainan sepak bola. Kita bisa memahami apa yang dimaksud dengan kebersamaan dan sportivitas dalam sepak bola. Ungkapan “sepak bola untuk persatuan” menyampaikan gagasan bahwa kita akan bersatu melalui permainan sepak bola.
Gambar merupakan olahan penulis (25/08/2024) Pembukaan turnamen sepak bola U-10, U-12, dan U-15 di Kembangkuning cup 2024
Sepak bola kini telah berkembang menjadi olahraga yang berdampak sangat signifikan pada banyak bidang, termasuk pendidikan, kebudayaan, dan perekonomian. Kita sadar bahwa sepak bola hanya tergambar di layar kaca sebagai permainan orang dewasa untuk meraih kemenangan.
ADVERTISEMENT
Namun sepak bola tidak berakhir di situ; kini telah berkembang menjadi cara hidup lokal. Sama seperti Indonesia yang terkenal dengan budaya sepak bolanya yang intens, Indonesia juga terkenal dengan atmosfernya.Kemudian sepakbola juga selalu mengajarkan hal-hal yang positif bagi semua kalangan, seperti contohnya kepada anak-anak, sudah banyak klub yang memikiki akademi sepakbola di klubnya masing-masing. Hal ini berupaya untuk mendorong membangun minat dan bakat putra dan putri daerah untuk mengenal sepakbola lebih dalam lagi. Dengan adanya akademi sepak bola ini menyokong putra dan putri daeah untuk bisa mengasah skil secara professional. Namun dibalik semua itu, sepertinya tidak semua anak-anak mendapatkan kesempatan dalam akademi sepakbola tersebut.
ADVERTISEMENT

Turnamen sepak bola kelompok umur di Kembangkuning cup

Kembangkuning cup yang diselenggarakan oleh karang taruna desa kembangkuning sedang mencoba melakukan pembinaan sepakbola kelompok umur. Turnamen yang sedang di selenggarakan ini berharap bisa menciptakan pemain-pemain hebat yang berasal dari daerah Kembangkuning, tentu dengan latihan yang konsiten serta di dukung dengan fasilitas yang bagus tidak menutup kemungkinan putra dan putri daerah kembangkuning dapat menciptakan pemain bola professional. Karena dengan beberapa cerita kisah dari para pemain yang sekarang sudah menterengpun kunci untuk menjadi pemain sukses ialah konsiten serta fasilitas yang mencukupi.
ADVERTISEMENT
Fasilitas yang dimaksud disini tidak melulu mengenai materi atau uang saja, namun fasilitas yang dimaksud sangat luas cakupannya. Namun yang lebih dekat ialah fasilitas pembinaan dari pemerintah daerahnya masing-masing, salah satunya dengan membita turnamen mulai dari tingkat desa. Karena ketika sudah di fasilitrasi dengan turnamen, mereka akan latihan dan akan mendapatkan jam terbang yang baik. Karena pada dasarnya relasi latihan yang konsiten dengan jam terbang harus sering di kolaborasikan, supaya skill yang sudah mereka latih bisa di aplikasikan di turnamen sepak bola.
Gambar merupakan olahan penulis (31/08/2024) Poto sebelum pertandingan di mulai
Kemudian tidak hanya itu, harapan dari karang taruna desa kembangkuning juga, dengan adanya turnamen sepak bola ini dapat membentuk karakter yang memiliki jiwa sportivitas. Nilai sportivitas tidak bisa dibeli dengan apapaun, sportivitas perlu di bentuk dan di latih sejak dini. Hal ini bertujuan untuk di aplikasikan dalam dunia sepakbola atau dunia kehidupan yang lainnya. Sehingga ketika para pemain kelompok umur ini sudah memiliki jiwa sportivitas yang tinggi, maka kualitas mereka sebagai pemain sepakbola profesional memiliki “nilai jual” yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Sehingga Harapan semacam ini harus kita selalu rawat, turnamen sepak bola kelompok umur di desa kembangkuning patut kita apresiasi bersama, karena telah mendorong para anak-anak untuk bisa mengasah skill mereka dan membangun jiwa sportivitas yang tinggi. Dengan hal itu, sepakbola akan membawa sesuatu hal yang baik kepada kita semua, rutinitas turnamen sepakbola semacam ini juga harus kita rawat bersama, supaya generasi sepakbola di Indonesia tidak akan kehabisan pemain-pemain yang hebat dan berkualitas.
Muhamad Alwi Syahrial merupakan Mahasiswa S1 UIN SGD Bandung