Djarot Janji Kartu Jakarta Lansia Rp 600 Ribu/Bulan Terealisasi Mei

20 Maret 2017 14:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Djarot dan sang istri di deklarasi Relawan Badja. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot dan sang istri di deklarasi Relawan Badja. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat sering mengampanyekan salah satu program andalannya, yaitu Kartu Jakarta Lansia (KJL). Djarot menyebut kartu khusus lansia yang tidak mampu itu akan mulai direalisasikan Mei.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini dapat. Insyaallah bulan April diusulkan, dan bulan Mei bisa dilaksanakan," kata Djarot saat kampanye di Kampung Ciliwung, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (20/3).
Djarot bersama warga Pejaten (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot bersama warga Pejaten (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Kartu Jakarta Lansia memiliki program yang mirip dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP), yaitu yang bersangkutan otomatis akan mendapatkan bantuan dana melalui rekening Bank DKI.
"Langsung ditransfer ke nomor rekening yang bersangkutan. Satu bulan jumlahnya Rp 600 ribu," jelasnya.
Namun, Djarot mengimbau pemegang KJL harus memanfaatkan fasilitas tersebut untuk membeli kebutuhan pokok para lansia, seperti beras, telur, dan daging.
"Untuk beli daging, beli tempe, beli beras, beli telur, beli susu. Supaya kualitasnya naik dan sehat," ujar pria yang pernah menjabat Wali Kota Blitar dua periode itu.
ADVERTISEMENT
Data-data yang diperlukan untuk mendaftar sebagai pemegang Kartu Jakarta Lansia adalah KTP, KK, dan foto rumah bila perlu untuk menunjukkan bahwa warga yang bersangkutan memang warga yang kurang mampu di DKI Jakarta.