Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jawaban Djarot soal Program Dana Lansia Rp 600 Ribu/bulan Politis
21 Maret 2017 20:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam kampanyenya selama satu minggu terakhir, Calon Wakil Gubernur DKI Petahana Djarot Saiful Hidayat, sedang getol menyosialisasikan program Kartu Jakarta Lansia (KJL) yang besarannya Rp 600 per bulan.
ADVERTISEMENT
Namun, ada warga yang menilai program KJL politis karena baru muncul di masa kampanye, tidak pernah disampaikan saat Ahok atau Djarot menjabat aktif. Apa tanggapan Djarot?
"Orientasi kita kan pada 'People Centre Development, pembangunan kualitas manusia. Itulah yang kita kejar supaya indeks pembangunan manusia, IPM Jakarta itu dalam 2 tahun ke depan sudah mencapai angka 80. Itu adalah terjemahan dari operasionalisasi program ini," kata Djarot di Pasar Jelambar Polri, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (23/03).
Program ini, lanjut Djarot, masih perlu diuji efektivitasnya di lapangan. Dia akan mulai menerapkan program KJL ini jika sudah aktif lagi sebagai Wakil Gubernur bersama Ahok.
ADVERTISEMENT
"Siapa yang jadi leading sector-nya untuk program ini? Itu adalah Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial," lanjut Djarot.
"Supaya apa? Jakarta setara dengan kota-kota lain di dunia," imbuh mantan Wali Kota Blitar dua periode itu.
Djarot ingin agar dalam 2 tahun ke depan IPM di Jakarta dapat mencapai angka 80. Sampai saat ini, IPM di Jakarta baru menyentuh angka 78,99.
Program ini merupakan program khusus untuk lansia yang memiliki konsep yang sama seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), yaitu pemegang kartu akan mendapatkan dana melalui rekening di Bank DKI setiap bulan.
Besaran uang yang akan dikirimkan setiap bulan untuk para lansia kurang mampu adalah Rp 600 ribu. Syaratnya berusia di atas 60 tahun dan tidak mampu, memiliki KTP, KK, dan foto rumah jika perlu untuk menunjuk calon pemilik kartu memang merupakan warga yang tidak mampu yang membutuhkan kartu tersebut.
ADVERTISEMENT