Masjid Daan Mogot Bergaya Betawi, Bukan Tanda Salib

14 April 2017 16:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
Masjid Daan Mogot yang dibangun Pemprov DKI Jakarta ramai diperbincangkan di media sosial karena desainnya jika dilihat dari atas mirip lambang salib. Benarkah?
ADVERTISEMENT
Dalam konsep masjid yang dibagikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Arifin, Jumat (14/4), sang arsitek merancang masjid itu berkonsep keterbukaan, keragaman dan kebersamaan.
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
Begitu juga dengan atapnya yang turut disorot karena dianggap tidak memiliki kubah pada umumnya. Padahal, masjid yang akan diberi nama Hasyim Asy'ari itu dibangun bercirikan pelana dan limasan di rumah adat Betawi.
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
"Masjid kita ini konsep pembangunannya, masjid yang keberagaman yang keterbukaan dan kebersamaan, itu konsep masjidnya," ucap Arifin.
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
"Enggak ada hubungannya (dengan lambang salib) itu. Konsep masjid Nabi (Nabi Muhammad SAW-red) itu dibangun menurut si perencananya, si arsiteknya seperti itu, bahwa Nabi menggunakan masjid itu bukan hanya untuk ibadah, semua pusat kegiatan ada di situ. Makanya itu terbuka," tegasnya.
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
Arifin bercerita, pembangunan masjid itu dimulai sejak tahun 2013 saat Jokowi masih menjadi Gubernur DKI. Saat itu sebagaimana proyek lain di Pemprov DKI, melalui lelang hingga ditentukan konsultan untuk mendesain masjid itu.
ADVERTISEMENT
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
"Dia merancang dengan Masjid Raya Jakarta yang lebih mengambil bangunan-bangunan khas Jakarta Betawi yang dipadukan dengan Nusantara. Makanya bentuknya itu, ada bangunan joglo ya, jadi perpaduan antara bangunan Betawi dengan bangunan Nusantara," ujarnya.
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
Masjid yang menghabiskan biaya Rp 170 miliar itu sudah beberapa kali ditinjau Pemprov, termasuk oleh Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Masjid itu akhirnya rampung bulan ini dan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada hari Minggu (16/4).
"Arsiteknya itu (perusahaan bernama) 'Atelier 6 Arsitek'," ucap Arifin.
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, Sumarsono (Soni), sudah membantah perbincangan yang menyebut Masjid Daan Mogot mirip lambang salib. Menurut Soni, postingan di Instagram itu bentuk provokasi di tengah Pilgub DKI.
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Masjid Daan Mogot. (Foto: Dok. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta)
"Tidak ada itu, hanya provokatif-provokatif saja. Semua persepsi saja, tapi bisa saja menjelang pilkada semua bisa menjadi viral berita," ucap Soni saat dikonfirmasi di sela kunjungan ke Kodam Jaya, Jakarta, Kamis (13/4).
ADVERTISEMENT
Soni dalam kunjungannya ke Masjid Daan Mogot (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Soni dalam kunjungannya ke Masjid Daan Mogot (Foto: Aria Pradana/kumparan)