Soni Heran Ada yang Permasalahkan Desain Masjid Daan Mogot
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masjid Daan Mogot yang akan diresmikan bulan ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Bukan soal peresmiannya, tapi desain masjid yang akan diberi nama resmi Hasyim Asy'ari itu jika dilihat dari atas, dianggap memiliki desain mirip lambang salib.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, Sumarsono alias Soni, terang membantah perbincangan viral berbau SARA itu. Menurut Soni, postingan di media sosial Instagram itu bentuk provokasi di tengah Pilgub DKI.
"Tidak ada itu, hanya provokatif-provokatif saja. Semua persepsi saja, tapi bisa saja menjelang pilkada semua bisa menjadi viral berita," ucap Soni saat dikonfirmasi di sela kunjungan ke Kodam Jaya, Jakarta, Kamis (13/4).
Soni mengatakan proses pembangunan masjid itu sudah melalui pertimbangan yang lama, bahkan sejak zaman Jokowi masih menjadi Guberur DKI. "Yang penting adalah masjid itu kekhusukannya untuk salat," kata Soni.
Soni tak mengetahui arsitek masjid tersebut, namun masjid itu dipastikan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 16 April pukul 11.30 WIB.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas kita sambut gembira keberadaan, makin banyak masjid makin baik. Makin banyak kita banggakan, itu prinsipnya," tegas Soni.
Masjid yang berlokasi di Jalan Daan Mogot KM 14, Jakarta Barat itu berkapasitas 16.000 jemaah. Masjid dibangun Pemprov DKI dengan biaya Rp 170 miliar. Ground breaking pembangunan masjid dilakukan 26 September 2014, saat Jokowi masih gubernur DKI.
Kala itu, Jokowi menyebut Masjid Raya Jakarta dibangun di Jakarta Barat lantaran wilayah tersebut belum memiliki masjid besar yang menjadi ikon wilayah. Kata Jokowi, Masjid Raya Jakarta akan menjadi ikon masjid di Ibu Kota dengan arsitektur khas gaya Betawi. Tak hanya itu, di sekeliling masjid juga akan dibuat danau dan ruang terbuka hijau (RTH) untuk menambah asri masjid tersebut.
ADVERTISEMENT
Baca juga: