Mendagri Tunggu Pernyataan Resmi KPK soal OTT Gubernur Bengkulu

20 Juni 2017 13:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri hadiri rapat koordinasi nasional. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri hadiri rapat koordinasi nasional. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim KPK menangkap Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya, Lilly Martiani Maddari, dalam operasi tangkap tangan pagi tadi. Menanggapi hal itu, Mendagri Tjahjo Kumolo menyebut masih menunggu informasi resmi dari KPK.
ADVERTISEMENT
"Baru dapat beritanya, menunggu pernyataan KPK resmi dulu," ucap Tjahjo singkat kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (20/6).
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti (Foto: Youtube/Ridwan Mukti)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti (Foto: Youtube/Ridwan Mukti)
Penangkapan Gubernur Bengkulu dan istrinya itu hingga siang ini memang belum disampaikan secara resmi oleh KPK. Saat ini, keduanya masih berada di Mapolda Bengkulu untuk menjalani pemeriksaan.
Ketentuan tentang kepala daerah yang tersangkut kasus hukum, diatur dalam UU tentang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Salah satunya mengatur pemberhentian jika dinyatakan bersalah secara hukum dan berkekuatan inkrah.
Sumber kumparan menyebut, dalam operasi tangkap tangan itu KPK turut menyita uang miliaran rupiah. Keduanya ditangkap di rumah pribadi Lily di Jalan Sidomulyo, Kota Bengkulu, Selasa (20/6) pagi.
OTT KPK Gubernur Bengkulu dan istri di rumahnya (Foto: Antara)
zoom-in-whitePerbesar
OTT KPK Gubernur Bengkulu dan istri di rumahnya (Foto: Antara)
ADVERTISEMENT