Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Panwaslu Jakbar Masih Selidiki Temuan Sembako di 3 Lokasi
18 April 2017 14:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Temuan sembako jelang pemungutan suara turut ditemukan di Panwaslu Kota Jakarta Barat. Ketua Panwaslu Jakbar, Puadi, mengatakan total ada 3 lokasi yang didapati sembako dan masih diusut Panwaslu Jakbar.
ADVERTISEMENT
Ketiga lokasi itu adalah Duri Kepa, Kalideres, dan Palmerah. Berikut rinciannya berdasarkan keterangan Puadi di Kantor Panwaslu, Jakbar, Selasa (18/4):
1. Duri Kepa, Kebon Jeruk
Pembagian sembako di Duri Kepa berasal dari adanya laporan warga setempat. Setelah dilakukan pengecekan oleh pengawas di lapangan dan kecamatan, Panwaslu mengamankan dua pelaku berjenis kelamin pria dan wanita simpatisan Ahok-Djarot yang sedang membagikan sembako dan selebaran kampanye hitam.
Sebelum membagikan sembako, kedua pelaku telah menyebarkan pemberitahuan untuk membawa fotokopi KK dan KTP yang kemudian ditukarkan dengan sembako. Bagi yang tidak membawa fotokopi KK dan KTP, diminta untuk membawa uang Rp 10 ribu untuk ditukarkan dengan sembako. Barang bukti yang diamankan ada 11 karung berisi bahan sembako, brosur, dan alay peraga kampanye.
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk terlapor di Duri Kepa memang itu simpatisan paslon dua (Ahok-Djarot). Itu ada misi di situ. Ada 2 orang, cewek dan cowok karena ada misi ingin menyebar," ucap Puadi.
2. Pegadungan, Kalideres
Temuan pembagian sembako di Kalideres juga berawal dari adanya laporan warga yang melihat ada rencana pembagian sembako. Yaitu dua hari sebelum pembagian sembako, ada salah satu tim pasangan calon yang telah melakukan sosialisasi ke rumah-rumah warga untuk mengumpulkan fotokopi KTP dan KK yang akan ditukar dengan sembako.
Panwaslu lalu bergerak dan mendapati sembako yang berasal dari 6 truk yang akhirnya disimpan di Polsek Kalideres untuk kebutuhan pennyelidikan. Terlapor sudah dipanggil oleh Panwaslu Jakarta Barat untuk diminta klarifikasi, tapi sampai hari ini masih belum hadir.
ADVERTISEMENT
"Terlapor kita amankan dan barang buktinya pukul 3 pagi diterima disini. Itu menurut informasi yang kami dapat dari pengawas lapangan dan kecamatan dari anggota DPRD Sukoharjo. Nanti akan diklarifikasi lebih detail lagi soal partai mana dan tim paslon mana," terang Puadi.
3. Jatipulo, Palmerah
Panwaslu kembali mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dugaan pembagian sembako. Setelah ditindaklanjuti, ditemukan adanya aktivitas pembagian sembako di Jatipulo, Palmerah. Saat didatangi, pelaku sedang mempersiapkan paket sembako untuk dibagikan kepada warga.
Menurut informasi yang dihimpun Panwaslu dari pengawas di lapangan, sembako tersebut berasal dari anggota DPRD Sukoharjo yang masih belum terkonfirmasi dari partai politik mana dia berasal.
"Terlapor kita amankan dan barang buktinya pukul 03.00 WIB pagi diterima di sini. Itu menurut informasi yang kami dapat dari pengawas lapangan dan kecamatan, dari anggota DPRD Sukoharjo. Nanti akan diklarifikasi lebih detail lagi soal partai mana dan tim paslon mana," ucap Puadi.
ADVERTISEMENT
Baca juga: