Persib Didenda Rp 50 Juta karena "Save Rohingya", Ketua MPR Patungan

14 September 2017 20:45 WIB
Zulkifli Hasan dengan Koordinator Viking Persib (Foto: Dok. PAN)
zoom-in-whitePerbesar
Zulkifli Hasan dengan Koordinator Viking Persib (Foto: Dok. PAN)
ADVERTISEMENT
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta kepada Persib, sebagai imbas dari koreografi "Save Rohingya", saat menghadapi Semen Padang di Stadion si Jalak Harupat pada Sabtu (9/9) lalu.
ADVERTISEMENT
Menanggapi sanksi, Ketua MPR Zulkifli Hasan, menyampaikan pembelaan terhadap bobotoh atas aksi solidaritas untuk Rohingya tersebut. Zulkifli mengaku siap patungan untuk memenuhi denda Persib itu.
"Saya justru salut dan hormat pada Bobotoh yang menunjukkan solidaritas pada tragedi Rohingya. Ini sepenuhnya solidaritas kemanusiaan dan bukan Politik," ucap Zulkifli dalam keterangan tertulis, Kamis (14/9).
"Saya siap ikut patungan bareng Bobotoh untuk bayar denda PSSI. Patungan atau Udunan adalah ekspresi yang seharusnya dihormati," imbuh Ketua Umum PAN itu.
Zulkifli Hasan menyebut, sepakbola adalah bahasa kemanusiaan yang paling universal. Koreografi bobotoh menyusun Save Rohingya adalah bentuk simpati atas krisis kemanusiaan di Myanmar.
"Ada banyak cara mengekspresikan empati dan simpati. Sepakbola menyatukan semuanya," kata Zulkifli.
ADVERTISEMENT
Zulkifli Hasan dengan Koordinator Viking Persib (Foto: Dok. PAN)
zoom-in-whitePerbesar
Zulkifli Hasan dengan Koordinator Viking Persib (Foto: Dok. PAN)
Zulkifli akan berkoordinasi dengan Koordinator Viking Persib Club Heru Joko untuk teknis patungan dan besaran dana yang akan dia sumbangkan. "Yang penting pesan solidaritas kemanusiaan untuk rohingya-nya sampai," tutupnya.
Dalam surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017 pada Kamis (14/9), Komdis PSSI menyebutkan bahwa konfigurasi "Save Rohingya" yang dilakukan Bobotoh, saat menghadapi Semen Padang di Stadion si Jalak Harupat pada Sabtu (9/9) lalu, jelas merupakan pelanggaran. Alhasil, Persib pun dikenai denda sebesar Rp 50 juta.
"Suporter Persib Bandung terbukti dengan sengaja merencanakan untuk melakukan konfigurasi dengan tulisan 'Save Rohingya' dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," bunyi surat tersebut seperti dikutip dari situs resmi Persib.
Sanksi denda itu sesuai dengan regulasi kompetisi. "Dalam regulasi kompetisi 'kan sudah dijelaskan kalau yang berhubungan soal SARA (Suku, Ras dan Agama) jelas langsung kena sanksi. Dan, atas dasar itulah kami berikan hukuman," ujar Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin, ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) pada Kamis (14/9/2017).
ADVERTISEMENT