Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Plt Gubernur DKI dan DPRD Tinjau Proyek MRT
14 Maret 2017 12:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono alias Soni, meninjau proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Setiabudi bersama DPRD DKI Jakarta. Soni ingin menengok perkembangan proyek yang akan diresmikan 2019 itu.
ADVERTISEMENT
Soni hadir sekitar 10.00 WIB bersama dengan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, Anggota DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana dan lainnya ke lokasi proyek MRT di Setiabudi, Jakarta, Selasa (14/3).
Mereka lebih dulu mendapat pengarahan soal perkembangan proyek yang saat ini seluruh terowongannya sudah tersambung.
"Semuanya secara umum, hari ini saya mengundang DPRD untuk melihat riil proyek raksasa yang membanggakan Indonesia, yang membanggakan Jakarta khususnya," terang Soni di dalam terowongan MRT, Setiabudi.
Tujuan Soni mengajak pimpinan DPRD, supaya bersama-sama mengetahui kondisi terkini proyek MRT. Dalam hal ini, DPRD punya fungsi pengawasan terhadap proyek Pemprov DKI.
"Saya kira DPRD juga bangga dan kami semua pasti akan bangga, dan insyallah ini bisa segera diselesaikan bisa tepat waktu," tambah Soni.
ADVERTISEMENT
MRT tahap I dari Stasiun Lebakbulus hingga Stasiun Bundaran HI sudah rampung, sementara untuk fase kedua yang menuju ke Ancol Timur sejauh ini masih dalam proses.
"Itu fase satu fase kedua, inilah yang sedang kita bahas bersama dengan DPRD dan insyallah lah semuanya akan oke-oke saja," kata Soni.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi mengatakan MRT ini merupakan proyek raksasa dan membutuhkan anggaran yang besar.
"Kami harus diskusi sudah sampai sejauh mana dengan Kampung Bandan sampai ke Ancol Timur ini, kan membutuhkan biaya yang sangat besar. Makanya nanti kita dalami dulu, dan kita akan rapat dengan eksekutif lagi," terang Prasetio yang merupakan politikus PDIP itu.
ADVERTISEMENT
Sedangkan anggaran yang dibutuhkan untuk fase kedua MRT mencapai Rp 11,9 triliun. "Jadi kalau pakai APBD itu Rp 800 miliar pertahun," tambahnya.
Nantinya setelah meninjau proyek pembangunan MRT ini, DPRD akan mendalami lebih lanjut dan akan melakukan rapat dengan MRT, KAI, gubenur, SKPD untuk mencari solusi terbaik soal anggarannya.
"Karena ini diperlukan juga oleh masyarakat Jakarta. Karena situasi kondisi sekarang, bagaimana mengurai kemacetan kan juga harus punya cara. Nah, ini kan salah satu cara mengurai kemacetan di Jakarta," terangnya.
"Melihat situasi dan kondisi ini ya kita dalami nanti setelah itu," tutup Prasetio ketika ditanya tentang Pansus MRT.