Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sandi Ingin OK OCE Juga Sasar Olahragawan dan Pecinta Hewan
12 April 2017 16:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Program OK OCE sudah mulai dirintis oleh Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno, meski Pilgub DKI belum selesai. Setelah memunculkan beberapa produk, Sandi yang getol memberikan pelatihan OK OCE, ingin menyasar olahragawan dan pecinta hewan.
ADVERTISEMENT
Sandi mengaku, para mantan atlet bisa mengikuti program OK OCE yang bergerak di bidang olahraga. Tidak hanya diajak menjadi mentor, personal trainer tetapi juga diajak untuk ikut membangun kegiatan-kegiatan yang mendorong lapangan pekerjaan bagi mantan atlet lain.
"Rata-rata mantan atlet punya pendidikan yang baik bisa mandiri, dan rata-rata mereka bisa menjadi pengusaha-pengusaha sukses atau profesional sukses," jelas Sandi di Jalan Bulak Cabe, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (12/4).
Sebagai orang yang cukup aktif berolahraga, Sandi tidak hanya ingin membantu olahragawan lewat OK OCE, tapi juga berjanji akan membangun stadion bertaraf internasional yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas Persija.
"Kita yang pertama ingin mencanangkan (ide stadion bertaraf internasional), toko sebelah baru-baru saja. Enggak apa-apa, good policy pasti ditiru," lanjut Sandi.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan stadionnya difungsikan dengan maksimal, Sandi akan mengundang pengelola profesional. Ia menjamin akan memfasilitasi agar pengelolaan klub bisa lebih transparan dan terbuka.
"Termasuk memberikan kesempatan kepada para pendukung, Jack Mania, untuk memiliki saham juga," tambah Sandi.
OK OCE untuk Pencinta Hewan
Sandi juga menjanjikan OK OCE yang tujuannya menyasar ke pecinta hewan, terutama hewan yang terlantar. Salah satunya Sandi menyebut, banyak aktifis-aktifis pencinta hewan yang ingin mengajukan program rumah sakit hewan.
"Nanti OK OCE akan dirikan di beberapa tempat. Bukan penampungan, ya, tapi seperti pemeliharaan," kata Sandi
Sandi bercerita pengalamannya saat menemukan seekor monyet di dekat rumah. Tadinya, ia ingin membawa monyet tersebut ke penampungan hewan karena memelihara monyet adalah hal yang ilegal.
ADVERTISEMENT
"Tapi ditanya sama yang menampung, 'Pak ini benar (mau ditampung di sini)? Karena kalau diserahkan pada kita nanti kita suntik mati juga. Wah, saya bilang jangan," ujar Sandi bercerita.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Sandi berpendapat pengelolaan tempat penampungan hewan akan lebih baik jika diarahkan kepada pencinta hewan. Melalui kerja sama yang terjalin antara pemerintah dan pencinta hewan, nasib hewan-hewan yang terlantar di Jakarta akan lebih jelas dan terawat.
"Sehingga mereka (pencinta hewan) senag, dan mereka akan mendapatkan provit dari kegiatan tersebut. Jadi lumayan," kata Sandi.