Sandi Tiba-tiba Lepas Sepatu di Debat Pilgub

10 Februari 2017 20:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sandi mengangkat sepatu saat di debat pilgub. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi mengangkat sepatu saat di debat pilgub. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Cawagub DKI Sandiaga Uno tiba-tiba membuka sepatu sebelah kirinya, saat sedang memaparkan program di debat Pilgub DKI. Aksi Sandi itu untuk menjelaskan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship).
ADVERTISEMENT
"Kami menyiapkan program OK OCE di mana kami akan menciptakan 44 pusat pertumbuhan di wilayah Jakarta," kata Sandi mengawali paparan dalam debat di Pilgub DKI Jakarta, Jumat (10/2).
Anies saat di debat pilgub DKI Jakarta 2017. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies saat di debat pilgub DKI Jakarta 2017. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Sandi merujuk data McKinsey Global Institute bahwa 75 persen daripada populasi di dunia akan hidup di wilayah urban, termasuk Jakarta. Artinya perlu ada pusat kewirausahaan untuk masyarakat urban.
"Jadi kita harus ciptakan lapangan perkerjaaan. Bagaimana ciptakan lapangan pekerjaan? OK OCE," kata Sandi.
"Saudara Hartono, begitu kita mulai (program OK OCE) 5 ribu lebih daripada peserta OK OCE. Salah satunya hasil Hartono adalah sepatu ini," lanjut pengusaha nasional itu.
Sandi tiba-tiba membungkuk dan membuka sepatu sebelah kirinya. Politikus Gerindra itu mengangkat sepatunya hingga terlihat kaos kakinya yang berwarna biru. "Sepatu ini adalah sepatu milik bangsa kita," lanjut Sandi menunjukkan sepatunya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sepatu yang dikenakannya itu bisa bersaing dengan usaha lain. Hal itu juga membuktikan bahwa geliat kewirausahaan bisa muncul di sudut-sudut Jakarta.
"Bukan hanya di Thamrin dan Sudirman, tapi juga di Condet, Warakas, dan di Pesanggrahan. Kita juga melihat di wilayah Tambora, kita juga melihat banyak sekali kewirausahaan itu menjadi sebuah fenomena," tutur Sandi.