Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Timses Bantah Peci Djarot untuk Hadapi Isu SARA
23 Maret 2017 16:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Penampilan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, yang berpeci di surat suara, menuai spekulasi soal cara Ahok-Djarot menghadapi isu SARA yang kuat di putaran dua. Namun timses membantah hubungan peci dengan SARA tersebut.
ADVERTISEMENT
"Enggak, enggak kepikiran sama Pak Djarot (untuk menghadapi SARA)," ucap Juru Bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, kepada kumparan (kumparan), Kamis (23/3).
Toni mengatakan penggunaan peci itu hanya soal estetika. Djarot yang ditawarkan beberapa opsi tampilan untuk surat suara, setuju agar ditambahkan asesoris peci.
"Enggak ada soal (SARA) itu, ini soal estetika saja. Ya senyumnya pas," ujar Sekjen PSI itu.
Toni menyebut bahwa peci bukan simbol agama tertentu, tapi simbol nasional yang sudah dipopulerkan sejak zaman Bung Karno. "Mungkin kalau jubah itu agama, tapi kopiah itu Melayu. Brunei, Malaysia juga pakai," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot, TB Ace Hasan. Politikus Partai Golkar itu menyebut tidak ada maksud tertentu Djarot menggunakan peci di surat suara.
"Pak Ahok lebih nyaman enggak pakai peci," terang Ace soal alasan Ahok tak pakai peci.