Ustaz Arifin Ilham: Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu Bukan Jihad

25 Mei 2017 19:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Polisi berjaga di TKP ledakan Kp. Melayu. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga di TKP ledakan Kp. Melayu. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Ustaz Arifin Ilham turut menanggapi aksi bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Menurut Arifin Ilham, aksi bom bunuh diri bukanlah jihad dalam Islam.
ADVERTISEMENT
"Astagfirullahaladzhim. Terorisme, barbarisme, bom bunuh diri, bom kimia, pembataian, dan kekejaman lainnya bukanlah jihad dan itu bukan ajaran Islam," ucap Ustaz Arifin Ilham dalam Instagramnya, @kh_m_arifin_ilham, Kamis (25/5).
Arifin Ilham dan Khalid Basalamah (Foto: Facebook/K. H. Muhammad Arifin Ilham)
zoom-in-whitePerbesar
Arifin Ilham dan Khalid Basalamah (Foto: Facebook/K. H. Muhammad Arifin Ilham)
Menurut Arifin, Islam adalah agama damai dan keselamatan, karena itulah kita disebut muslimun atau kaum para penyelamat, kaum yang suka damai.
"Kalaupun berperang karena kezaliman yang luar biasa terjadi pada umat yang mulia ini, berperang karena diperangi, berperang karena bela diri, di sinilah jihad itu menjadi wajib," ujarnya.
"Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu" bunyi ayat Al-Quran surat Al-Hajj ayat 39.
Isak Tangis Keluarga Bripda Taufan Tsunami (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Isak Tangis Keluarga Bripda Taufan Tsunami (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
Arifin menjelaskan, syariat dalam jihad terbagi dua. Pertama jihadul harbi atau jihad perang dalam arti angkat senjata di wilayah umat Islam diperangi, seperti di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah, Afrika Tengah dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Itupun dengan adab perang mulia, tidak boleh merusak tempat ibadah manusia, membunuh anak anak, para wanita dan orang tua yang tidak berperang dan sebagainya.
"Simaklah sabda Rasulullah ini, 'Janganlah kamu berkhianat, janganlah kamu melakukan sadisme pada musuh, jangan membunuh anak-anak, wanita dan orang tua'," ucap Arifin mengutip Hadis Nabi riwayat Ath-Thabrani dan Abu Daud.
Ledakan Bom Kampung Melayu (Foto: Antara/Risky Andrianto)
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan Bom Kampung Melayu (Foto: Antara/Risky Andrianto)
Tetapi di wilayah damai seperti di Indonesia, maka termasuk dalam jihad kedua yaitu jihadud da'wah. Jihad dakwah dengan lisan, tulisan dan apapun yang Allah amanahkan untuk menjadi medan dakwah. Harta, media sosial FB, Instagram, WA dan sebagainya, karena tujuannya benar.
"Maka sabar dan kasih sayang strateginya," terangnya.
Polisi berjaga di lokasi bom Kampung Melayu (Foto: REUTERS/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga di lokasi bom Kampung Melayu (Foto: REUTERS/Darren Whiteside)
"Subhanallah betapa indahnya, mulianya akhlak seorang mukmin itu sahabatku. Semoga saudara saudara kita dari sipil maupun polisi yang menjadi korban kezholiman di Kampung Melayu kemaren dirahmati Allah, diampuni semua dosa-dosa mereka dan Allah jadikan kuburan mereka sebagai taman Syurga-Nya. Aamin," tutupnya.
ADVERTISEMENT