Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Demokrasi yang Berjalan dengan Baik: Tantangan dan Peluang
21 April 2025 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhamad Razbi Cipta Ilahi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang dipilih oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Namun, demokrasi yang berdiri sendiri tanpa masyarakat yang terbuka, kritis, dan berpendidikan tidak akan berjalan dengan baik. Yang ada hanyalah mengkapitalisasi suara dengan popularitas, bukan dengan kapabilitas calon pemimpin. Pada akhirnya, korupsi merajalela, hukum tajam ke bawah tumpul ke atas, suara dapat dibeli, tidak dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan baik, dan haus kekuasaan.
Pasca Reformasi, masyarakat menginginkan demokrasi, tetapi masyarakatnya juga berbanding lurus dengan pemikiran yang terbuka. Bahkan banyak yang kehilangan nyawa demi mengawal kebijakan negara. Namun, saat ini seolah diambil alih oleh popularitas semata. Sehingga, menang belum tentu benar dan yang kalah belum tentu salah. Adolf Hitler dipilih secara benar, tetapi setelah dia terpilih, dia membantai rakyatnya sendiri.
Negara dengan demokrasi menghasilkan semua keputusan berdasarkan suara terbanyak, baik itu salah ataupun benar, yang terbanyak lah pemenangnya. Demokrasi melekat dengan permusyawaratan, tetapi di tengah permusyawaratan tersebut, siapakah yang lebih dominan antara yang jujur dengan yang tidak jujur? Demokrasi akan baik kalau di dalamnya terdapat orang-orang yang jujur dengan pemikiran yang terbuka, tetapi juga bisa menjadi buruk kalau di dalamnya adalah orang-orang yang tidak jujur dengan pemikiran yang tidak rasional, yang nantinya berdampak pada keputusan atau kebijakan yang dibuat dengan kepentingan segelintir orang yang akan menyengsarakan masyarakatnya sendiri.
Inilah mengapa pentingnya peningkatan kualitas pendidikan agar seluruh masyarakat berpikir secara rasional. Jika pemikiran masyarakat sudah meningkat, maka akan lahir pula pemimpin-pemimpin yang juga rasional, karena dari awal dipilih masyarakat yang menentukan secara rasional. Dengan melek-nya pandangan masyarakat yang rasional tersebut, dapat memenuhi kriteria demokrasi yang biasa kita dengar, yaitu "Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat."
Agar seluruh elemen masyarakat bersatu bersama dalam mengawal kebijakan-kebijakan serta kinerja seluruh aspek para penyelenggara pemerintahan. Dengan demikian, demokrasi dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya, yaitu untuk kesejahteraan masyarakat.
Demokrasi yang berjalan dengan baik memerlukan masyarakat yang terbuka, kritis, dan berpendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan sangat penting untuk membentuk masyarakat yang berpikir secara rasional dan dapat memilih pemimpin yang juga rasional. Dengan demikian, demokrasi dapat mencapai tujuannya dan masyarakat dapat hidup sejahtera.
Untuk mencapai demokrasi yang berjalan dengan baik, pemerintah harus memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan untuk membentuk masyarakat yang berpikir secara rasional. Masyarakat harus memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan dan berpikir kritis, serta pemimpin harus dipilih berdasarkan kapabilitas dan integritas, bukan popularitas semata. Dengan demikian, kita dapat membangun demokrasi yang berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT