KPK: Di Balik #OTTRECEHAN, Ada Ratusan Miliar Rupiah Terselamatkan

13 Juni 2017 15:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode Muhamad Syarif, buka suara terkait tagar #OTTRECEHAN yang kini viral di media sosial. Menurut Laode, pihaknya tidak pernah melihat besar-kecilnya uang pada operasi tangkap tangan (OTT).
ADVERTISEMENT
"Ada yang hanya Rp 100 juta, lalu Rp 10 juta, tapi kami melihat akibat dari itu. Misalnya, OTT Rp 100 juta tapi kita tidak tahu yang di balik itu diselamatkan ratusan miliar," ujar Laode di Gedung KPK, Selasa (13/6).
Belum lama ini, media sosial sedang ramai akan munculnya beberapa foto jaksa yang memegang sebuah papan lengkap dengan tagar #OTTRECEHAN. Pada papan itu, tertulis kekesalan mereka karena masih ada saja oknum jaksa yang tertangkap KPK karena korupsi.
Jaksa yang Kecewa OTT KPK (Foto: Dok. Istimewa)
Hal itu terkait OTT Kepala Seksi Produksi dan Sarana Intelijen Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Parlin Purba, pada Jumat (9/6). Parlin ditangkap saat menerima uang Rp 10 juta dari seorang pihak swasta untuk mempengaruhi pengusutan sebuah kasus.
ADVERTISEMENT
Mereka menganggap, KPK telah menghancurkan citra jaksa, dengan menangkap oknum yang hanya menerima uang suap bernilai kecil. Laode mengatakan, masyarakat harus melihat gambaran besar dan kerugian yang nantinya akan didapat--jika hal itu dibiarkan terjadi.
"Termasuk yang waktu itu uang Rp 10 juta, tapi yang enggak kelihatan uang Rp 100 juta yang ada sebelumnya, jadi itu yang harus dikemukakan. Jadi bukan soal Rp 10 juta atau 100 jutanya, tapi lihat gambaran besar kasusnya," kata Laode.
Bahkan, Laode juga mengingatkan keterlibatan aparat penegak hukum lainnya dalam kasus tersebut. Hal itu membuktikan praktik suap yang dengan sengaja dilakukan secara bersama-sama.
"Sekaligus dalam kasus itu ditulis dalam proyek di dokumen yang kita dapatkan, ada pembagian ke aparat penegak hukum sebanyak 1,5 hingga 2 persen dari jumlah anggaran proyek. Jadi kami bicarakan semua dari proyek yang besar itu," ujar Laode.
ADVERTISEMENT