Dilema Membedakan Keinginan dan Kebutuhan dalam Kehidupan

Muhammad Syafa'at Yaasin
Mahasiswa Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
14 April 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Syafa'at Yaasin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Momen Idul Fitri memiliki sebuah tradisi untuk berbagi THR atau uang kepada sanak famili. Hal tersebut membuat masyarakat mulai dari orang dewasa sampai anak-anak memiliki uang tunai yang siap dibelanjakan kapanpun. Daya beli yang meningkat harus diiringi dengan pengelolaan keuangan yang bijak karena seringkali tercipta pemborosan. Pemborosan dapat terjadi karena impulsive buying yang disertai daya beli. Oleh karena itu, menjadi penting untuk memahami antara Kebutuhan dan Keinginan.
Sumber: https://www.freepik.com/free-vector/naive-shopping-stickers-set_18628514.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=a058c841-cba8-47e3-8d9b-d1e580648851
Dalam ilmu ekonomi antara keinginan dan kebutuhan merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaan keduanya hal yang penting untuk diperhatikan karena akan memengaruhi pengambilan keputusan dalam hidup. Secara singkat keinginan adalah segala sesuatu yang muncul dari nafsu seseorang, hal tersebut dapat bersifat positif maupun negatif. Keinginan apabila tidak dipenuhi maka tidak akan mengganggu keberlangsungan hidup seseorang. Sedangkan kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus ada/dipenuhi agar seseorang dapat menyambung hidupnya. Kebutuhan wajib dipenuhi karena jika tidak terpenuhi maka keberlangsungan hidup seseorang akan terganggu.
ADVERTISEMENT
Jika mengacu pada pemahaman dasar di atas maka terlihat mudah untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Misal kebutuhan dasar manusia yaitu sandang, pangan, dan papan. Makanan mewah, pakaian mewah, dan rumah mewah termasuk dalam keinginan. Namun, seringkali dalam praktik kehidupan sehari-hari kita sulit membedakan kebutuhan dan keinginan karena terselimuti oleh nafsu. Hal tersebut sering terjadi ketika kita memiliki kemampuan beli yang tinggi. Padahal jika kita memiliki kondisi ekonomi yang baik, kita tetap tidak seharusnya selalu mengikuti keinginan karena masih ada masa depan yang harus dipersiapkan.
Selain masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, mengikuti nafsu untuk memenuhi semua keinginan merupakan jalan yang tak berujung. Misal ketika kalian ingin membeli handphone (HP) dengan harga 1 juta rupiah. Eh ternyata dengan nambah uang sedikit lebih banyak misal 1,2 juta mendapatkan hp yang lebih baik. Namun, ternyata setelah 1,2 juta hal tersebut berulang kembali misal dengan 1,5 juta dapat yang lebih baik. Hal tersebut terus terjadi hingga tak terbatas. Oleh karena itu, kita perlu memahami perbedaan keinginan dan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Cara membedakan keinginan dan kebutuhan yang bisa kalian terapkan dalam kehidupan yaitu :
Semoga tulisan ini memberikan manfaat dalam kehidupan pembaca. Nantikan tulisan selanjutnya terkait serial ekonomi.