Konten dari Pengguna

Pendampingan Penggunaan Aplikasi SIAPIK Untuk UMKM Dari Mahasiswa KKN UNDIP

Muhammad Akmal Fathaka
Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025
5 Februari 2025 8:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Akmal Fathaka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Program Monodisiplin KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Program Monodisiplin KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025
ADVERTISEMENT
Clapar, Jawa Tengah - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), memberikan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Clapar dalam penggunaan aplikasi Siapik. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan digitalisasi laporan keuangan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan UMKM.
ADVERTISEMENT
Akmal, yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP, menjelaskan bahwa banyak pelaku UMKM di Desa Clapar masih mengandalkan pencatatan keuangan secara manual. Hal ini seringkali menimbulkan kendala, seperti kesulitan dalam melacak transaksi, menghitung laba-rugi, serta menyusun laporan keuangan yang rapi dan terstruktur. Melalui program pendampingan ini, ia berupaya mengenalkan solusi digital yang dapat membantu UMKM mengatasi masalah tersebut.
“Aplikasi Siapik ini sangat user-friendly dan dirancang khusus untuk UMKM. Dengan aplikasi ini, pelaku usaha bisa mencatat pemasukan, pengeluaran, dan mengelola stok barang dengan lebih mudah. Selain itu, laporan keuangan bisa diakses kapan saja dan di mana saja,” ujar Akmal saat memberikan pelatihan kepada salah satu UMKM di Desa Clapar.
Pendampingan ini dilakukan secara bertahap, dimulai dengan sosialisasi tentang pentingnya digitalisasi laporan keuangan, dilanjutkan dengan pelatihan teknis penggunaan aplikasi Siapik. Akmal juga memberikan modul panduan dan sesi tanya jawab untuk memastikan para peserta memahami cara mengoperasikan aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta pelatihan, Mas Farhan, anak dari pemilik usaha karoseri bak truk di Desa Clapar, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Selama ini saya hanya mencatat keuangan di buku biasa, seringkali lupa atau salah hitung. Dengan aplikasi ini, semuanya jadi lebih teratur dan mudah dipantau,” ujarnya antusias.
Akmal berharap, pendampingan yang dilakukannya dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan UMKM di Desa Clapar. “Ini adalah langkah kecil, tapi saya yakin jika dilakukan secara konsisten, digitalisasi laporan keuangan bisa menjadi fondasi yang kuat untuk pertumbuhan UMKM di masa depan,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa KKN UNDIP dan masyarakat Desa Clapar, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan usaha.
ADVERTISEMENT