Konten dari Pengguna

Thrifting dan Vintage Fashion Masih Digandrungi Anak Muda

Muhammad Al Banna
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
16 Januari 2023 5:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Al Banna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Source: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Berbelanja di Thrift shop semakin digandrungi anak muda, selain pilihan style yang beragam, harga yang di pasang juga dapat ditawar. Selain Thrift shop sebenarnya ada tempat lain yang menjual barang-barang atau baju bekas, yaitu vintage shop dan secondhand shop. Thrift shop mulai banyak bermunculan di platform media sosial maupun e-commerce meski yang dijual barang bekas, thrift shop tak jarang menjualnya dengan harga yang tak murah. Beberapa penjual pun melakukan kurasi dan photo produk agar barang yang dijual semakin menarik. Terdapat perbedaan mengenai Thrift shop, Vintage shop dan secondhand shop.
ADVERTISEMENT
Thrift shop sebenarnya adalah charity shop yang sering disebut salvation army, sebenarnya berisi barang sumbangan dan barang bekas penduduk setempat yang dijual lagi dengan harga yang sangat murah. Tujuannya agar bisa dibeli oleh mereka yang kurang mampu, memastikan barang terjual lagi agar tidak menjadi sampah, makanya jika belanja thrifting, seseorang memerlukan waktu lama dan kesabaran yang ekstra untuk mendapatkan barang murah dengan kualitas masih bagus.
Sedangkan Vintage shop seperti namanya, menjual barang-barang tua hingga sebelum tahun 1970, biasanya dijual lebih murah karena kualitasnya yang sudah jauh menurun. Namun jika barangnya antik, langka dan branded harganya bisa jauh melejit. Sementara Secondhand shop sama sama menjual baju bekas yang masih layak untuk dipakai, ada beberapa penjual yang mengkurasi barang dagangannya dengan harga berbeda.
ADVERTISEMENT
Toko-toko tersebut sama-sama menjual barang bekas, vintage atau lama. Justru karena barang tersebut dirilis pada masa lalu yang mungkin sudah tidak diproduksi lagi, barang tersebut menjadi memiliki nilai historis. kata orang, ini barang vintage. Meskipun untuk mendapatkan baju-baju langka itu tidak mudah, dibutuhkan kocek tinggi untuk mendapatkannya. Barang yang memiliki nilai lebih beberapa yang menjadi patokannya adalah tahun rilis, tingkat kelangkaan barang, hingga cerita yang ada di baliknya. Semakin banyak peminatnya tentu barang tersebut akan semakin mahal.
source: unsplash.com
Model dari fashion vintage juga memiliki keunikan tersendiri dari segi bahan kain, desain, warna dan detail baju yang stand out dan tidak habis dimakan waktu. Tak heran jika tren fashion yang bertahun-tahun sudah lewat kembali muncul di tahun-tahun sekarang seperti jaket Varsity, Knitwear, wide jeans, kemeja motif dan garis, loafer dan sebagainya. Untuk busana harian, model vintage sangat sangat bisa dipadukan dengan berbagai gaya seperti tampilan classy, streetwear, modis, dan kasual. Memiliki kesan gaya retro, vintage menonjolkan detail baju, motif dan warna yang kalem. Banyak anak muda yang menggunakan fashion vintage sebagai aktualisasi diri, tak hanya itu bahkan menjadi gaya hidup bukan hanya pada baju tetapi juga dengan selera musik, hobi, hiasan kamar dan sebagainya.
ADVERTISEMENT