Konten dari Pengguna

Inovasi Olahan Roti Bakar Motivasi Hadapi Pandemi

Muhammad Faiz Anwar
Prodi Manajemen, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
7 April 2022 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Faiz Anwar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu keindahan Yogyakarta dengan Gunung Merapi sebagai ciri khas kota kuliner ini https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_970/v1634025439/0094f967a702d220e3c43bac1708ea651268ae51903535ae96635502a895f185.jpg
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu keindahan Yogyakarta dengan Gunung Merapi sebagai ciri khas kota kuliner ini https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_970/v1634025439/0094f967a702d220e3c43bac1708ea651268ae51903535ae96635502a895f185.jpg
ADVERTISEMENT
Hampir 3 tahun pandemi telah memaksa masyarakat di seluruh dunia untuk menutup diri, menjaga jarak, dan menghindari kontak dengan orang lain. Tidak hanya sektor kesehatan dunia yang dibuat sibuk, namun sektor lain juga turut menjadi sasaran tidak langsung sebab dari kehadirannya di dunia. Pemerintahan, pendidikan, pariwisata, sosial, dan industri dipaksa mencari solusi dalam menghadapi serangannya yang masih terus berlanjut. Bahkan di awal kemunculannya banyak dari banyak sektor tumbang, meskipun dewasa ini sedikit demi sedikit sudah mulai menyesuaikan dengan situasi yang ada, kendati masih belum mampu menyelaraskan keadaan sebelum kehadirannya.
ADVERTISEMENT
Sektor ekonomi menjadi salah satu korban yang terjangkit parah oleh kehadiran virus ini. Karena seluruh operasional kegiatan dipaksa berhenti, terjadinya pemutusan kerja, banyak usaha yang tutup, hingga peralihan komoditas industri. Namun, berkat keadaan yang tidak pasti ini banyak dari para pelaku usaha mulai berani terjun ke usaha mikro, salah satunya di bidang kuliner. Kehadiran usaha kecil ini tentunya membantu sektor perekonomian negara untuk kembali bangkit.
Mayoritas pelaku usaha ini merupakan anak muda yang haus akan tantangan dan inovasi. Salah satu anak muda tersebut bernama Bedol, seorang pemuda berusia 25 tahun yang meninggalkan tanah kelahiran di Kepulauan Riau dengan tujuan mencoba berjuang di tanah rantau, ia memilih Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai lembaran baru dalam kehidupannya.
ADVERTISEMENT
Berbekal kemandirian dan niat untuk berwirausaha, beliau mengadu nasib dengan gerobak kulinernya yang bertuliskan Roti Bakar Barbar. Meskipun usahanya masih seumur jagung, tentu tidak menyurutkan niat wirausahanya untuk berbisnis kuliner roti bakar. Pemilihan bahan baku yang berkualitas, proses pembuatan yang baik, dan memperhatikan selera konsumen menjadi nilai yang dipegang oleh pengusaha.
Pilihan menu yang dihadirkan menjadi daya tarik tersendiri di mata konsumen. Beragam rasa yang disajikan menarik pelanggan yang cinta akan rasa unik. Hadirnya berbagai paket pilihan membuat konsumen semakin tertarik, karena bisa menikmati hidangan sesuai dengan kebutuhan perut dan isi dompet. Sehingga, selera dan daya beli bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Kuliner roti bakar dipilih karena antusiasme masyarakat yang gemar dengan camilan manis dan kuliner kekinian. Roti bakar dinilai bisa menjadi alternatif makanan pokok karena mengandung banyak nutrisi, serat, dan kalori yang diperlukan oleh tubuh. Selain dari rasanya yang nikmat, tentu kuliner yang satu ini bisa dipilih sebagai kuliner sehat.
ADVERTISEMENT