5 Film Bertema Psikologi Terkeren (Part 1)

Poster Film Birdman (Foto: Youtube/Wisecrack)

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku, mental, dan keadaan jiwa seseorang. Setiap perilaku yang kita lakukan didasari oleh psikologi kita. Beberapa film dari belahan dunia pun turut mengangkat tema psikologi dalam pengembangan plot cerita dan karakter tokohnya.

Menariknya, film-film bertema psikologi biasanya menghadirkan plot yang unik dengan twist ending yang tidak terduga. Penasaran seperti apa? Cek list di bawah ini!

1. Fight Club (1999)

Seorang karyawan muda (Edward Norton) yang mengalami insomnia berkepanjangan hidupnya berbalik 180 derajat ketika bertemu Tyler Durden (Brad Pitt). Bersama Durden, mereka membentuk Fight Club dan menjalankan Mayhem Project. Siapa Tyler Durden sebenarnya?

Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Chuck Palahniuk. Banyak quote keren yang bertebaran di film ini. Satu lagi, dalam Fight Club ini, Brad Pitt keren banget!

IMDb: 8,8

Rotten tomatoes: 79% (critics), 96% (audience)

2. Split (2016)

Tiga perempuan diculik tanpa alasan yang jelas, salah satunya Casey Cooke (Anya Taylor-Joy). Mereka lantas mendapati kenyataan bahwa sang penculik, Kevin (James McAvoy), memiliki kepribadian ganda. Tidak hanya dua, bahkan 23 kepribadian sekaligus. Sementara mereka berusaha meloloskan diri, kepribadian ke-24 perlahan mulai keluar. Seperti apa kepribadian ke-24 ini?

Film ini sebenarnya menghadirkan twist yang berhubungan dengan salah satu film karya M. Night Shyamalan sebelumnya. Jadi jangan heran kalau di akhir film kamu akan lihat Bruce Willis berperan sebagai cameo.

IMDb: 7,3

Rotten tomatoes: 74% (critics), 79% (audience)

3. Identity (2003)

10 orang terjebak di sebuah motel, termasuk Ed (John Cusack) dan Paris (Amanda Peet). Namun, teror tiba-tiba terjadi. Satu per satu dari mereka tewas. Anehnya, mereka mendapati fakta bahwa mereka memiliki tanggal lahir yang sama dan berasal dari daerah yang sama. Bagaimana mereka memecahkan misteri ini?

Film ini juga menghadirkan twist yang tidak terduga. Dijamin kamu bakal tegang sambil berpikir keras.

IMDb: 7,3

Rotten tomatoes: 62% (critics), 75% (audience)

4. Black Swan (2010)

Nina Sayer (Natalie Portman) mendapatkan tantangan untuk menjadi White Swan dan Black Swan sekaligus dalam pertunjukkan balerina yang mengadaptasi “Swan Lake” Tchaikovsky. Nina yang rapuh, tetapi menginginkan kesempurnaan, bahkan tidak akan membiarkan siapa pun untuk mengambil perannya. Dari sinilah, sisi gelapnya muncul. Apa yang akan terjadi?

Film ini membawa Natalie Portman mendapat Piala Oscar sebagai Aktris Terbaik. Perannya bersama Mila Kunis dan Vincent Cassel patut diacungi jempol.

IMDb: 80%

Rotten tomatoes: 87% (critics), 84% (audience)

5. Birdman (2014)

Film yang dominasi dengan genre comedy-drama ini sebenarnya menampilkan problematika psikologis yang kuat. Thomas Riggan (Michael Keaton) yang berusaha menghidupkan kariernya dengan menulis dan menjadi aktor teater di Broadway mendapat pertentangan keras dari suara-suara di kepalanya sendiri. Mantan aktor superhero ini harus melawan ego dari masa lalunya tersebut yang mengajaknya untuk kembali menjadi tokoh superhero, Birdman. Sanggupkah Riggan melawan balik?

Film karya Alejandro González Iñárritu ini memenangkan 189 penghargaan, termasuk Film Terbaik Oscar 2014. Uniknya lagi, pergerakan kamera dalam film ini tidak berhenti sama sekali, seperti menonton sebuah teater yang bergerak dari satu ruang ke ruang lainnya dari awal hingga akhir. Oh ya, film yang turut menampilkan Emma Stone, Edward Norton, Naomi Watts, dan Zach Galifianakis ini juga menampilkan sebuah scene sarkas yang cukup mengena buat pencinta film superhero loh hehe..

IMDb: 7,8

Rotten tomatoes: 92% (critics), 77% (audience)

Tertarik menonton kelimanya?