Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bukti kuat kehidupan asing di luar Bumi tidak hanya dimiliki bulan Saturnus, Enceladus, tetapi juga di bulan Jupiter yang bernama Europa. Besar dugaan di sana terdapat unsur air cair yang mampu menopang kehidupan.
ADVERTISEMENT
Badan antarika asal Amerika Serikat itu menjelaskan ada dua kejadian semburan gumpalan material air berulang yang dihasilkan oleh Europa. Kedua kejadian itu diidentifikasi melalui teleskop antariksa Hubble Space Telescope pada 2014 dan 2016.
Europa sendiri merupakan salah satu bulan Jupiter dengan kerak es menyelimuti lautan air cair asin yang mengandung dua kali lebih banyak dari air laut Bumi.
Kedua letusan berada di lokasi yang sama dengan pesawat antariksa Galileo milik NASA yang mendeteksi titik panas termal ketika melintas dari jarak dekat. Para peneliti berspekulasi bahwa ini bisa menjadi bukti air meletus dari interior bulan. Pesawat Galileo sendiri dirancang untuk mengamati Jupiter serta bulan-bulannya.
"Gumpalan di Enceladus berhubungan dengan daerah panas, jadi setelah Hubble mencitrakan ciri menyerupai gumpalan baru di Europa, kami melihat lokasi itu di peta termal Galileo. Kami menemukan kandidat gumpalan Europa berada di tempat yang tepat di anomali termal," sebut William Sparks yang memimpin studi gumpalan Hubble di 2014 dan 2016.
ADVERTISEMENT
Para peneliti mengatakan jika gumpalan dan titik hangat saling terkait, itu berarti air yang dibuang dari bawah kerak es bulan telah terjadi pemanasan permukaan sekitarnya.
Pendapat lain adalah air dikeluarkan oleh gumpalan yang jatuh ke permukaan sebagai kabut halus, mengubah struktur butir permukaan dan memungkinkan mereka mempertahankan panas lebih lama dari permukaan sekitar.
Eksplorasi dunia lautan ke depan dengan memonitor aktivitas gumpalan di Europa akan menjadi penelitian dasar untuk misi Europa Clipper yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2020.
"Jika ada gumpalan di Europa, sebagaimana kami duga sekarang, dengan Europa Clipper kami akan siap untuk mencari mereka," ujar Director of Planetary Science NASA Jim Green.
ADVERTISEMENT
Sebagai tambahan, sejumlah peneliti studi Europa akan mempersiapkan kamera ultraviolet yang canggih, mirip seperti yang ada di Hubble namun mampu menangkap ribuan kali lebih dekat, untuk diterbangkan dalam misi Europa Clipper dan menjalankan penelitian lanjutan.