Vivo Buka Kemungkinan Bikin Ponsel Kamera Ganda di Depan dan Belakang

10 Mei 2017 19:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Launching Vivo V5 (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Launching Vivo V5 (Foto: Munady)
Vivo termasuk salah satu vendor smartphone yang serius mengembangkan ponsel berlensa ganda. Terbukti mereka sudah mengeluarkan V5 Plus yang memiliki kamera depan ganda, dan Xplay 6 yang punya kamera belakang ganda.
ADVERTISEMENT
Inovasi Vivo tidak akan berhenti sampai di situ. Ditemui di sela acara peluncuran V5s di Jakarta, Rabu (10/5), Vivo menyebutkan adanya kemungkinan mereka membangun ponsel dengan dua kamera depan dan belakang sekaligus.
"Mungkin ada. Jadi saya masih belum bisa kasih tahu dulu karena tim riset dari China memang lagi mencoba kira-kira seri V ini bisa dikembangkan sejauh mana lagi," ujar Kenny Chandra selaku Product Manager Vivo Indonesia.
Kenny menambahkan, kebutuhan dual lensa di pasar global, termasuk Indonesia, masih sangat besar. Sekarang pengguna sudah mengetahui keunggulan teknologi dual lensa, seperti sudut bidik yang lebih lebar dan efek bokeh yang lebih baik.
"Dual lensa saya rasa masih besar. Semua orang tahu teknologi dual lensa dipakai untuk apa. Bukan hanya dual kamera depan belakang saja, tetapi secara wide angle lebih luas atau secara bokeh lebih ada, ujarnya.
ADVERTISEMENT
Edy Kusuma dan Kenny Chandra, Vivo Indonesia (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Edy Kusuma dan Kenny Chandra, Vivo Indonesia (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Hampir sejumlah perusahaan teknologi besar saat ini fokus mengembangkan pengalaman fotografi pada unit kamera. Oppo, juga menyatakan komitmen untuk fokus mengembangkan kamera ponsel. Mereka sampai mengubah slogan dari yang sebelumnya "Oppo Smartphone" kini menjadi "Oppo Camera Phone" sebagai simbol perubahan strategi.
Sensor kamera Sony sejauh ini bisa disebut sebagai produk pilihan utama produsen ponsel yang hendak menyematkan kamera berkualitas di produk mereka. Perusahaan asal Jepang itu mengungkap keberhasilan membuat sensor CMOS 3-Layer yang memiliki kemampuan merekam video gerakan super lambat beresolusi full HD (1920x1080 pixel) dengan kecepatan hingga 1000 frame per detik.
Vivo sendiri mengakui Jepang masih menjadi negara dengan basis pengembangan teknologi kamera dan fotografi terbaik di dunia. Hal ini membuat Vivo berencana membangun pusat R&D di Jepang khusus kamera ponsel.
ADVERTISEMENT