Konten dari Pengguna

Solusi Lingkungan dari Mahasiswa KKN: Lubang Biopori untuk Pengelolaan Air Hujan

Muhammad Gilang Aryananda
Saya adalah mahasiswa Teknik Sipil tahun ke-4 di Universitas Diponegoro. Dengan fokus utama pada keberlanjutan dan inovasi, saya sedang dalam perjalanan belajar yang memadukan pengetahuan akademis dengan pengalaman praktis.
27 Agustus 2024 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Gilang Aryananda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Tematik Undip Mengadakan Sosialisasi Mengenai Lubang Biopori Kepada Masyarakat Desa Lerep, Sabtu, (24/08/2024). Foto: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN Tematik Undip Mengadakan Sosialisasi Mengenai Lubang Biopori Kepada Masyarakat Desa Lerep, Sabtu, (24/08/2024). Foto: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Senin, 26 Agustus 2024 - Siapa yang belum mengenal lubang resapan biopori? Lubang Resapan Biopori atau yang biasa disebut LRB merupakan lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang ini memiliki diameter antara 10-30 cm dan tidak memiliki muka air tanah dangkal. Lubang tersebut kemudian diisi dengan sampah organik yang memiliki fungsi sebagai makanan makhluk hidup yang ada di tanah, seperti cacing dan akar tumbuhan. Pada penerapannya, LRB sangat mungkin untuk diaplikasikan pada halaman rumah masyarakat mengingat manfaatnya yang berguna bagi wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN Tematik Undip di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang melakukan sosialisasi mengenai LRB kepada masyarakat Desa Lerep. Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai lubang biopori dan manfaatnya bagi Desa Lerep.
Program kerja ini dilaksanakan kepada masyarakat Desa Lerep sebagai pesertanya. Mengingat masyarakat Desa Lerep yang sangat tertarik untuk belajar tentang hal-hal baru yang dapat mereka terapkan di desanya. Untuk itu digunakanlah metode sosialisasi untuk menyampaikan informasi ini secara sistematis, efektif, dan optimal kepada masyarakat. Sosialisasi ini pun mendapatkan antusiasme yang baik dari masyarakat desa. Mereka dengan seksama mendengarkan dan memahami penyampaian, sesekali mereka juga bertanya jika ada yang dirasa kurang paham.
ADVERTISEMENT
Manfaat Lubang Biopori Bagi Lingkungan. (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi ini dilaksanakan di Sekukusan, Dusun Lerep (24/08/2024). Wilayah sekukusan juga sering dikunjungi berbagai pengunjung baik dalam negeri maupun mancanegara.

Manfaat Program Bagi Desa Lerep

Program ini dinilai sangat bermanfaat bagi Desa Lerep itu sendiri. Desa Lerep merupakan desa wisata yang sudah tergolong desa wisata maju. Hal ini tertuang pada Surat Keputusan Bupati Semarang No 556/0431/2015 tahun 2015. Desa lerep juga sukses meraih juara 3 dalam malam penganugerahan Nugraha Karya Desa Brilian 2023 serta berbagai penghargaan lainnya. Untuk itu, diperlukan berbagai fasilitas penunjang serta berbagai program yang dapat menambah nilai serta wawasan bagi Desa Lerep dan masyarakatnya. Nantinya penerapan lubang biopori dapat berdampak baik pada saat ini hingga masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT