Pengabdian Masyarakat UTM Gelar Bimbel Matematika Gratis di Desa Gedangkulut

Muhammad jauharMadinah
Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura
Konten dari Pengguna
20 Desember 2021 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad jauharMadinah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Belajar Mengajar Bimbel Rumpi di Balai Dusun Sawahan Desa Gedangkulut
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Belajar Mengajar Bimbel Rumpi di Balai Dusun Sawahan Desa Gedangkulut
ADVERTISEMENT
Gresik - Pendidikan merupakan hal yang wajib untuk semua orang karena dengan pendidikan kita dapat melahirkan generasi yang cerdas dan dapat di banggakan. Untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak baik maka diperlukan tingkat pendidikan yang tinggi bagi suatu generasi.
ADVERTISEMENT
Melalui program pengabdian masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik “KKN-Tematik” kelompok 20 Universitas Trunojoyo Madura mengadakan Bimbingan Belajar Gratis dengan nama Bimbingan belajar Rumah Pintar “BIMBEL RUMPI” yang sasarannya khusus untuk siswa/siswi yang duduk di bangku SD/MI Sederajat di Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat KKN Tematik Universitas Trunojoyo berlangsung semenjak tanggal 29 Oktober 2021 dan akan berakhir pada tanggal 25 Desember 2021 dengan mengusung tema “Gotong Royong, Indonesia Bangkit”. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara kelompok dan ditempatkan berdasarkan lokasi domisili terdekat bagi mahasiswa yakni Desa Gedangkulut Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik.
Kegiatan Bimbel Rumpi ini disambut baik baik dari pihak pemerintah desa maupun warga sekitar, Bisa dilihat dari respon pihak pemerintah desa maupun masyarakat. "Saya persilahkan adik-adik KKN untuk melaksanakan kegiatan bimbel tersebut, nanti pasti akan saya bantu sebarkan informasinya ke masyarakat. Dan untuk tempat pelaksanaannya nanti bisa pakai balai dusun saja," ujar Ibu Surti Selaku Kasun (50 tahun) saat mahasiswa KKNT pengabdian masyarakat kelompok 20 UTM berkunjung ke kediamannya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Ketua KKN Tematik Pengabdian Masyarakat Kelompok 20 UTM mengatakan,“kegiatan bimbingan belajar ini mendapat respon positif dari warga setempat yang dibuktikan dengan antusias anak-anak yang mengikuti kegiatan Bimbel Rumpi. Walaupun kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah sudah mulai diberlakukan, tidak menurunkan semangat dan antusias pelajar untuk terus belajar. Ada sebanyak 25 anak yang sudah mengikuti bimbel di hari pertama. Jumlah tersebut bisa jadi akan bertambah kedepannya," ungkap M. Jauhar Madinah selaku Ketua KKN Tematik Pengabdian Masyarakat Kelompok 20 UTM.
Dalam pelaksanaannya kegiatan Bimbingan belajar diadakan di Balai Desa Gedangkulut dan Balai Dusun Sawahan Desa Gedangkulut setiap hari sabtu malam, kurang lebih sekitar satu jam, yang dimulai pada pukul 18.00 – 19.30 WIB. Dengan kelas yang terbagi menjadi 2 kelas, yakni kelas tingkat bawah (bagi kelas 1 sampai kelas 3) dan kelas tingkat atas (bagi kelas 4 sampai kelas 6).
ADVERTISEMENT
Untuk kelas tingkat bawah (bagi kelas 1 sampai kelas 3) mulai diperkenalkan konsep dasar matematika dengan materi seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Dan untuk kelas tingkat atas (bagi kelas 4 sampai kelas 6) mulai di ajari cara berhitung cepat baik materi bangun ruang maupun penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dengan menggunakan media pembelajaran aplikasi cerdas digital.
Dalam melakukan kegiatan belajar bersama, mahasiswa KKN dan anak-anak selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Pada kegiatan mengajar mahasiswa KKN menggunakan media pembelajaran Teka-Teki Monopoli Matematika, Media Aplikasi Cerdas Digital, dan Batang Napier.
Media Pembelajaran Batang Napier mengajarkan menghitung perkalian dengan cara yang lebih mudah dan cepat karena berdasarkan survei dengan anak-anak SD mereka belum terlalu paham perkalian dan alat peraga tersebut masih asing dipikiran mereka karena sebelumnya belum pernah diajarkan di sekolah. Media Teka-Teki Matematika, Puzzle Matematika berisi latihan soal hitung-hitungan yang dikemas dalam bentuk permainan agar anak-anak tidak bosan ketika belajar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bagi kelas tingkat atas menggunakan media pembelajaran Teka-Teki Monopoli ular tangga Matematika dilengkapi dengan soal – soal yang harus diselesaikan oleh siswa, jika tidak berhasil diselesaikan maka pion harus kembali ke tempat sebelumnya. dengan materi operasi campuran menggunakan ular tangga. Sama seperti monopoli, dalam ular tangga juga dilengkapi dengan soal yang harus diselesaikan agar pion dapat melangkah maju.
Kegiatan Belajar Mengajar menggunakan media pembelajaran Teka-Teki Monopoli ular tangga Matematika yang dilengkapi dengan soal – soal yang harus diselesaikan oleh siswa, agar dapat melangkah maju.
Selama pelaksanaan kegiatan tersebut, anak – anak tampak gembira dan antusias. Anak – anak juga dapat memahami materi yang diberikan dengan mudah. “Wah, ternyata menghitungnya gampang banget ya,” ujar Nabila salah satu siswa kelas 4 SD.
Sambutan hangat dan respon positif diberikan oleh anak-anak setelah mengikuti kegiatan bimbingan belajar rumah pintar ini karena mereka merasa terbantu untuk memahami materi matematika yang sebelumnya mindset mereka menganggap bahwa mata pelajaran matematika itu sulit.
ADVERTISEMENT
Begitupula Ibu Onie Wiwid Jayanthi, S.Kel., M.T selaku dosen pembimbing lapangan pengabdian masayarakat UTM, mendukung besar program kerja ini dan berharap mahasiswa dapat menerapkan ilmunya serta menambah pengalaman dan kemampuannya dari salah satu rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat tersebut.
Beliau juga selalu mengingatkan agar dalam melaksanakan program-program KKN Tematik Pengabdian Masyarakat, para mahasiswa dan masyarakat yang terlibat dalam program agar selalu mematuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.
M. Jauhar Madinah
Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura