Permasalahan Sosial pada Masyarakat Perkotaan

Muhammad Khrisna Chrisvianto
Mahasiswa S1 Sastra Inggris Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
20 November 2022 11:48 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Khrisna Chrisvianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masyarakat Perkotaan https://www.freepik.com/free-vector/people-going-back-work-early-morning_10206548.htm#page=2&query=Masyarakat%20perkotaan&position=39&from_view=search&track=ais
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masyarakat Perkotaan https://www.freepik.com/free-vector/people-going-back-work-early-morning_10206548.htm#page=2&query=Masyarakat%20perkotaan&position=39&from_view=search&track=ais
ADVERTISEMENT
Permasalahan Sosial pada Masyarakat Perkotaan

Apa itu Permasalahan Sosial pada Masyarakat Perkotaan?

ADVERTISEMENT
Sebelum ke pembahasan selanjutnya mari kita ulas terlebih dahulu apa itu Permasalahan Sosial dan Masyarakat Perkotaan
Kehidupan masyarakat sejatinya selalu mengalami perubahan seiring berkembangnya zaman. Dalam proses perubahan tersebut, terkadang muncul kondisi yang tidak diharapkan atau tidak seharusnya terjadi. Kondisi yang tidak diharapkan tersebut lama kelamaan menjadi polemik dan membawa dampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Kondisi inilah yang disebut sebagai masalah sosial.
Masalah sosial cenderung menghambat terwujudnya kesejahteraan dan menghambat terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat. Contoh masalah sosial yang sering ditemui dalam kehidupan masyarakat adalah kemiskinan, kriminalitas, dan kesenjangan sosial ekonomi.

Apa itu Masyarakat Perkotaan?

Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang biasanya memiliki karakteristik individual dan heterogen, dan kehidupan modern diberkahi dengan berbagai arsitektur dan industri yang canggih. Dalam masyarakat perkotaan terdapat banyak kelompok sosial yang berbeda-beda menurut pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat perkotaan mengutamakan aktivitas, sehingga mobilitas sosial relatif tinggi. Selain itu, masyarakat perkotaan cenderung tersegregasi secara fisik karena perbedaan kelompok sosial.

Apa Saja Permasalahan Sosial Yang Muncul pada Masyarakat Perkotaan? Dan Bagaimana Penyelesainnya?

Mari kita simak sama sama
Pemerintah sering dihadapkan pada berbagai jenis masalah, salah satu yang paling nyata dan penting adalah masalah sosial. Masalah ini, terkadang juga terkait dengan budaya daerah, memang menjadi virus atau penyakit yang sering kambuh.
Dan dampak dari masalah ini dapat dikurangi dengan cara dan penanganan yang berbeda-beda tergantung daerah/kotanya.
Menurut Pemakar Ilmiah Suwardi, beberapa permasalahan sosial yang ada pada masyarakat perkotaan antara lain:
Kemiskinan menunjukkan tidak ada atau rendahnya pendapatan, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar atau kebutuhan hidup secara umum. Kemiskinan dianggap sebagai masalah sosial ketika perbedaan ekonomi antara anggota masyarakat terlihat jelas.
ADVERTISEMENT
Menurut sosiologi, ada beberapa penyebab kemiskinan: pilihan untuk tetap miskin tercermin dalam pola pikir, pilihan hidup dan perilaku individu; Misalnya, bertindak malas dan tidak mau mencoba
Masalah kemiskinan juga dapat menimbulkan munculnya masalah-masalah sosial lainnya misal kebodohan, kriminalitas, termasuk adanya pengangguran, gelandangan, pelacur dan lain-lain.
Badan Pusat Statistik Kota Tangerang, Banten mencatat kenaikan angka kemiskinan pada 2020. Angka kemiskinan naik 5,2 persen.
Beberapa upaya pemerintah untuk mengatasi masalah sosial ini adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat atau PNPM Mandiri, berbagai​​​​​​​​​​​​​​​​​ pelatihan kerja cuma-cuma, hingga Bantuan Langsung Tunai
Kejahatan atau kegiatan kriminal merupakan masalah sosial masyarakat perkotaan yang bersifat laten (selalu hadir dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara).
Kejahatan adalah tindakan yang berkaitan dengan pelanggaran hukum. Meningkatnya kejahatan di sekitar kita menunjukkan bahwa situasi keamanan saat ini sangat tidak menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Penyebab terjadinya kejahatan dapat ditelusuri kembali ke berbagai faktor, salah satunya adalah perbedaan karakteristik setiap individu yang memang unik dan kompleks. Perbedaan inilah yang kemudian dapat memicu permasalahan sosial. Tindakan demi tindakan tidak hanya merugikan pihak lain, tetapi juga dapat mengakibatkan korban kehilangan nyawanya.
Polres Tangerang Kota mencatat peningkatan kriminalitas pada tahun 2020. Dibandingkan tahun sebelumnya pada tahun 2019, catatan kriminalitas di wilayah Polres Tangerang bertambah sebanyak 375 kasus dari 814 kasus pada tahun 2019 menjadi 1.189 kasus pada tahun 2020.
Tentu kita membutuhkan cara untuk mengatasi masalah tersebut, berikut solusinya:
1) Hukuman sosial yang ketat untuk penjahat dan kekerasan
2) Melaksanakan upaya preventif dan represif untuk menangani tindak pidana.
ADVERTISEMENT
3) Memperkuat nasihat hukum untuk menyebarkan kesadaran hukum masyarakat.
4) Meningkatkan kekayaan rakyat untuk mengurangi pengangguran yang pada gilirannya mengurangi kejahatan.
5) Meningkatkan sistem pengelolaan dan pengendalian untuk mencegah terjadinya penyimpangan.
Kejahatan dan masyarakat adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan, karena tindakan kriminal selalu terjadi.
Disorganisasi keluarga juga merupakan masalah sosial. Adanya rumah tangga yang retak, perceraian, anak terlalaikan, yatim piatu dan lain sebagainya berdampak secara sosial pada masyarakat.
Masalah rumah tangga sangat luas karena memengaruhi banyak bidang kehidupan. Mulai dari masalah keuangan, anak, tetangga, pendidikan, agama, budaya, ideologi, tempat umum dan masih banyak lagi.
Setiap anggota keluarga berpotensi menimbulkan masalah rumah tangga. Mulai dari anak, cucu, mertua, orang tua, suami, istri, kakak, adik, mertua, anak angkat dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Soerjono Soekanto (2007), Disorganisasi keluarga adalah kehancuran keluarga secara keseluruhan karena anggotanya tidak memenuhi tanggung jawab sesuai peran sosialnya.
Menurut informasi dari Pengadilan Agama Tangerang, sejak pandemi telah terjadi 1.118 kasus perceraian, dari Maret hingga Juli 2020. Sebagian besar perceraian dilakukan oleh perempuan.
Ada beberapa alternatif pemecahan masalah disorganisasi keluarga, antara lain sebagai berikut.
1) diskusi konsensus
Cobalah untuk bernegosiasi atau brainstorming untuk membuat keputusan bersama terbaik yang dapat disepakati semua pihak. Berpikir, setiap anggota keluarga merasakan pendapat yang berharga.
2) Belajar dari pengalaman orang lain
Banyak orang lain yang memiliki masalah yang sama atau mirip dengan Anda, misalnya teman dekat atau kerabat, menurut sosiologi, cara ini sangat efektif karena selain dapat meringankan Anda, kami juga dapat memberikan saran untuk mengatasinya. Jadi, tidak ada salahnya belajar dari pengalaman orang lain yang diabaikan orang lain.
ADVERTISEMENT
3) Selesaikan yang terpenting dahulu (prioritas)
Masalah sepele tidak boleh dibesar-besarkan, masalah kecil bisa diabaikan asalkan tidak memiliki kemungkinan berkembang besar. Pertama, selesaikan apa yang menurut Anda perlu segera Anda menangkan agar tidak menimbulkan konflik dalam kehidupan pernikahan Anda.
Menurut seorang psikologi remaja James E. Gardner, masa remaja adalah masa yang penting, masa perubahan mendadak dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, mereka harus dianggap sebagai tahun-tahun kritis.
Pendapat ini jika disesuaikan dengan kondisi saat ini adalah benar, karena perkembangan segala sesuatu memunculkan kualitas-kualitas tertentu, begitu pula dengan generasi muda.
Namun pada zaman modern ini, peran generasi muda makin berkurang karena banyaknya masalah yang muncul; kurangnya kepercayaan diri generasi muda, yang mudah dipengaruhi oleh hal-hal sepihak dan kebanyakan negatif, sifat ketergantungan dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Masa remaja merupakan perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa, antara 13-18 atau 20 tahun. Selama waktu ini, perubahan fisik, psikologis, emosional dan sosial yang cepat terjadi, dan otak berevolusi untuk berpikir secara rasional dan logis. Kenakalan remaja sebagian besar dilakukan secara berkelompok. Tidak jarang anggota kelompok ini adalah anak muda biasa dan bukan anak muda perseorangan. Dalam ikatan kelompok ini mereka merasa lebih berani dan kuat.
Mereka sering mengalami nasib yang sama dengan keluarga yang kacau balau, kurang mendapat perhatian dari orang tua, gagal di sekolah, atau banyak menderita pada masa remaja.
Komisioner Pendidikan mengatakan, jumlah kasus tawuran tahun lalu hanya 12,9 persen, namun tahun ini menjadi 14 persen.
Ada beberapa alternatif pemecahan masalah generasi muda, diantaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1) Kontrol atas teknologi canggih
Karena teknologi yang terus berkembang mengandung risiko penyalahgunaan, karena selain informasi juga banyak hal negatif yang terkait dengan perkembangan teknologi.
2) Mewariskan pola pikir generasi muda
Karena banyak anak muda yang sangat tidak mencintai negaranya sendiri, sekecil apa pun pelanggaran hukum, hukumannya harus membuat jera pelaku agar generasi muda selanjutnya tidak menirunya.
3) Tanamkan kejujuran sejak dini
Karena generasi muda adalah pemimpin masa depan negara dan semoga tidak terwujud hal-hal negatif yang melahirkan ancaman pada masa depan.
Ilustrasi Permasalahan Sosial https://www.freepik.com/free-vector/tiny-people-examining-operating-system-error-warning-web-page-isolated-flat-illustration_11235921.htm#query=problem&from_query=Permasalahan&position=1&from_view=search&track=sph
Masih banyak lagi permasalahan masyarakat perkotaan yang tidak dapat disebutkan secara lengkap di sini: Pada dasarnya masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang berciri individual tendensius dan heterogen dengan kehidupan modern, dilengkapi dengan berbagai arsitektur dan industri canggih. Dalam masyarakat perkotaan terdapat banyak kelompok sosial yang berbeda-beda menurut pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Masalah sosial adalah pertentangan antar unsur budaya yang tidak semestinya membahayakan kehidupan kelompok sosial dan sebagian masyarakat. Jika ada masalah antara unsur-unsur tersebut, maka hubungan sosial dapat terganggu dan dapat timbul keresahan dalam kehidupan berkelompok. Beberapa masalah sosial pada perkotaan antara lain kemiskinan, kriminalitas, keretakan keluarga dan masalah generasi muda.
Pemecahan masalah sosial masyarakat perkotaan membutuhkan pendekatan kajian masalah sosial yang arif dan cermat. Cukup banyak masalah sosial yang berkaitan dengan suasana hati. Oleh karena itu, kita harus berusaha membiasakan diri dengan cara menghadapi masalah tersebut.