"Menelisik" Penyebab Perubahan Sikap pada Suami

Muhammad Luthfi Permana
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
22 November 2022 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Luthfi Permana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source image: pexels.com/asad photo maldives
zoom-in-whitePerbesar
Source image: pexels.com/asad photo maldives
ADVERTISEMENT
Memasuki fase pernikahan merupakan sesuatu hal yang berat dan sulit bagi kehidupan seseorang. Kebiasaan anda menjalani kegiatan seorang diri dan mandiri, kemudian saat ini bertolak belakang dengan adanya pasangan yang setiap saat bertemu dan tinggal berdua di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
Pada awal menikah pengantin baru mungkin merasa malu dan sungkan ketika akan melakukan sesuatu karena selalu diperhatikan gerak gerik dan perilakunya. Perilaku pasangan yang belum nampak selama pacaran akan terlihat dan mungkin akan mengagetkan anda. Perbedaan sudut pandang terhadap kebiasaan pasangan ketika di rumah bisa saja membuat anda tak nyaman dan belum bisa menerima kenyataan itu.
Seorang suami akan bersikap lemah lembut terhadap istrinya, terlebih pada awal menikah tetapi, dengan berjalannya waktu sikap itu lama kelamaan memudar atau bahkan berubah.
Ketika seorang istri bertanya kepada suaminya apa yang membuatnya kurang romantis dari dulu?
1. Suami saya sebenarnya tidak romantis, tetapi ketika kami bersama, dia harus romantis untuk memenangkan hati calon istrinya, yang kebetulan menyukai pria romantis. Sekarang dia sudah menikah, suaminya tidak perlu lagi menjadi romantis, hanya menunjukkan sifat aslinya pada dasarnya menyinggung jika dia mengungkapkan terlalu banyak kasih sayang.
ADVERTISEMENT
2. Para suami mengaku sering tidak memahami sifat istri yang membutuhkan keromantisan. Seorang suami menganggap cukup menjadi laki-laki yang baik, setia, tidak melawan istrinya, bekerja keras mencari nafkah, dan memberikan seluruh penghasilannya kepada istrinya. Kepada suaminya, bukti cinta yang dalam yang tak terbantahkan,
3. Para suami percaya bahwa pria dewasa tidak perlu berbasa-basi dalam hal cinta, terutama karena mereka telah menikah selama puluhan tahun. Suami cukup membuktikan cintanya, tidak perlu diungkapkan. Karena mengatakan kau mencintaiku tanpa bukti adalah omong kosong.
Menurut ustad Dr. Khalid Basalamah, Lc.,MA. Suami akan bertahan dengan kelembutannya apabila istri tidak merubah polanya. Ada beberapa kesalahan istri yang sering terjadi dan mungkin tidak disadari. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
1. Cemburu buta
Memiliki sifat cemburu terhadap pasangan memang dibenarkan menurut islam, namun tidak cemburu dengan berlebihan (cemburu buta). karena sifat cemburu yang seperti inilah yang akan memicu terjadinya kehancuan di dalam rumah tangga hingga Rasulallah bersabda, “Tidak ada siapa pun yang lebih pencemburu dibandingkan allah”.(H.R. Bukhari dan Muslim). Bahkan allah mengharamkan bagi mereka untuk menikmati surga-NYA.
2. Kasar
Sudah sepantasnya tugas istri apabila seorang suami membuat kesalahan adalah mengingatkan, namun tetap dengan cara yang baik, tutur kata yang lemah lembut dan tidak dengan suara yang keras atau dengan membentak apalagi sampai menyinggung perasaan suami. Di dalam agama juga istri dilarang berbicara kasar terhadap suami karena termasuk dosa besar dan akan tergolong istri yang durhaka. Berkata kasar juga akan merusak keharmonisan hubungan dalam rumah tangga.
ADVERTISEMENT
3. Banyak tuntutan
Tanpa disadari terlalu banyak tuntukan istri akan membuat suami tak betah di rumah hingga berakhir perceraian. Contohnya ketika istri menuntut kepada suami untuk liburan atau beli barang yang mewah, Istri harus tahu sekaligus paham keadaan dan kemampuan suami. Tak ayal suami harus berhutang untuk mengabulkan pemintaan tersebut.
4. Mencela
Banyak sekali istri yang tidak bisa menjaga lisannya, berani mencela suami bahkan merendahkannya karena masalah-masalah rumah tangga. Seorang istri harus berbicara sopan santun kepada suami atau keluarga nya. Perbuatan mencela ini akan membuat suami tersinggung dan berakhir pada keretakan rumah tangga.
Dari uraian diatas, dapat dikesimpulkan bahwa pasangan suami istri harus menghindari perilaku yang dapat memantik keributan dalam rumah tangga. Bila ada salah satu pasangan yang melakukan kesalahan maka harus saling memaafkan. Seorang istri harus menjaga adab terhadap suami agar sifat lemah lembut suami tidak hilang atau bahkan berubah menjadi kasar. Untuk meraih hati suami maka seorang seorang istri harus melayani bukan dilayani. Rumah tangga ibarat bahtera ibadah yang di nahkodai oleh suami, dimana seorang istri adalah penumpang yang harus mengikuti perintah suami. ketika mengarungi bahtera rumah tangga pasti banyak masalah dan ujian yang harus dihadapi dan diselesaikan bersama. Setiap cobaan yang di lalui akan bernilai ibadah dengan tujuan akhir adalah surga.
ADVERTISEMENT
Daftar pustaka
Daminik R, “Dulu Sih Romantis, Tapi Setelah Menikah Kok Berubah?" Kompasiana.com, Jumat. 16 September 2016, 10.17 WIB