KKN-T IPB Ubah Limbah Plastik Jadi Barang Fungsional Paving Block (Eco Paving)

Mahasiswa KKNT IPB melakukan sosialisasi pengolahan limbah plastik menjadi paving block di Balai Desa Batununggul, Nusa Penida (sumber: dokumen pribadi)

Sampah plastik memang jadi momok yang menakutkan selama ini, beragam dampak negatif ditimbulkan dari beredarnya limbah plastik di lingkungan hidup. Mulai dari pencemaran tanah, pencemaran air, hingga pencemaran udara. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total dari sampah nasional tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton, dimana 17 persen merupakan sampah plastik.

Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi peredaran sampah plastik di lingkungan, salah satunya adalah program sosialisasi pengolahan limbah plastik oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University. Pada 21 Juli 2022, mahasiswa KKNT-T IPB melakukan sosialisasi pembuatan paving block atau yang dikenal dengan eco paving block. Paving block yang dibuat dari sampah plastik sendiri dinilai memiliki beberapa keunggulan serta nilai fungsional dan ekonomis yang tinggi. Sosialisasi ini dilakukan di Balai Desa Batununggul, kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

Sosialisasi pengolahan limbah plastik menjadi paving block (sumber: dokumen pribadi)

Tujuan dari pelaksanaan sosialisasi pembuatan paving block adalah mengurangi peredaran limbah plastik yang sukar untuk terurai dalam lingkungan dan mengolahnya menjadi barang yang memiliki nilai estetika dan fungsional. Kegiatan sosialisasi pembuatan paving block sendiri dihadiri oleh anggota PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), anggota bank sampah Batununggul, serta perangkat desa Batununggul.

Proses pembuatan paving block dari sampah plastik (sumber: dokumen pribadi)

Proses Pembuatan Paving Block

Kegiatan sosialisasi paving block dimulai dengan pemaparan materi mengenai keunggulan paving block dari limbah plastik serta alat dan bahan yang dibutuhkan, selanjutnya dilakukan demo pembuatan paving block secara langsung. Pembuatan Paving block dimulai dengan melelehkan limbah plastik yang sudah dibersihkan serta dicacah sebelumnya. Setelah limbah plastik mulai meleleh masukan oli bekas secukupnya. Saat limbah plastik dan oli tercampur rata, masukan pasir secukupnya hingga cairan dari lelehan limbah plastik sedikit mengental. Proses terakhir dari pembuatan paving block adalah pencetakan, dimana lelehan limbah plastik, oli, dan pasir yang sudah tercampur akan dimasukan dalam cetakan yang sudah disiapkan sebelumnya. Saat lelehan paving block sudah mengeras dan tidak terlalu panas, paving block siap dikeluarkan dari cetakan.

Hasil paving block dari limbah plastik (sumber: dokumen pribadi)

Foto bersama tim KKNT IPB dengan perangkat desa Batununggul (sumber: dokumen pribadi)

Kegiatan sosialisasi paving block disambut dengan baik oleh anggota pkk, anggota bank sampah, hingga perangkat desa yang menyaksikan. Selain dapat mengelola sampah plastik yang selama ini hanya menjadi limbah, pembuatan paving block juga dinilai cukup mudah sehingga dapat dilaksanakan oleh masyarakat juga.

Terima Kasih,

Tim KKNT IPB Desa Batununggul 2022

instagram: @kknt_batununggul