Konten dari Pengguna

Masalah Pekanbaru Perlu Perencanaan Matang

Muhammad Rafi
Seorang Mahasiswa Universitas Riau, Aktivis dan Penggiat Sosial
30 Juni 2024 10:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota Pekanbaru merupakan kota metropolitan dengan penduduk sangat padat, permasalahan kota Pekanbaru seperti banjir, jalan rusak, sampah, kemacetan, dan kriminalitas perlu manajemen pemerintah yang baik.
ADVERTISEMENT
Hasil wawancara penulis dengan Pengamat Tata Kota, Mardianto Manan mengatakan agar master plan terkait banjir perlu dijalankan serta ia mengatakan agar pemerintah tak sekedar teori dalam menjalankan roda pemerintahan
"Pemerintah perlu manajemen yang baik, itu kuncinya, jangan hanya sekedar teori, lakukan master plan tersebut," ujar Mardianto Manan
Dimulai dari pembahasan banjir, Permasalahan tersebut memang perlu dilakukan penanganan segera, seperti misalnya pembuatan kanal yang lebih luas dan terkoneksi dengan baik, selama ini parit yang dibuat cenderung terputus sehingga perlunya untuk dibongkar hal yang menghambat pembangunan parit ataupun drainase
Support dan dukungan masyarakat disini sangat diperlukan, diantaranya memberikan izin teras rumahnya agar dibuat parit sehingga air hujan dapat mengalir dan tidak membuat tersumbat
ADVERTISEMENT
Banjir di Pekanbaru juga disebabkan kurangnya daerah resapan air, pantauan lapangan penulis pada hari ini, Jum'at (14/06/2024) banyaknya ruko sehingga air tak dapat meresap ke dalam tanah dengan baik, hal itulah yahg membuat air merembes ke jalanan.
Penulis juga melakukan pemantauan lapangan pada beberapa daerah di Pekanbaru, termasuk Kecamatan Rumbai yang menjadi langganan banjir, Kecamatan Rumbai sering mengalami banjir diakibatkan karena resapan air yang berkurang akibat pembangunan pertokoan dan Pusat Perbelanjaan (Mall), kondisi tersebut diperparah dengan besi pintu air yang berada di sekitar Sungai Siak itu dicuri, sehingga tidak efektif untuk menahan air yang keluar masuk.
Contoh lainnya juga terjadi pada jalan Bangau Sakti, drainase di daerah tersebut saat ini sedang diperbaiki, banjir disana disebabkan karena parit yang tidak interkoneksi sehingga air merembes ke jalan membuat struktur jalan menjadi rusak.
ADVERTISEMENT
Kota Pekanbaru juga tidak luput dari permasalahan kemacetan, biasanya kemacetan sering terjadi saat jam sibuk, seperti pagi dan sore hari.Kemacetan diakibatkan banyak faktor, diantaranya putaran balik yang diatur oleh ‘pak ogah’ acap kali sering menjadi penyebab kemacetan.
Kondisi jalan rusak kota Pekanbaru Sumber: Dokumentasi Pribadi
Seperti Jalan Riau, sebuah jalan di Kota Pekanbaru yang memiliki beragam aktivitas kantoran seperti Mall, Hotel, dan pertokoan, namun hampir setiap hari mengalami kemacetan.Berdasarkan pantauan dilapangan, kemacetan di jalan tersebut disebabkan karena banyaknya simpang kecil yang pengendara tidak tertib saat keluar gang.
Kemacetan juga diperparah dengan adanya proyek pengerjaan IPAL. Solusi atas kemacetan jalan tersebut yakninya perlu adanya perlebaran jalan, harusnya jalan dengan m
Kemacetan kota Pekanbaru Sumber: Dokumentasi Pribadi
emiliki aktivitas tinggi, ukuran jalannya minimal seperti Jalan Sudirman.
ADVERTISEMENT
Tingkat kriminalitas kota juga menjadi sorotan, kejadian kemalingan besi Tugu Zapin akhir akhir ini menjadi evaluasi bagi Pemerintah, harusnya cagar budaya yang melambangkan budaya Melayu dijaga dan dirawat semaksimal mungkin.Polisi harus lebih sering berpatroli bersama masyarakat, agar tercipta ruang aman pada saat terutama malam hari.
Pengelolaan sampah juga menjadi sorotan, perlunya manajemen pengangkutan sampah oleh truk pengangkut agar tidak menumpuk pada satu tempat, dan tentunya penambahan personil sampah dan truk sangat diperlukan, ketegasan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pekanbaru terhadap masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan juga dilakukan
Sosialisasi dan juga pembatasan plastik sekali pakai perlu diterapkan di pusat perbelanjaan maupun produsen yang menciptakan plastik, sampah yang menumpuk tentu menimbulkan bau yang tak sedap, hal ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit kulit yang sangat menganggu.
ADVERTISEMENT