Konten dari Pengguna

Zaky Kecam Trump, Aditya "Lima Penjuru Masjid": Duka Palestina Duka Kita Bersama

12 Desember 2017 15:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Sholich Mubarok tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Zaky Kecam Trump, Aditya "Lima Penjuru Masjid":  Duka Palestina Duka Kita Bersama
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jakarta (12/12) - Palestina adalah salah satu negara pertama yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Tidak perlu bicara konflik agama.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan oleh aktor film Lima Penjuru Masjid Zaky A. Rivai. Pemeran Usman di film religi tersebut mengingatkan kepada siapapun bahwa yang dialami warga Palestina adalah soal kemanusiaan.
"Bicaralah sebagai rakyat Indonesia yang nasionalis, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," kata alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu di Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Klaim yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel memang memantik kemarahan dunia.
Yerusalem, tegas ayah muda ini, bukan dan tidak akan pernah jadi ibu kota Israel. Pasalnya, Israel datang menjajah bangsa merdeka. "Pengakuan Trump perihal Yerusalem sebagai ibu kota Israel adalah perbuatan keji dan menodai demokrasi," kata dia.
Sementara itu, pemain utama film Lima Penjuru Masjid Aditya S. Pratama menilai bahwa apa yang dialami Palestina saat ini bukanlah duka lokal warga di sana. Akan tetapi, ia menilai itu duka bersama.
ADVERTISEMENT
"Duka Palestina adalah duka kita bersama. Jangan pernah takut, karena Allah ada bersama kita," ungkap pemeran Budi yang juga pernah menjadi dr.OZ Indonesia itu.
Lima Penujuru Masjid adalah film Indonesia yang terinspirasi dari kisah hijrahnya para pemuda yang mencintai Masjid. Film yang akan dirilis pada tahun 2018 disutradarai oleh Humar Hadi dan diproduseri oleh Izharul Haq. Sebuah film produksi Bedasinema Pictures dengan para pemeran seperti Zikri Daulay, Aditya Surya Pratama, dan Alfie Affandy. Film ini akan dirilis pada Januari 2018.