Konten dari Pengguna

Mengapa Kurikulum Merdeka Harus Dilanjutkan?

Muhammad Syawal Djamil
Alumni Program Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) Leimena Institute, Mengajar Mapel Global Perspektif di Sekolah Sukma Bangsa Aceh
5 Juli 2024 19:07 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Syawal Djamil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Siswa sedang mengukir simbol Pinto Aceh. Sumber: Dokumen Pribadi Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Siswa sedang mengukir simbol Pinto Aceh. Sumber: Dokumen Pribadi Penulis
ADVERTISEMENT
Kurikulum Merdeka merupakan salah satu inovasi pendidikan yang telah diterapkan di Indonesia dengan tujuan utama meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan bagi generasi muda. Kurikulum ini membawa perubahan signifikan dalam pendekatan pembelajaran, metode evaluasi, dan peran guru serta siswa dalam proses belajar-mengajar.
ADVERTISEMENT
Kurikulum Merdeka lahir dari kebutuhan akan sistem pendidikan yang lebih fleksibel, relevan, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Dengan menekankan pada pembelajaran berbasis proyek, pengembangan keterampilan abad 21, dan fleksibilitas dalam pengajaran, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi masa depan dengan lebih baik.
Namun demikian, sebagian orang masih ragu-ragu dan bahkan menolak implementasi kurikulum merdeka –meskipun beberapa waktu lalu sudah disahkan secara resmi untuk dijadikan kurikulum nasional.
Penolakan terhadap Kurikulum Merdeka oleh sebagian orang dapat disebabkan oleh berbagai alasan yang mencerminkan kekhawatiran, tantangan, dan persepsi yang berbeda-beda. Sehingga, dalam pandangan kelompok penolak ini, kurikulum merdeka hanya menimbulkan ketidakpastian dan kebingungan di kalangan guru, siswa, dan orang tua.
ADVERTISEMENT
Tentunya, realitas ini terjadi tak lain dan tak bukan adalah karena adanya miskonsepsi dan kurangnya pemahaman mengenai kurikulum merdeka. Sejatinya kurikulum merdeka adalah kurikulum yang terbaik dari yang sebelumnya pernah berlaku di Indonesia. Sejumlah fakta menguatkan alasan kita mengapa kuirkulum merdeka ini merupakan yang terbaik dan perlu didukung untuk proses implementasinya.
Ada beberapa alasan mengapa kurikulum merdeka harus dipertahankan. Pertama, adanya pendekatan belajar berbasis proyek dan relevan dengan keadaan alam tempat tinggal siswa dan kodrat siswa. Ya, salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka adalah pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).
Pendekatan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam proyek nyata yang relevan dengan kehidupan mereka (gramedia.com). Dengan demikian, siswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga menerapkannya dalam konteks praktis.
ADVERTISEMENT
Hal ini membantu siswa mengembangkan keterampilan kritis, kolaboratif, dan kreatif yang sangat dibutuhkan di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
Kedua, yang membuat kurikulum merdeka menjadi lebih baik dari kurikulum sebelumnya adalah ketersediaan ruang untuk mengembangkan keterampilan abad 21 pada siswa, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi, keterampilan-keterampilan ini menjadi sangat penting. Kurikulum ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengasah kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah kompleks, bekerja dalam tim, dan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.
Ketiga, Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada guru dan siswa dalam memilih materi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Fleksibilitas ini memungkinkan pembelajaran yang lebih personal dan adaptif, yang dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, siswa diajarkan untuk menjadi pembelajar mandiri, yang mampu mengatur dan mengarahkan proses belajar mereka sendiri. Kemandirian belajar ini sangat penting dalam menciptakan individu yang proaktif dan bertanggung jawab atas pendidikan mereka.
Keempat, kebebasan bagi guru dalam merancang proses pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, peran guru mengalami transformasi dari sekadar penyampai informasi menjadi fasilitator pembelajaran. Guru diberi kebebasan untuk merancang dan mengimplementasikan strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran tetapi juga memberikan kepuasan profesional bagi guru. Dengan menjadi fasilitator, guru dapat lebih fokus pada pengembangan potensi setiap siswa secara individu.
Kelima, bentuk evaluasi yang lebih lengkap tentang siswa. Kurikulum Merdeka juga mengubah pendekatan evaluasi dari sekadar penilaian berbasis tes menjadi evaluasi yang lebih komprehensif.
ADVERTISEMENT
Penilaian dalam Kurikulum Merdeka mencakup berbagai aspek seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap (dalam Jurnal Pendidikan Tambusai Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024). Hal ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan siswa dan memungkinkan intervensi yang lebih tepat dalam mendukung kemajuan mereka.
Keenam, kurikulum merdeka mengurangi beban belajar yang tidak relevan bagi kehidupan siswa. Dengan fokus pada materi yang esensial dan relevan, Kurikulum Merdeka membantu mengurangi beban belajar yang berlebihan bagi siswa.
Materi yang diajarkan lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna. Dengan demikian, siswa dapat lebih fokus pada pengembangan kompetensi inti yang penting untuk masa depan mereka.
Dan terakhir, ketujuh, mengatasi kesenjangan pendidikan. Nah, Kurikulum Merdeka juga bertujuan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan memberikan fleksibilitas dan otonomi kepada sekolah dan guru, kurikulum ini memungkinkan penyesuaian yang lebih baik terhadap kondisi lokal dan kebutuhan siswa. Hal ini dapat membantu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang selama ini kurang terlayani.
Dengan pendekatan yang lebih relevan, fleksibel, dan komprehensif, Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan, dan menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global.
Dengan dukungan yang tepat, kurikulum ini berpotensi membawa perubahan positif yang signifikan dalam dunia pendidikan di Indonesia.Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan yang inovatif dan relevan dalam pendidikan.
Dengan fokus pada pengembangan keterampilan abad 21, fleksibilitas belajar, peran guru sebagai fasilitator, dan evaluasi yang komprehensif, Kurikulum Merdeka mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, melanjutkan dan mengembangkan Kurikulum Merdeka adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi dinamika global.