Konten dari Pengguna

Netizen Indonesia: Paling Paham Soal Mental Illness?

Muhammad Tamyiz
Mahasiswa Psikologi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
17 Desember 2021 17:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Tamyiz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Aaron Blanco from unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Aaron Blanco from unsplash.com

Sedikit-sedikit bilang mental illness… memangnya sudah paham apa yang dimaksud mental illness? Artikel ini dibuat khususnya untuk netizen yang sering menggunakan istilah tersebut di sosial media miliknya.

ADVERTISEMENT
Sedikit-sedikit bilang mental illness… memangnya sudah paham mental illness itu apa? Artikel ini dibuat khususnya untuk netizen yang sering menggunakan istilah tersebut di sosial media miliknya.
ADVERTISEMENT
Netizen sekarang memang sudah kelihatan melek dan aware terhadap kesehatan mental, tapi apa semua hal bisa dan boleh didiagnosa sendiri? Walaupun sebenarnya, tidak ada yang menyalahkan penggunaan istilah kesehatan mental apa pun di sosial media, tetapi akan menjadi salah ketika istilah tersebut sudah terkesan overused dan salah tafsir.
Maka dari itu, mari cari tahu apa definisi mental illness itu sendiri dan beberapa istilah kesehatan mental yang paling sering digunakan netizen di Tiktok, Twitter, Instagram, dan berbagai platform media sosial lainnya. Supaya kita tidak menjadi netizen yang salah menggunakan istilah-istilah ilmiah, padahal mungkin yang dirasakan hanya capek saja. Contohnya, biar kita tidak bilang kalau kita itu ‘insomnia’ karena ‘anxiety’, padahal sebenarnya kita cuma tidur siang terlalu lama, alias biar enggak malu-malu amat kalo dilihat oleh netizen yang sudah lebih paham. Dan juga, biar kita tidak mudah men-cap buruk, meremehkan atau bahkan menjadikan tertawaan orang yang menderita mental illness saat mereka yang menderita sedang bercerita.
Source : Pribadi
Source : Pribadi
Setelah membaca pembahasan di atas, artikel ini akan dilanjutkan dengan beberapa istilah kesehatan mental yang biasa netizen gunakan di media sosial. Apa aja sih? Simak penjelasannya di bawah, ya!
ADVERTISEMENT
1. Healing atau Self-Healing
Akhir-akhir ini, netizen sering banget menggunakan istilah healing untuk menggambarkan cara mereka menghilangkan penat, ataupun stress yang dialaminya karena beberapa hal, misalnya tugas yang menumpuk, masalah percintaan atau tentang betapa sibuknya kerjaan di kantor.
2. Anxiety Disorder atau Gangguan Kecemasan
Pernah enggak sih kalian ngerasa cemas yang berlebihan, entah dalam hal pendidikan, percintaan, maupun masalah apa pun dalam hidup? Kecemasan pada umumnya normal, namun dapat dikatakan sebagai anxiety jika rasa cemas tersebut terjadi secara terus menerus dan terjadi tanpa alasan yang jelas, lalu memburuk hingga akhirnya mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Orang yang mengalami anxiety biasanya akan merasakan gejala seperti gugup, gelisah, dan tegang, lalu detak jantung berdebar kencang, gemetaran, sulit atau bahkan enggak bisa tidur, sulit berkonsentrasi dan adanya perasaan akan ditimpa sesuatu yang buruk.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, manusia dari dulu sangat mementingkan pandangan orang lain terhadapnya, dan kini dengan adanya media sosial, rasa cemas tersebut semakin menjadi-jadi, kita mudah merasa sendirian, terkucilkan, dan bahkan dipermalukan, dan bagi penderita anxiety disorder perasaan-perasaan tersebut semakin tidak terbendung.
3. Depresi
Depresi masih sering menjadi bahan bercandaan kita, saat sedang merasa lelah karena tugas yang menumpuk, saat sedih setelah menonton drama, kita bergurau dengan kata “depresi”, tapi apakah setiap saat kita mengatakan bahwa kita depresi, kita benar-benar dalam keadaan tesebut? Bisa saja.
Lalu, kapan sih kita tahu kalau kita itu sudah benar-benar merasa depresi? Karena depresi adalah suatu bentuk diagnosa, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
ADVERTISEMENT
Nah, setelah membaca artikel di atas, sudah tau kan apa itu definisi dan beberapa istilah populer lain yang sering digunakan netizen di media sosial?
Jika iya, penulis berharap kepada para pembaca untuk lebih bijak lagi menggunakan istilah tentang kesehatan mental dan bagaimana menyikapinya dengan tepat.