Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
DANANTARA dan Tantangan Intervensi Politik: Mampukah Meniru Temasek?
24 Februari 2025 15:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Wahyudi Kholilullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia baru saja membentuk Daya Anagata Nusantara (DANANTARA), lembaga pengelola investasi negara yang digadang-gadang akan berperan seperti Temasek Holdings di Singapura. Dengan misi mengoptimalkan aset BUMN dan meningkatkan daya saing ekonomi, Danantara diharapkan menjadi motor pertumbuhan investasi nasional.
ADVERTISEMENT
Namun, keberhasilan model seperti Temasek tidak hanya bergantung pada pengelolaan keuangan yang baik, tetapi juga pada minimnya intervensi politik. Tantangan utama bagi Danantara adalah memastikan independensinya dari kepentingan politik domestik.
Potensi Intervensi Politik dalam Danantara
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah campur tangan politik dalam pengelolaan Danantara. Sejarah menunjukkan bahwa banyak BUMN di Indonesia rentan terhadap keputusan berbasis kepentingan politik, bukan strategi bisnis jangka panjang. Jika Danantara tidak memiliki tata kelola yang kuat dan transparan, ada risiko bahwa lembaga ini hanya menjadi kendaraan politik alih-alih berfungsi sebagai pengelola investasi profesional.
Beberapa risiko intervensi politik yang perlu diwaspadai meliputi: Penunjukan pengurus berbasis kepentingan politik, bukan kompetensi, Investasi yang didasarkan pada agenda pemerintah, bukan pada nilai ekonomi yang optimal, dan Kurangnya transparansi dalam alokasi aset dan keputusan strategis. Agar terhindar dari jebakan ini, perlu ada regulasi yang jelas tentang batasan peran pemerintah dalam kebijakan Danantara serta pengawasan yang ketat dari publik dan lembaga independen.
ADVERTISEMENT
Syarat Agar Danantara Bisa Meniru Kesuksesan Temasek
Temasek Holdings adalah perusahaan investasi milik pemerintah Singapura yang didirikan pada tahun 1974. Berbeda dengan perusahaan negara pada umumnya, Temasek beroperasi secara independen dan berorientasi pada keuntungan, dengan fokus pada investasi global di berbagai sektor, seperti teknologi, kesehatan, jasa keuangan, dan energi.
Temasek Holdings, yang dijadikan benchmark oleh Indonesia, memiliki beberapa prinsip kunci yang membuatnya sukses, yaitu:
ADVERTISEMENT
Jika Danantara ingin meniru Temasek, maka pemerintah Indonesia harus benar-benar melepas kendali operasionalnya dan memastikan manajemennya terdiri dari profesional yang kompeten, bukan sekadar pejabat atau orang-orang dengan kedekatan politik.
Mungkinkah Danantara Seimbang antara Meniru Temasek dan Menghindari Intervensi Politik?
Membentuk Danantara yang sukses seperti Temasek bukan hal yang mustahil, tetapi membutuhkan komitmen kuat dari pemerintah untuk tidak mencampuri operasionalnya. Beberapa langkah penting yang bisa dilakukan adalah: Menetapkan aturan hukum yang menjamin independensi Danantara dari tekanan politik, Menunjuk dewan pengawas yang terdiri dari profesional dengan rekam jejak global, Menerapkan standar tata kelola yang transparan dan berbasis kinerja, serta Mengembangkan portofolio investasi yang tidak hanya bergantung pada aset dalam negeri.
Jika Indonesia bisa menerapkan langkah-langkah ini, maka Danantara memiliki peluang besar untuk menjadi kekuatan baru dalam investasi nasional, sekaligus menghindari risiko menjadi “alat politik” seperti beberapa BUMN lainnya.
ADVERTISEMENT