Konten dari Pengguna

Jejak Langkah Politik: Memahami Perspektif Masyarakat Dalam Merumuskannya

Wahyudi Kholilullah
Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya 2024
18 Februari 2024 14:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahyudi Kholilullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Ilustrasi , Sumber : Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Foto Ilustrasi , Sumber : Shutterstock
ADVERTISEMENT
Politik Indonesia adalah sebuah arena yang kompleks dan dinamis, yang dipengaruhi oleh sejarah, budaya, geografi, dan dinamika sosial yang unik. Terdapat beberapa faktor yang sangat berpengaruh dan merupakan medan yang mernarik untuk diamati karena perubahan politik yang terjadi dari waktu ke waktu. Salah satunya yaitu sistem demokrasi yang kita anut, karena Indonesia adalah negara demokrasi terbesar di dunia dengan populasi Muslim terbesar. Sistem politiknya didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi yang tercantum dalam konstitusi, yang menjamin kebebasan berpendapat, berorganisasi, dan beragama.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan sistem multi-partai?
Sistem multi partai di Indonesia mencerminkan keragaman politik dengan banyaknya partai politik yang beragam, mewakili ideologi, agama, dan kepentingan yang berbeda. Dalam konteks ini, terbentuknya koalisi dan aliansi antar partai menjadi umum, baik untuk memperoleh mayoritas di parlemen maupun untuk mendukung kandidat presiden atau gubernur. Partai-partai politik memiliki kekuatan negosiasi yang besar dalam menentukan kebijakan politik dan pembentukan pemerintahan, meskipun hal ini juga dapat menimbulkan tantangan terkait stabilitas politik. Meski demikian, sistem multi partai di Indonesia dianggap sebagai cermin dari demokrasi yang hidup dan berkembang, memungkinkan masyarakat memiliki lebih banyak pilihan untuk mengekspresikan kepentingan politik mereka melalui partai-partai yang mereka dukung.
Perspektif Masyarakat dalam mengambil keputusan
ADVERTISEMENT
Dalam politik Indonesia, masyarakat mengambil keputusan arah yang kompleks dan bervariasi, dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang saling terkait. Pertimbangan ekonomi menjadi penting bagi banyak orang, dengan fokus pada kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan lapangan kerja. Agama dan kepercayaan memainkan peran signifikan dalam pandangan politik, sementara identitas etnis dan regional juga menjadi pertimbangan penting, terutama terkait dengan otonomi daerah. Tingkat pendidikan dan kesadaran politik memengaruhi pemahaman masyarakat tentang isu-isu politik, sementara media massa, termasuk media sosial, berperan dalam membentuk pandangan mereka. Selain itu, pengalaman historis dari masing-masing calon, termasuk masa lalu otoriter dan perjuangan untuk demokrasi, memberikan konteks penting yang membentuk persepsi dan kepercayaan terhadap proses penentuan politik masyarakat saat ini.
ADVERTISEMENT
Kiprah yang harus dilakukan masyarakat
Partisipasi aktif masyarakat dalam pemilu Indonesia merupakan salah satu fondasi utama bagi sistem demokrasi yang sehat dan representatif. Hal ini meliputi pendaftaran sebagai pemilih, penerimaan pendidikan politik yang memadai, partisipasi dalam kampanye politik baik sebagai pendukung maupun relawan, serta terlibat dalam pemantauan pemilu untuk memastikan integritas prosesnya. Saat hari pemungutan suara tiba, masyarakat diharapkan untuk menggunakan hak pilih mereka dengan penuh kesadaran dan bertanggung jawab, dengan melakukan penelitian terhadap calon-calon, mempertimbangkan platform dan rekam jejak mereka, serta menghormati hasil pemilu yang diumumkan. Melalui keterlibatan yang kuat dan bertanggung jawab, masyarakat dapat membantu membangun negara yang lebih demokratis, inklusif, dan berkeadilan.