Emosi Remaja Lebih Sensitif Ketika Menstruasi? Mitos atau Fakta?

MUTHIAH KARIMAH
Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
27 November 2022 6:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MUTHIAH KARIMAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo, sobat kumparan! Kalian pasti sudah tidak heran lagi sama pernyataan ini. Benar tidak kalau remaja perempuan lagi menstruasi, PMS (Premenstrual Syndrome) dan dimenorea atau biasa kita kenal dengan nyeri haid, emosi mereka itu cenderung lebih sensitif? Nah, daripada sobat kumparan bertanya-tanya, mari kita simak penjelasan berikut ini!
https://pixabay.com/photos/woman-sad-portrait-crying-2048905/
Apakah Usia Ideal Menstruasi itu Berpengaruh terhadap Emosi?
ADVERTISEMENT
Faktanya, usia ideal pertama menstruasi itu pada usia 10-17 tahun, masa itu adalah usia peralihan kanak-kanak menuju dewasa atau biasa disebut masa remaja. Usia pertama menstruasi adalah usia remaja awal hingga remaja tengah. Kata pemuda berasal dari kata latin youth yang berarti individu telah tumbuh dan berkembang menjadi remaja. Steinberg (2002) membahas batsan usia remaja dan membaginya menjadi tiga kategori, yaitu remaja awal (11-14 tahun), remaja tengah (15-18 tahun), dan remaja akhir (18-21 tahun). Hal itu membuat kondisi emosi individu belum stabil dan dapat secara cepat mengalami perubahan emosi, ditambah pada saat itu remaja mengalami awal menstruasi.
Kenapa Remaja Ketika Menstruasi Emosinya Mudah Berubah?
Pada masa remaja terjadi perubahan psikologis seperti emosi yang tidak stabil. Perubahan psikologis itu akan membuat remaja kesulitan memahami dirinya sendiri. Ketika ada sebuah masalah, remaja kesulitan mencari solusi, maka hal itu dapat membuat remaja mengalami ganguan psikologis atau stres. Masa remaja merupakan proses perkembangan dan pertumbuhan yang pesat baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual.
ADVERTISEMENT
Emosi menunjukkan perubahan organisme yang disertai oleh gejala-gejala kesadaran, keperilakuan, dan proses fisiologis. Menurut Chaplin (1989) dalam Dictionary of Psychology, emosi adalah sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu perasaan dan keadaan yang memiliki kecenderungan untuk bertindak dan perubahan yang disadari sifatnya mendalam dari perubahan perilaku dan mempengaruhi fungsi psikis, seperti kehendak, tanggapan, pemikiran, dan pengamatan seorang individu. Emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu, sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.
ADVERTISEMENT
Beberapa Hal yang Dialami Sebelum Menstruasi, Apakah Berdampak pada Emosi?
Sebelum terjadi menstruasi, seorang wanita akan mengalami PMS (Premenstrual Syndrome) dan Dismenorea yang terjadi beberapa waktu sebelum menstruasi. Gangguan PMS merupakan gejala fisik dan psikis mulai dari rasa tidak nyaman pada daerah perut sampai masalah ketidakstabilan emosi, kondisi ini yang dikenal dengan PMS, periode gangguan ini terjadi kurang lebih dua minggu sebelum siklus menstruasi atau fase luteal.
Beberapa gejala yang terjadi ketika wanita mengalami PMS adalah mood yang mudah berubah, lebih sensitif, dan mudah tersinggung. Ketika wanita mengalami PMS maka emosi akan mudah berubah, emosi yang muncul itu seperti kesedihan, kebosanan, dan amarah. Emosi tersebut menjadi prioritas utama di pikiran seseorang yang mengalami PMS, sehingga semua aktivitas terhalang dana tidak berjalan seperti biasanya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan penurunan serotonin. Meningkatnya hormon estrogen mempengaruhi kerja otak untuk menurunkan kadar serotonin sehingga memberikan perubahan suasana hati. Setelah mengalami PMS perubahan emosi individu akan berkurang tetapi selama masa menstruasi pada wanita emosi tetap mudah berubah tetapi mengalami pengurangan ketika sudah melewati masa PMS.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Dismenorea adalah rasa sakit yang menyerupai kejang ini bagian bawah, biasanya dimulai 24 jam sebelum menstruasi datang dan berlangsung sampai 12 jam pertama masa menstruasi, setelah itu semua rasa tidak enak akan hilang. Ketika individu mengalami dismenorea emosi mereka akan sangat mudah berubah karena individu mengalami nyeri yang menyakitkan membuat tubuh ikut merasakan nyeri tersebut, hal itu akan membuat emosi individu yang tidak dapat terkontrol.
Dua hal tersebut dapat mempengaruhi emosi pada saat menstruasi karena rasa sakit yang dialami membuat tubuh ikut merasakan nyeri, peningkatan hormon esterogen dapat mempengaruhi kerja otak dan perubahan suasana hati yang tidak bisa terkontrol.
Tips yang Dapat Dilakukan Ketika Mengalami Dismenorea dan PMS (Premenstrual Syndrome)
ADVERTISEMENT
Dismenorea bisa ditangani dengan melakukan tindakan farmakologi atau non-farmakologi tetapi tindakan ini hanya mengurai rasa sakit bukan menghilangkan rasa sakit atau nyeri, tindakan farmakologi itu dengan memberikan obat-obatan seperti ibuprofen, asam mefenamat, atau aspirin. Dan tindakan non farmakologi dengan melalui distraksi, relaksasi, imajinasi terbimbing, dan kompres hangat atau dingin. Ada beberapa nutrisi dan distraksi untuk meringankan dismenorea yaitu kalsium, magnesium, dan vitamin A, E, B6, dan C. Magnesium berguna untuk relaksasi otot dan dapat memberikan rasa relaksasi yang mendalam yang dapat mengontrol suasana murung. Fungsi lain dari magnesium yaitu memperbesar pembuluh darah sehingga mencegah kejang otot dan dinding pembuluh darah.
Makanan yang mengandung banyak kalsium, magnesium dan vitamin A, B1, C, D serta vitamin E yang alami di antaranya adalah coklat hitam atau dark chocolate. Selain mengandung beberapa nutrisi tersebut coklat hitam ini dapat melepaskan endorphin di otak yang dapat mengurangi nyeri. Endorphin berfungsi sebagai penghantar eksitasi yang dapat mengaktivasi bagian sistem analgesia otak, sehingga peningkatan endorphin dapat menghambat transmisi nyeri seperti prostaglandin. Endorphin adalah hormon alami yang dihasilkan oleh otak yang menghasilkan perasaan gembira. Hormon endorphin juga dapat membuat suasana hati atau menjadi lebih terkontrol karena memberikan perasaan gembira. Mengonsumsi coklat hitam ketika menstruasi dapat mengurangi beberapa gangguan yang terjadi ketika menstruasi.
https://pixabay.com/photos/smiley-emoticon-anger-angry-2979107/
Kesimpulan
ADVERTISEMENT

Jadi, emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu, sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang. Usia pertama menstruasi itu ketika usia remaja, sebagaimana yang sudah dijelaskan bahwa emosi pada remaja itu masih belum bisa terkontrol dan mudah berubah atau sering dikenal dengan remaja labil. Hal itulah gangguan saat menstruasi yaitu PMS (Premenstrual Syndrome) dan Dismenorea yang dapat memicu perubahan emosi yang sangat signifikan pada remaja yang mengalaminya.

Penulis: Muthiah Karimah
Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya
Referensi:
Ramadani, M. (September 2012-Maret 2013), PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS), Jurnal Kesehatan Masyarakat, Voi. 7, No. 1, 21-22, http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/103
Yusanti, L., Asmariyah. (2019), Efek Pemberian Coklat Hitam Terhadap Nyeri Menstruasi, Proceeding of the Conference on Multidisciplinary Research in Health Science and Technology, ,Volume1, 2-4, http://proceeding.almaata.ac.id/index.php/SN-KIA/article/view/14/11
ADVERTISEMENT
Setiawati Sugma, E. (Januari 2015), PENGARUH STRES TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA, J MAJORITY, Volume 3 Nomor 2, 94-97, https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/507/508