Pendampingan Pencatatan Laporan Keuangan UMKM Oleh Mahasiswa PMM

Pendampingan pencatatan laporan keuangan UMKM, hingga proses pemasaran oleh mahasiswa PMM UMM di Desa Sumberpucung

Sumber : Dokumen Pribadi

Pencatatan dalam sebuah laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM, hal ini dirasa penting karena dapat menjadi rekap dalam suatu usahanya, selain itu dengan adanya pencatatan laporan keuangan akan mempermudah UMKM dalam memperhitungkan keuntungan yang didapat. Dengan ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat atau yang biasa disebut PMM dengan tujuan, para pelaku UMKM dapat menerapkan pencatatan laporan keuangan yang dirasa saat ini kurang diterapkan dalam UMKM kecil hingga menengah.

Dalam kegiatan ini dilakukan oleh PMM kelompok 34 gelombang 4 Universitas Muhammadiyah Malang, dengan dosen pembimbing lapangan Tri Wahyu Oktavendi S.E., M.SA. kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sumberpucung, Kabupaten Malang degan beranggotakan 5 Orang. Inti dari kegiatan ini sendiri memberikan pengetahuan kepada para pelaku UMKM yang memiliki usaha di bidang produksi, dengan memberikan beberapa ilmu mengenai cara pencatatan dan perhitungan keuangan yang benar.

Dalam pengabdiannya PMM kelompok 34 memberikan wawasan kepada 3 pelaku UMKM produksi dengan harapan diterapkannya ke kehidupan sehari – harinya nanti. Selain pendampingan mengenai pencatatan laporan keuangan, PMM kelompok 34 juga ikut serta dalam proses produksi hingga ke proses pemasaran. Proses produksi yang dilakukan UMKM Tahu contohnya, UMKM tahu ini merupakan usaha turun temurun yang didirikan oleh keluarga Ibu Rollin kurang lebih 15 Tahun dengan cara pembuatan tahu dengan alat yang masih tergolong tradisional. Ibu Rolling membutuhkan 1 karyawan sehingga jumlah tenaga kerja sebanyak 2 orang dengan proses waktu pengerjaan kurang lebih 6 jam, dengan waktu pelaksanaan sekitar pada pukul 07.00 hingga 13.00.

Proses pembuatan tahu yang dilaksanakan oleh pelaku UMKM serta mahasiswa PMM UMM (Sumber : Dokumen Pribadi)

Tahu yang telah diproduksi diperjual belikan di pasar Sumberpucung pada pukul 2 hingga 4 dini hari. Setelah melakukan proses produksi hingga pemasaran, laporan keuangan dihitung dengan standar akuntansi sehingga memperoleh hasil laba kurang lebih sebesar 8 Juta perbulan. Kegiatan ini diharapkan dapat diterapkan secara terus menerus, sehingga para pelaku UMKM lain dapat belajar dan mengambil manfaat dengan adanya mahasiswa PMM UMM kelompok 34 di Desa Sumberpucung.